C. Kerangka Pikir
Keberhasilan proses pembelajaran dapat dilihat dari prestasi belajar siswa. Banyak
faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses pembelajaran, diantaranya adalah penggunaan media pembelajaran. Penggunaan media yang tepat akan
membantu guru maupun peserta didik dalam proses pembelajaran. Multimedia mampu mengabungkan antara teks, gambar, audio, musik, animasi
gambar atau video dalam satu kesatuan, sehingga multimedia dapat memberikan pembelajaran yang lebih menarik. Penggunaa media pembelajaran yang menarik
secara tidak langsung akan menumbuhkan motivasi siswa untuk belajar. Selain itu, dengan menggunakan multimedia sebagai media akan lebih jelas maknanya
sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa dan memungkinkan siswa mencapai tujuan pembelajaran lebih baik.
untuk lebih jelasnya kerangka pikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 5. Kerangka Pikir Penggunaan Multimedia Pembelajaran untuk Meningkatkan Prestasi Belajar.
D. Hipotesis
Berdasarkan kerangka pikir tersebut, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:
penggunaan multimedia pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar pada materi pembelajaran lingkungan kehidupan manusia di kelas VII SMPN 1 Way
Tenong tahun pembelajaran 2012-2013. Media
Pembelajara n
Membantu dalam proses pembelajaran
PRESTASI BELAJAR
MENINGKAT
Menumbuhkan motivasi
Pembelajaran yang lebih menarik
- Gambar
- Video
- Audio
- Animasi
- interaktifitas
Multimedia
III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen.
Penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.
Adapun desain yang dipilih adalah pre-experimental designs nondesign. Desain ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh karena masih terdapat
variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen Sugiyono, 2010:107. Bentuk pre-experimental designs nondesigns yang
dipilih yaitu model one-group pretest-posttest design, dalam model ini terdapat satu kelompok eksperimen kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan
awal kelompok eksperimen, selanjutnya diberikan perlakuan dan diberikan posttest. desain ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 6. Bagan One-Group Pretest-Posttest Design Sugiyono, 2010:107.
O
1
X O
2