Pelaksanaan Penelitian Subjek Penelitian

atau objek yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan orang lain atau satu objek dengan objek lain Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yakni prestasi belajar. Perbedaan variasi nilai dilihat dari pretest dan posttest, yang nantinya digunakan untuk menganalisis data.

2. Definisi Operesional Variabel

Definisi operasional variabel adalah definisi yang akan dioperasionalkan dan dapat diukur, setiap variabel akan dirumuskan dalam bentuk rumusan tertentu. Hal ini berguna untuk membatasi ruang lingkup yang dimaksud dan memudahkan pengukurannya, agar setiap variabel dalam penelitian ini dapat diukur atau diamati. Untuk mengarahkan peneliti pengambilan data, maka perlu adanya batasan operasional dalam penelitian, yakni: a Multimedia Pembelajaran Multimedia pembelajaran merupakan gabungan dari teks, gambar, audio, video dan animasi digunakan dalam proses pembelajaran sehingga nanti dapat terjadi perubahan tingkah laku yang relatif tetap. b Prestasi Belajar Prestasi belajar merupakan pencapaian dalam penguasaan kompetensi atau materi setelah melalui proses belajar mengajar yang berupa skor atau nilai dari suatu tes. Prestasi belajar siswa dapat dilihat dari hasil perbedaan antara pretest dan posttest.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Teknik Observasi Langsung

Teknik observasi yaitu suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan langsung melalui proses belajar mengajar dengan siswa kelas VII B .

2. Dokumentasi

Teknik ini digunakan untuk memperoleh data siswa yang akan menjadi subjek uji coba dalam penelitian ini dan untuk memperoleh data nilai ujian.

3. Teknik Tes

Untuk mengetahui adanya peningkatan prestasi belajar maka diperlukannya teknik tes. Teknik tes mengenai prestasi belajar siswa pada kelas VII diperoleh dari nilai pretest dan postest. Jenis soal yang digunakan pada tes adalah soal pilihan jamak. Adapun kebaikan-kebaikan dari soal pilihan jamak adalah sebagai berikut: a. Mengandung lebih banyak segi-segi yang positif, misalnya representatif mewakili isi dan luas bahan, lebih objektif, dapat dihindari campur tangannya unsur-unsur subjektif baik dari segi siswa maupun guru. b. Lebih mudah dan cepat cara memeriksanya karena dapat menggunakan kunci jawaban tes bahkan alat-alat kemajuan teknologi. c. Dalam periksaan tidak ada unsur subyektif yang mempengaruhi.

4. Angket

Angket atau kuesioner adalah alat pengumpulan data yang berbentuk pernyataan yang akan diisi atau dijawab responden. Djali dan P. Muljono, 2008:64. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan informasi tentang kelayakan multimedia yang akan digunakan. Angket ini ditunjukan kepada siswa sebagai subjek uji coba. Adapun aspek-aspek yang menjadi penilaian oleh siswa sebagai subjek uji coba adalah sebagai berikut. Tabel 3. Aspek yang Menjadi Tanggapan Siswa terhadap Multimedia Pembelajaran. No. Indikator Kriteria 4 3 2 1 1. Kemenarikan bahan ajar multimedia interaktif dalam belajar 2. Kemenarikan desain tampilan layout yang digunakan 3. Kemenarikan gambar ilustrasi yang disajikan 4. Kejelasan tulisan dalam bahan ajar multimedia interaktif 5. Kesesuaian musik yang digunakan 6. Kemenarikan komposisi warna dalam tampilan 7. Kejelasan siswa dalam memahami materi 8. Motivasi belajar dengan menggunakan bahan ajar multimedia interaktif 9. Kemudahan pengoperasian bahan ajar yang dikembangkan 10. Keefektifan bahan ajar multimedia interaktif dalam belajar

Dokumen yang terkait

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

PENGGUNAAN TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LINGKUNGAN HIDUP KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 WAY TENONG LAMPUNG BARAT 2 TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 19 59

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ICT DAN METODE MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 1 WAY TENONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 56

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN POWER POINT DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS VII SMP XAVERIUS PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 43

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS POKOK BAHASAN INTRODUCTION KELAS VII DI SMP 1 GEBOG KUDUS

1 17 81

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII SEMESTER I SMP MUHAMMADIYAH 2 SUR

0 5 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS VII SMPN 1 TELUK MENGKUDU TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 1 24

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MATA PELAJARAN IPS KELAS V POKOK BAHASAN PERJUANGAN BANGSA INDONESIA MELAWAN PENJAJAH.

0 0 177

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN FILM UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII SMP NEGERI 1 MAYUNGAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - UNWIDHA Repository

0 0 25