Teknik Pengambilan Data Teknik Analisis Data

c Nilai hasil belajar siswa adalah nilai hasil belajar siswa per tes = hasil belajar siswa dihilangkan persennya. d Nilai rata-rata hasil belajar siswa diperoleh dengan rumus: e Ketuntasan hasil belajar berdasarkan KKM yang telah ditetapkan. Untuk kategori nilai rata-rata hasil belajar siswa, menggunakan Arikunto 2001:245 yaitu: Bila nilai siswa 66 maka dikategorikan baik. Bila nilai siswa 55 maka dikategorikan cukup baik. Bila nilai siswa 55 maka dikategorikan kurang baik.

3.6 Indikator Keberhasilan

Sebagai indikator keberhasilan belajar yang diharapkan dalam penelitian yang dilakukan ini adalah apabila aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika materi mengurutkan bilangan telah menunjukan peningkatan pada setiap siklusnya. Peneliti menggunakan model pembelajaran tipe Jigsaw ini jika 75 siswa memperoleh nilai tes formatif KKM kriteria ketuntasan minimal 65. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan terhadap siswa kelas IV SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung terhadap mata pelajaran matematika dalam materi mengurutkan bilangan pada dapat disimpulkan: 1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam pembelajaran matematika pada materi mengurutkan bilangan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung. Hal ini sesuai dengan pengamatan observer yang telah dilakukan pada siswa mulai dari siklus I sampai siklus II, dan terjadi peningkatan disetiap siklusnya yaitu rata-rata siklus II meningkat dari siklus I yaitu 36 menjadi 88. 2. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam pembelajaran matematika pada materi mengurutkan bilangan dapat meningkatkan hasil belajar dan ketuntasan belajar siswa kelas IV SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung. Hal ini sesuai pengamatan observer yang telah dilakukan pada siswa mulai dari siklus I sampai siklus II, dan terjadi peningkatan di setiap siklusnya yaitu nilai rata-rata pada siklus I sebesar 68 meningkat menjadi 85 pada siklus II. Sedangkan ketuntasan belajar meningkat 56 di siklus I menjadi 88 di siklus II.

5.2 Saran

1. Kepada siswa, untuk senantiasa menjaga dan memupuk motivasi belajar dengan demikian semangat belajar akan terus terbina yang secara otomatis akan membentuk budaya senang belajar. 2. Kepada guru, untuk senantiasa menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam proses pembelajaran, karena dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw siswa akan lebih mudah memahami berbagai materi pelajaran karena dapat menciptakan komunitas belajar learning comunity yang pada akhirnya menciptakan kebiasan belajar secara kontinyu. 3. Kepada sekolah, agar dapat melengkapi sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran yang masih belum ada, agar proses pembelajaran dapat berlangsung lebih baik sehingga hasil belajar peserta didik dapat meningkat. Sekolah juga hendaknya lebih memperhatikan sistem terpadu yang dapat mendukung segala aktifitas belajar terutama terkait dengan kedisiplinan para siswa dan kinerja para pendidik. 4. Kepada peneliti lanjutan, penelitian ini mengkaji penggunaan model pembelajaran tipe Jigsaw pada materi mengurutkan bilangan. Untuk itu direkomendasikan kepada peneliti lanjutan untuk mengkaji penerapan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada materi dan mata pelajaran lainnya.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION PADA SISWA KELAS IV SDN 2 GULAK GALIK TELUK BETUNG UTARA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 3 43

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 2 SUMUR PUTRI BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 4 47

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV A SDN 1 KALIAWI TANJUNG KARANG PUSAT BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 10 43

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS V B SDN 1 SURABAYA KECAMATAN KEDATON KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 11 54

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV B SDN 1 KALIAWI TANJUNGKARANG PUSAT BANDAR LAMPUNG TP. 2013/2014

0 6 47

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PENENGAHAN BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 40

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TIPE MAKE A MATCH SISWA KELAS IV SDN 2 SAWAH LAMA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 2 81

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS IV SDN PADANG MANIS PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 12 55

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD SISWA KELAS IV SDN 1 TANJUNG KEMALA KECAMATAN PUGUNG KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 4 75

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUPANG TEBA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 3 38