Prosedur Penelitian Metode Penelitian

64 Kelas VIII A dan VIII B merupakan kelas yang mempunyai rata-rata kemampuan akademis yang relatif sama karena dalam pendistribusian siswa tidak dikelompokkan ke dalam kelas unggulan, atau tidak ada perbedaan antar kelas yang satu dengan kelas yang lain. Sampel dalam peneitian ini berjumlah 94 siswa yang tersebar ke dalam dua kelas yaitu kelas VIII A sebanyak 46 siswa yang merupakan kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, dan VIII B sebanyak 48 siswa yang merupakan kelas pembanding yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS.

C. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono 2011: 61, variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu variabel bebas independent, variabel terikat dependent dan variabel moderator. Variabel bebas independent dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe TGT sebagai kelas eksperimen VIII A yang dilambangkan X 1 dan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS sebagai kelas pembanding VIII B yang dilambangkan dengan X 2 . Variabel terikat dependent dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPS. Hasil belajar yang diperoleh melalui model pembelajaran kooperatif tipe TGT sebagai Y 1 sedangkan melalui model tipe TSTS sebagai Y 2 . 65 Variabel moderator dalam penelitian ini adalah kemampuan awal siswa dalam mata pelajaran IPS. Kemampuan awal diduga mempengaruhi memperkuat atau memperlemah hubungan antara model pembelajaran kooperatif dengan hasil belajar IPS yaitu melalui model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan TSTS.

D. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel

1. Hasil belajar a. Definisi Konseptual Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar Dimyati dan Mudjiono, 2006: 3.

b. Definisi Operasional

Hasil belajar adalah tingkat keberhasilan siswa di dalam menguasai pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam simbol angka dan diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu.

2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament

TGT

a. Definisi konseptual

Parsons dalam Slavin 2005: 167 menjelaskan bahwa TGT adalah salah satu teknik terbaik yang sudah pernah digunakan guru untuk suatu kompetisi yang positif atau bersifat membangun. 66

b. Definisi Operasional

Model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada penelitian ini adalah dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-6 orang siswa secara heterogen. Kemudian siswa memainkan permainan pengacakan kartu dengan anggota- anggota tim lain untuk memperoleh poin pada skor tim mereka. Setiap wakil kelompok akan mengambil sebuah kartu yang diberi angka dan berusaha untuk menjawab pertanyaan yang sesuai dengan angka tersebut. Permainan ini dimainkan pada meja-meja pertanyaan yang sesuai dengan angka tersebut.

3. Model pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray TSTS

a. Definisi Konseptual Model pembelajaran tipe Two Stay Two Stray adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang memberikan kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi kepada kelompok lain.

b. Definisi Operasional

Model pembelajaran kooperatif tipe TSTS pada penelitian ini adalah dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil. Guru memberikan tugas pada setiap kelompok untuk didiskusikan dan dikerjakan bersama. Setelah selesai, dua anggota dari masing-masing kelompok diminta meninggalkan kelompoknya dan masing-masing bertamu kepada kedua anggota kelompok lain. Dua orang yang tinggal dalam 67 kelompok bertugas membagikan informasi dan hasil kerja mereka ke tamu mereka. Setiap kelompok lalu membandingkan dan membahas hasil pekerjaan mereka semua.

4. Kemampuan Awal

a. Definisi Konseptual

Menurut Gafur dalam Suryosubroto 1997: 31 kemampuan awal siswa adalah pengetahuan dan keterampilan yang relevan termasuk latar belakang karakteristik yang dimiliki siswa pada saat akan mengikuti suatu program pengajaran.

b. Definisi Operasional

Kemampuan awal adalah hasil pekerjaan siswa dalam mengerjakan tes yang diberikan sebelum melaksanakan pembelajaran pre-test. Hasil ini akan menunjukkan apa yang sudah diketahui siswa dan apa yang belum diketahui tentang rencana pokok bahasan yang akan diajarkan. Tabel 9. Definisi Operasional Variabel No. Variabel Konsep Variabel Indikator Skala Pengukuran 1. Hasil Belajar IPS Hasil belajar adalah tingkat keberhasilan siswa di dalam menguasai pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam simbol angka dan diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu. Hasil tes formatif mata pelajaran IPS. Interval

Dokumen yang terkait

PENGARUH KETERAMPILAN METAKOGNISI TERHADAP KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI DAN BERPIKIR KRITIS FISIKA SISWA SMP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

3 20 49

MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

6 25 59

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DAN TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) PADA SISWA KELAS VIII MTS NEGERI 1 TANJUNG KARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 107

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJAR

0 6 88

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 BANDAR LAMPUNGTAHUN PELAJARAN 2

2 4 81

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK DAN TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) PADA SISWA KELAS VIII SMP KARTIKATAMA METRO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 6 76

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DENGAN TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 TULANG BAWANG TENGAH TAHUN PELAJARAN 20

0 5 97

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 20152016

0 0 10

MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA FITRA YULIA ROZI Guru IPS SMP Negeri 6 Pekanbaru fitriagmail.com ABSTRAK - PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS

0 0 12