Hasil Pengujian Normalitas Data Residual Hasil Pengujian Multikolinearitas

Bab IV Pembahasan dan penelitian 154

a. Hasil Pengujian Normalitas Data Residual

Asumsi normalitas merupakan persyaratan yang sangat penting pada pengujian kebermaknaan signifikansi koefisien regresi, apabila model regresi tidak berdistribusi normal maka kesimpulan dari uji F dan uji t masih meragukan, karena statistik uji F dan uji t pada analisis regresi diturunkan dari distribusi normal. Pada penelitian ini digunakan uji satu sampel Kolmogorov- Smirnov untuk menguji normalitas model regresi. Gambar 4.2 Grafik Normal P-Plot Asumsi Normalitas Grafik diatas mempertegas bahwa model regressi yang diperoleh berdisitribusi normal, dimana sebaran data berada disekitar garis diagonal. Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 E x p e c te d C u m P ro b 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: y Bab IV Pembahasan dan penelitian 155

b. Hasil Pengujian Multikolinearitas

Multikolinieritas berarti adanya hubungan yang kuat di antara beberapa atau semua variabel bebas pada model regresi. Jika terdapat Multikolinieritas maka koefisien regresi menjadi tidak tentu, tingkat kesalahannya menjadi sangat besar dan biasanya ditandai dengan nilai koefisien determinasi yang sangat besar, tetapi pada pengujian parsial koefisien regresi, tidak ada ataupun kalau ada sangat sedikit sekali koefisien regresi yang signifikan. Pada penelitian ini digunakan nilai Variance Inflation Factors VIF sebagai indikator ada tidaknya multikolinieritas diantara variabel bebas. Tabel 4.43 Hasil Pengujian Asumsi Multikolinieritas Coefficientsa Mode l Collinearity Statistics B Std. Error 1 X1 .899 1.112 X2 .899 1.112 a Dependent Variable: Y Sumber : Data primer yang telah diolah, 2011 Berdasarkan nilai VIF yang diperoleh seperti pada tabel 4.43 diatas menunjukkan tidak ada korelasi yang kuat antara sesama variabel independen, dimana nilai VIF dari kedua variabel independen masih lebih kecil dari 10 dan dapat disimpulkan tidak terdapat multikolinieritas diantara kedua variabel independen. Bab IV Pembahasan dan penelitian 156

c. Hasil Pengujian Heterokedastisitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 102 87

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) di Sektor Publik (Studi Kasus pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

12 131 128

Penerapan Prinsip Good Corporate Governance (GCG) Pada BUMN Di PTP Nusantara IV (Persero) Medan

0 36 117

Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 35 129

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba dengan Profitabilitas sebagai variabel moderating Pada Perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 46 80

Pengaruh peran komite audit internal dalam mewjudkan good corporate governance untuk meningkatkan kinerja Bank syariah : studi empiris pada perbankan syariah di jakarta

0 18 126

Pengaruh Audit Internal, Komite Audit dan Pengendalian Internal Terhadap Prinsip Good Corporate Governance (Studi Kasus pada PT. POS Indonesia (Persero) Bandung).

1 1 22

PELAKSANAAN FUNGSI PENGAWASAN OLEH DEWAN KOMISARIS MELALUI KOMITE AUDIT DALAM RANGKA IMPLEMENTASI PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) PADA BANK NAGARI SUMBAR.

0 1 6

Peranan Audit Internal dalam Meningkatkan Kualitas Good Corporate Governance (GCG) pada PT. Dirgantara Indonesia (Persero).

0 1 19

Pengaruh Audit Internal terhadap Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance: Studi Kasus pada PT ASABRI (Persero) Bandung.

0 0 26