Bab III Objek dan M etode Penelitian 99
Sumber: Riduwan dan Sunart o 2007:81
Tabel 3.9 Pedoman untuk memberikan Interpretasi
Koefisien Korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 0,20 – 0,399
0,40 – 0,599 0,60 – 0,799
0,80 – 1,000 Sangat rendah
Rendah Sedang
Kuat Sangat Kuat
Sumber: Sugiono 2006:183
c. Koefisiensi Determinasi
Analisis Koefisiensi Determinasi KD digunakan untuk melihat seberapa besar variabel independen X berpengaruh terhadap variabel dependen Y yang
dinyatakan dalam persentase. Besarnya koefisien determinasi dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
Dimana : KD = Seberapa jauh perubahan variabel Y dipergunakan oleh variabel X
r² = Kuadrat koefisien korelasi
Kd = r
2
x 100
Bab III Objek dan M etode Penelitian 100
3.2.5.2 Uji Hipotesis
Rancangan pengujian hipotesis ini dinilai dengan penetapan hipotesis nol dan hipotesis alternatif, penelitian uji statistik dan perhitungan nilai uji statistik,
perhitungan hipotesis, penetapan tingkat signifikan dan penarikan kesimpulan. Hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian ini berkaitan dengan ada
tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Hipotesis nol H
o
tidak terdapat pengaruh yang signifikan dan Hipotesis alternatif H
a
menunjukkan adanya pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat.
Rancangan pengujian hipotesis penelitian ini untuk menguji ada tidaknya pengaruh antara variabel independent X yaitu komite audit X
1
dan kinerja auditor internal X
2
terhadap good corporate governance Y, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Penetapan Hipotesis
a Hipotesis parsial antara variabel bebas kompetensi terhadap variabel
terikat kualitas jasa audit Ho : Tidak terdapat pengaruh positif yang signifikan peran komite
audit terhadap kualitas good corporate governance. Ha
: Terdapat pengaruh positif yang signifikan kompetensi terhadap good corporate governance
b Hipotesis parsial antara variabel bebas peran komite audit eksternal
terhadap variabel terikat kinerja auditor internal. Ho : Tidak terdapat pengaruh positif yang signifikan kinerja audit
internal terhadap good corporate governance.
Bab III Objek dan M etode Penelitian 101
Ha : Terdapat pengaruh positif yang signifikan kinerja audit internal terhadap good corporate governance.
c Hipotesis secara keseluruhan antara variabel peran komite audit dalam
mengoptimalkan audit internal terhadap variabel terikat good corporate governance.
H
o
: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara peran komite audit dalam mengoptimalkan kinerja audit internal terhadap
good corporate governance H
a
: Terdapat pengaruh yang signifikan antara peran komite audit dalam mengoptimalkan kinerja audit internal terhadap good
corporate governance.
a. Hipotesis Statistik Pengujian Hipotesis Secara Parsial Uji Statistik t.
Dalam pengujian hipotesis ini menggunakan uji satu pihak one tail test dilihat dari bunyi hipotesis statistik yaitu hipotesis nol H
: β ≤
0 dan hipotesis alternatifnya H
1
: β
Ho : β
≤
0 : peran komite audit tidak berpengaruh positif terhadap variabel dan good corporate governance lebih kecil dari.
Ha : β
0 : kompetensi berpengaruh positif terhadap variabel dan good corporate governance audit lebih besar.
Ho : β
≤
0 : kinerja audit internal tidak berpengaruh positif terhadap good corporate governance lebih kecil dari.
Ha : β
0 : kinerja audit internal berpengaruh positif terhadap good corporate governance lebih besar.
Pengujian Hipotesis Secara Simultan Uji Statistik F.
Bab III Objek dan M etode Penelitian 102
Ho : β
=
0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara peran
komite audit dalam mengoptimalkan kinerja audit internal terhadap good corporate governance.
Ha : β ≠ 0 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara peran komite
audit dalam mengoptimalkan kinerja audit internal terhadap good corporate governance
2. Menentukan tingkat signifikan
Ditentukan dengan 5 dari derajat bebas dk = n – k – l, untuk menentukan t
tabel
sebagai batas daerah penerimaan dan penolakan hipotesis. Tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05 atau 5 karena dinilai cukup untuk
mewakili hubungan variabel – variabel yang diteliti dan merupakan tingkat signifikasi yang umum digunakan dalam statu penelitian.
Menghitung nilai t
hitung
dengan mengetahui apakah variabel koefisien korelasi signifikan atau tidak dengan rumus :
dan Dimana :
r = Korelasi parsial yang ditentukan n = Jumlah sampel
t = t
hitung
= − −
−
灡
= − −
−
Bab III Objek dan M etode Penelitian 103
Selanjutnya menghitung nilai F
hitung
sebagai berikut :
Sumber: Sugiyono Dimana:
R = koefisien kolerasi ganda K = jumlah variabel independen
n = jumlah anggota sampel
3. Menggambar Daerah Penerimaan dan Penolakan
Untuk menggambar daerah penerimaan atau penolakan maka digunakan kriteria
sebagai berikut :
Hasil t
hitung
dibandingkan dengan F
tabel
dengan kriteria : a
Jika t
hitung
≥ t
tabel
maka H ada di daerah penolakan, berarti Ha
diterima artinya antara variabel X dan variabel Y ada pengaruhnya. b
Jika t
hitung
≤ t
tabel
maka H ada di daerah penerimaan, berarti Ha
ditolak artinya antara variabel X dan variabel Y tidak ada pengaruhnya.
c t hitung; dicari dengan rumus perhitungan t hitung, dan
d t tabel; dicari di dalam tabel distribusi t student dengan ketentuan
sebagai berikut, α = 0,05 dan dk = n-k-1 atau 24-2-1=21
Hasil Fhitung dibandingkan dengan F
tabel
dengan kriteria :
= −
− −
Bab III Objek dan M etode Penelitian 104
a Tolak ho jika F
hitung
F
tabel
pada alpha 5 untuk koefisien positif. b
Tolak Ho jika F
hitung
F
tabel
pada alpha 5 untuk koefisien negatif. c
Tolak Ho jika nilai F-sign ɑ ,05.
4. Menggambar Daerah Penerimaan dan Penolakan
Gambar 3.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis
5. Penarikan Kesimpulan
Daerah yang diarsir merupakan daerah penolakan, dan berlaku sebaliknya. Jika t
hitung
dan F
hitung
jatuh di daerah penolakan penerimaan, maka Ho ditolak diterima dan Ha diterima ditolak. Artinya koefisian regresi signifikan tidak
signifikan. Kesimpulannya, peran komite audit dan kinerja auditor eksternal berpengaruh tidak berpengaruh terhadap good corporeate governance GCG
Tingkat signifikannya yaitu 5 α = 0,05, artinya jika hipotesis nol ditolak
diterima dengan taraf kepercayaan 95 , maka kemungkinan bahwa hasil dari
Bab III Objek dan M etode Penelitian 105
penarikan kesimpulan mempunyai kebenaran 95 dan hal ini menunjukan adanya
tidak adanya pengaruh yang meyakinkan signifikan antara dua variabel tersebut
Agar penulis dapat menghasilkan data yang dapat dipercaya maka harus dilakukan tahapan analisis dan pengujian hipotesis. Untuk melakukan sebuah analisis
data dan pengujian hipotesis, terlebih dahulu penulis akan menentukan metode apa yang digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian dan merancang metode
untuk menguji sebuah hipotesis.
106
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Perusahaan
PT.Pos Indonesia merupakaan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa pengiriman surat dan telegraf yang telah berdiri sejak masa pemerintahan
Belanda.kantor Pos pertama di Indonesia adalah di Batavia yang didirikan oleh gubernur jendral GW.baron pada tanggal 26 Agustus 1746.kemudian pada tahun
1864 dinas pos sebagai jabatan,berada dibawah pengawasan direkteur producten en civile magazijen.tahun 1875 dinas pos disatukan dengan dinas telegraf dan disebut
‘post en telegrafdienst’. Sejak tahun 1884 jawatan telepon disatukan sehingga mulai tahun 1906 disebut dengan “post telegraf en telefondienst” PTT.
PT.pos Indonesia bermula mempunyai sebutan nama yaitu jawatan PTT Republik Indonesia ,yang berdiri secara resmi pada tanggal 27 September 1945
setelah dilakukan pengambilan alihan kantor pusat PTT di bandung oleh angkatan muda PTT AMPTT dari pemerintah tersebut gugur sekelompok pemuda anggota
AMPTT dan tanggal tersebut menjadi tonggat sejarah berdirinya jawatan PTT Republik Indonesia dan diperingati setiap tahun sebagai hari bakti PTT dan yang
kemudian menjadi dari Bakti Parpostel.