Analisis Korelasi OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Bab III Objek dan M etode Penelitian 96 Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas digunakan uji-rank Spearman yaitu dengan mengkorelasikan masing-masing variabel bebas terhadap nilai absolut dari residual. Jika nilai koefisien korelasi dari masing-masing variabel bebas terhadap nilai absolut dari residual error ada yang signifikan, maka kesimpulannya terdapat heteroskedastisitas varian dari residual tidak homogen Gujarati, 2003: 406.

b. Analisis Korelasi

Analisis korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan asosiasi hubungan linier antara dua variabel. Korelasi juga tidak menunjukkan hubungan fungsional. Dengan kata lain, analisis korelasi tidak membedakan antara variabel dependen dengan variabel independen. Dalam analisis regresi, analisis korelasi yang digunakan juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen selain mengukur kekuatan asosiasi hubungan. Sedangkan untuk mencari koefisien korelasi antara variabel X 1 dan Y, Variabel X 2 dan Y, X 1 dan X 2 sebagai berikut: = ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ [ ∑ − ∑ ] = ∑ − ∑ ┶ ∑ ∑ − ∑ [ ∑ − ∑ ] Bab III Objek dan M etode Penelitian 97 Sumber: Nazir 2003: 464 Langkah-langkah perhitungan uji statistik dengan menggunakan analisis korelasi dapat diuraikan sebagai berikut: a. Koefisien korelasi parsial Koefisien korelasi parsial antar X 1 terhadap Y, bila X 2 dianggap konstan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: b. Koefisien korelasi parsial Koefisien korelasi parsial antar X 2 terhadap Y, apabila X 1 dianggap konstan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: c. Koefisien korelasi secara simultan = − [ − ] [ − ] n ∑X 1 X 2 - ∑X 1 ∑X 2 rx 1 x 2 √ [n∑X 1 X 2 - ∑X 1 2 ][n ∑X 2 2 – ∑Y 2 ] = − [ − ] [ − ] Bab III Objek dan M etode Penelitian 98 Koefisien korelasi simultan antar X 1 dan X 2 terhadap Y dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Besarnya koefisien korelasi adalah -1 r 1 : a. Apabila - berarti terdapat hubungan negatif. b. Apabila + berarti terdapat hubungan positif. Interprestasi dari nilai koefisien korelasi : a. Kalau r = -1 atau mendekati -1, maka hubungan antara kedua variabel kuat dan mempunyai hubungan yang berlawanan jika X naik maka Y turun atau sebaliknya. b. Kalau r = +1 atau mendekati +1, maka hubungan yang kuat antara variabel X dan variabel Y dan hubungannya searah. Sedangkan harga r akan dikonsultasikan dengan table interprestasi nilai r sebagai berikut : r 12 y= + − − − − Bab III Objek dan M etode Penelitian 99 Sumber: Riduwan dan Sunart o 2007:81 Tabel 3.9 Pedoman untuk memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Sumber: Sugiono 2006:183

c. Koefisiensi Determinasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 102 87

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) di Sektor Publik (Studi Kasus pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

12 131 128

Penerapan Prinsip Good Corporate Governance (GCG) Pada BUMN Di PTP Nusantara IV (Persero) Medan

0 36 117

Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 35 129

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba dengan Profitabilitas sebagai variabel moderating Pada Perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 46 80

Pengaruh peran komite audit internal dalam mewjudkan good corporate governance untuk meningkatkan kinerja Bank syariah : studi empiris pada perbankan syariah di jakarta

0 18 126

Pengaruh Audit Internal, Komite Audit dan Pengendalian Internal Terhadap Prinsip Good Corporate Governance (Studi Kasus pada PT. POS Indonesia (Persero) Bandung).

1 1 22

PELAKSANAAN FUNGSI PENGAWASAN OLEH DEWAN KOMISARIS MELALUI KOMITE AUDIT DALAM RANGKA IMPLEMENTASI PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) PADA BANK NAGARI SUMBAR.

0 1 6

Peranan Audit Internal dalam Meningkatkan Kualitas Good Corporate Governance (GCG) pada PT. Dirgantara Indonesia (Persero).

0 1 19

Pengaruh Audit Internal terhadap Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance: Studi Kasus pada PT ASABRI (Persero) Bandung.

0 0 26