Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis Korelasi Pearson Product Moment

74 Proses pentransformasian data ordinal menjadi data interval dalam penelitian ini menggunakan bantuan program komputer yaitu Microsoft Office Excel 2007 Statistics. Hasil data yang telah dikonversi tersebut selanjutnya diolah menggunakan analisis berikut:

1. Analisis Regresi Linier Sederhana

Pada penelitian ini digunakan analisis regresi untuk mengetahui adanya pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. Menurut Jonathan Sarwono 2006:65 analisis regresi adalah sebagai berikut: ”Analisis regresi adalah analisis yang meliputi metode-metode yang digunakan untuk memprediksi nilai-nilai dari satu atau lebih variabel tergantung yang dihasilkan adanya pengaruh satu atau lebih varia bel bebas”. Analisis regresi linier sederhana adalah alat analisis yang digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independent X terhadap variabel dependent Y. Dampak dari analisis regresi dapat digunakan untuk memutuskan apakah naik dan menurunnya variabel dependent dapat dilakukan melalui menaikan dan menurunkan keadaan variabel independent atau dengan meningkatkan keadaan variabel dependent dapat dilakukan dengan meningkatkan variabel independent. Dengan formulasi sebagai berikut: 2. Sumber: Sugiyono, 2009:270 Y = a + bX 75 Dimana nilai a dan b dicari terlebih dahulu dengan menggunakan persamaan sebagai berikut: Sumber: Sugiyono, 2009:272 Keterangan: a = konstanta nilai Y pada saat nol b = koefisien regresi n = ukuran sampel atau banyak data di dalam sampel X = nilai variabel independent Y = nilai variabel dependent

2. Analisis Korelasi Pearson Product Moment

Koefisien korelasi pearson digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya hubungan linier antara variabel bebas X dan variabel terikat Y serta mempunyai tujuan untuk meyakinkan bahwa pada kenyataannya terdapat hubungan antara kualitas data terhadap Implementasi Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak dengan Pendekatan Business Intelligence System. Dengan formulasi sebagai berikut: Sumber: Sugiyono, 2009:248 76 Keterangan: r = koefisien korelasi n = ukuran sampel atau banyak data di dalam sampel X = variabel bebas independent Y = variabel terikat dependent Untuk memberikan interpretasi koefisien korelasinya maka penulis menggunakan pedoman sebagai berikut: Tabel 3.11 Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan – 0,20 Sangat rendah hampir tidak ada 0,21 – 0,40 Korelasi yang lemah 0,41 – 0,60 Korelasi sedang 0,61 – 0,80 Cukup tinggi 0,81 - 1 Korelasi tinggi Sumber: Syahri Alhusin, 2003:157

3. Koefisien Determinasi

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Sistem Teknologi Informasi Dalam Peningkatan Pelayanan Pada Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

1 102 44

Pengaruh Penerapan Sistem e-SPT Terhadap Kualitas Informasi Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees

0 4 1

Pengaruh Sistem Informasi Terhadap Pemeriksaan Pajak Dan Implikasinya Terhadap Kepatuhan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wilayah Kota Bandung

0 6 1

Pelaksanaan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak PPH Pasal 23/26 Di kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwakarta

4 45 56

Pengaruh Reformasi Administrasi Perpajakan dan Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak Terhadap Kinerja Fiskus Di Kantor Pelayanan Pajak (Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara)

1 12 53

Pengaruh Komitmen Manajemen Terhadap Implementasi Sistem Informasi Direktorat Jendral Pajak (SIDJP) Dengan Pendekatan Business Intelligence System Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Di Wilayah Kota Bandung

1 19 126

Pengaruh Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak dan Penerapan E-Spt Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya Bandung)

3 31 67

Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Pelayanan Pajak (Survei Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya)

0 8 48

Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Direktorat jenderal Pajak Dan Kepuasaan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega)

2 16 62

Analisis Penerapan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak Dengan Pendekatan Business Intelligence System Terhadap Kualitas Informasi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wilayah Kota Bandung

1 24 156