Kerangka Pemikiran KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

dan manajemen proyek visi yang jelas dan perencanaan, dukungan komitmen manajemen dan sponsor, manajemen data dan kualitas data. Jennifer Hubley 2001 mengatakan bahwa: “Information and data quality is fundamental to Business Intelligence System. Information quality is the level of accuracy, completeness, auditability and consistency of data you may refer what is data quality for some more perspective ”. Informasi dan kualitas data merupakan dasar untuk Business Intelligence System. Kualitas informasi adalah tingkat akurasi, kemampuan untuk diaudit kelengkapan, dan konsistensi data.

2.2 Kerangka Pemikiran

Untuk menunjang reformasi dibidang perpajakan Direktorat Jenderal Pajak mengadakan kegiatan modernisasi perpajakan yang bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan administrasi perpajakan. Salah satu modernisasi yang dilakukan adalah dibidang teknologi informasi yaitu dengan dibuatnya Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak SIDJP. Dalam lingkungan perpajakan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak SIDJP merupakan aplikasi Business Intellgence System BIS yang dibuat untuk mendukung kegiatan modernisasi perpajakan, sistem ini sengaja dibuat terintegrasi untuk menghasilkan informasi yang baik dan berkualitas. SIDJP sangat penting mengadop sistem berbasis kecerdasan, hal ini untuk menunjang kegiatan administrasi perpajakan selain itu SIDJP juga mendukung kinerja aparat pajak sehingga menjadi efektif. Business intelligence system BIS merupakan sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Business Inteligence adalah istilah umum untuk aplikasi, platform, peralatan, dan teknologi yang mendukung proses eksplorasi data bisnis, hubungan data, dan tren. Business Inteligence menyediakan seorang eksekutif dengan tepat waktu dan informasi akurat untuk lebih memahami bisnisnya dan untuk membuat lebih informatif, waktu keputusan bisnis. Dalam sebuah sistem bisnis inteligen ini banyak faktor yang mempengaruhi implementasinya, salah satunya adalah kualitas data. Kualitas data merupakan dasar untuk Business Intelligence System. Kualitas data menjadi faktor penentu agar informasi yang dihasilkan lewat Bussiness Intelligence system dapat berkualitas. Organisasi mengembangkan dan mengadopsi serangkaian proses teknologi yang konsisten, yang melembagakan kualitas data sebagai aset strategis, dan proses bisnis untuk membuat competitive advantage yang konsisten. Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi proses implementasi sistem Business Intelligence, kualitas data merupakan salah satu faktornya. Kualitas data merupakan sebuah konsep yang multidimensi. Kualitas data merupakan hasil dari proses scrubbing data, standardisasi data, dan de-duplikasi catatan, serta melakukan beberapa pengayaan data. Kualitas data benar-benar satu-satunya aset yang benar-benar unik dalam sebuah perusahaan. Data sangat strategis, karena itu digunakan untuk baik internal maupun eksternal pengambilan keputusan. Melihat kebutuhan organisasi atas manajemen data, karena data yang berasal dari sumber yang berbeda memerlukan teknik manajemen yang berbeda pula. Faktor yang menjadi kontribusi hal tersebut tidak sederhana dalam menempatkan nilai ekonomi terhadap sumber daya dari data tersebut secara komprehensif adalah organisasi yang memiliki strategi kualitas data dan dapat mengatasi banyak masalah mengenai data yang berkualitas dalam organisasi. Dengan demikian kualitas data mempunyai pengaruh dalam proses implementasi Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak SIDJP sebagai bentuk Business Intelligence System. SIDJP yang mengadopsi sitem berbasis kecerdasan membutuhkan data yang berkualitas agar nantinya dapat mengeluarkan output yang berkualitas pula. Dengan adanya kualitas data yang baik diharapkan implementasi SIDJP sebagai bentuk Business Intelligence System juga akan berjalan dengan baik sesuai yang rencanakan Direktorat Jenderal Pajak sebelumnya Dalam Direktorat Jenderal Pajak data menjadi alat pendukung kerja dari organisasi secara menyeluruh. Data berkualitas adalah data yang memenuhi kategori akurat, relevan, tepat waktu, lengkap, mudah diakses, dan dapat dipercaya. Data yang terkumpul nantinya akan diinput kedalam sistem informasi SIDJP yang outputnya merupakan informasi. Berdasarkan penjelasan pada kerangka pemikiran di atas maka skema kerangka pemikiran adalah sebagai berikut : Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran Teknologi Informasi Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak SIDJP Kualitas Data  Akurat  Mensupport sistem  Mengekspresikan kebijakan management  Simple  Sah  Valid  Tepat waktu  Lengkap  Dapat dipercaya  Kemudahan Akses - Hardware - Software - Brainware - Prosedur - Jaringan Komunikasi - Database - Data Warehouse - Data Mining - OLAP - Manfaat BIS Business Intelligence System KUALITAS DATA BERPENGARUH TERHADAP IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SIDJP DENGAN PENDEKATAN BUSINESS INTELLIGENCE SYSTEM 1. Business intelligence system projects improve with rich quality of data Gorgan Vasile dan Oancea Mirela:2008 2. Many factors that could affect the implementation process of a BI system, the result shows that the following are the critical success factors for business intelligence implementation: data quality Naveen K. Vodapalli:2009 3. Data quality is fundamental to Business Intelligence System Jennifer Hubley:2001 4. The way to a better quality of Business Intelligence Relatively little attention during the various BI Business intelligence projects is payed on data quality from production systems Bozidar Kralj:2009 Modenisasi Perpajakan

2.3 Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Sistem Teknologi Informasi Dalam Peningkatan Pelayanan Pada Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

1 102 44

Pengaruh Penerapan Sistem e-SPT Terhadap Kualitas Informasi Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees

0 4 1

Pengaruh Sistem Informasi Terhadap Pemeriksaan Pajak Dan Implikasinya Terhadap Kepatuhan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wilayah Kota Bandung

0 6 1

Pelaksanaan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak PPH Pasal 23/26 Di kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwakarta

4 45 56

Pengaruh Reformasi Administrasi Perpajakan dan Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak Terhadap Kinerja Fiskus Di Kantor Pelayanan Pajak (Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara)

1 12 53

Pengaruh Komitmen Manajemen Terhadap Implementasi Sistem Informasi Direktorat Jendral Pajak (SIDJP) Dengan Pendekatan Business Intelligence System Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Di Wilayah Kota Bandung

1 19 126

Pengaruh Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak dan Penerapan E-Spt Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya Bandung)

3 31 67

Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Pelayanan Pajak (Survei Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya)

0 8 48

Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Direktorat jenderal Pajak Dan Kepuasaan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega)

2 16 62

Analisis Penerapan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak Dengan Pendekatan Business Intelligence System Terhadap Kualitas Informasi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wilayah Kota Bandung

1 24 156