Metode Deskriptif Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis

70 untuk menguji pengaruh variabel independent X terhadap variabel dependent Y yang diteliti. Verifikatif berarti menguji teori dengan pengujian suatu hipotesis apakah diterima atau ditolak.

1. Metode Deskriptif

Metode yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah 1 dan 2 digunakan metode deskriptif. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1 Setiap indikator yang dinilai oleh responden, diklasifikasikan dalam lima alternatif jawaban dengan menggunakan skala ordinal yang menggambarkan peringkat jawaban. 2 Dihitung total skor setiap variabelsubvariabel = jumlah skor dari seluruh indikator variabel untuk semua responden. 3 Dihitung skor setiap variabelsubvariabel = rata-rata dari total skor. 4 Untuk mendeskripsikan jawaban responden, juga digunakan statistik deskriptif seperti distribusi frekuensi dan tampilan dalam bentuk tabel ataupun grafik. 5 Untuk menjawab deskripsi tentang masing-masing variabel penelitian ini, digunakan rentang kriteria penilaian sebagai berikut: Skor aktual = � � � � � � � × 100 Sumber: Umi Narimawati 2007 \ 71 Keterangan: a. Skor aktual adalah jawaban seluruh responden atas kuesioner yang telah diajukan b. Skor ideal adalah skor atau bobot tertinggi atau semua responden diasumsikan memilih jawaban dengan skor tertinggi. Prinsip pengklasifikasian persentase skor jawaban responden dengan kriteria pengklasifikasian sebagai berikut: Tabel 3.10 Kriteria Skor Jawaban Responden Berdasarkan Persentase Skor Aktual No Persentase Skor Kategori Skor 1 20,00 – 36,00 Sangat Rendah Tidak Baik 2 36,01 – 52,00 Rendah Kurang Baik 3 52,01 – 68,00 Cukup Tinggi Cukup Baik 4 68,01 – 84,00 Tinggi Baik 5 84,01 – 100 Sangat Tinggi Sangat Baik Sumber: Umi Narimawati 2007:85 Sebelum kuesioner digunakan untuk pengumpulan data yang sebenarnya, terlebih dahulu dilakukan uji coba kepada responden yang memiliki karakteristik yang sama dengan karakteristik populasi penelitian. Uji coba dilakukan untuk mengetahui tingkat kesahihan validitas dan kekonsistenan reliabilitas alat ukur penelitian, sehingga diperoleh item-item pertanyaanpernyataan yang layak untuk digunakan sebagai alat ukur untuk pengumpulan data penelitian. 72

2. Metode Verifikatif

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Sistem Teknologi Informasi Dalam Peningkatan Pelayanan Pada Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

1 102 44

Pengaruh Penerapan Sistem e-SPT Terhadap Kualitas Informasi Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees

0 4 1

Pengaruh Sistem Informasi Terhadap Pemeriksaan Pajak Dan Implikasinya Terhadap Kepatuhan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wilayah Kota Bandung

0 6 1

Pelaksanaan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak PPH Pasal 23/26 Di kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwakarta

4 45 56

Pengaruh Reformasi Administrasi Perpajakan dan Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak Terhadap Kinerja Fiskus Di Kantor Pelayanan Pajak (Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara)

1 12 53

Pengaruh Komitmen Manajemen Terhadap Implementasi Sistem Informasi Direktorat Jendral Pajak (SIDJP) Dengan Pendekatan Business Intelligence System Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Di Wilayah Kota Bandung

1 19 126

Pengaruh Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak dan Penerapan E-Spt Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya Bandung)

3 31 67

Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Pelayanan Pajak (Survei Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya)

0 8 48

Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Direktorat jenderal Pajak Dan Kepuasaan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega)

2 16 62

Analisis Penerapan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak Dengan Pendekatan Business Intelligence System Terhadap Kualitas Informasi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wilayah Kota Bandung

1 24 156