Tinjauan Agronomis Jahe Tinjauan Pustaka
utamanya. Agroindustri meliputi industri pengolahan hasil pertanian, industri yang memproduksi peralatan dan mesin pertanian, industri input pertanian dan
industri jasa pertanian. Industri jenis ini sering disebut sebagai industri off farm atau yang sekarang lebih popular dengan sebutan agroindustri Prasetyo, 2009.
Apabila dilihat dari sistem agribisnis, agroindustri merupakan bagian subsistem agribisnis yang memproses dan mentranformasikan bahan-bahan hasil pertanian
bahan makanan, kayu dan serat menjadi barang setengah jadi, barang jadi, dan barang atau bahan hasil produksi industri yang digunakan dalam proses produksi
seperti traktor, pupuk, pestisida, mesin pertanian dan lain-lain Suprapto, 2012. Batasan di atas menerangkan bahwa agroindustri merupakan sub sektor yang luas
yang meliputi industri hulu sektor pertanian sampai dengan industri hilir. Industri hulu adalah industri yang memproduksi alat-alat dan mesin pertanian serta
industri sarana produksi yang digunakan dalam proses budidaya pertanian. Industri hilir merupakan industri yang mengolah hasil pertanian menjadi bahan
baku atau barang yang siap dikonsumsi atau merupakan industri pascapanen dan pengolahan hasil pertanian.
Dalam kerangka pembangunan pertanian, agroindustri merupakan penggerak
utama perkembangan sektor pertanian, terlebih dalam masa yang akan datang posisi pertanian merupakan sektor andalan dalam pembangunan nasional sehingga
peranan agroindustri akan semakin besar. Ini artinya upaya mewujudkan sektor pertanian yang tangguh, maju dan efisien sehingga mampu menjadi leading sector
sektor pemimpin dalam pembangunan nasional, harus ditunjang melalui pengembangan agroindustri secara konsisten dan kontinyu Suprapto, 2012.
Agroindustri memiliki setidaknya empat poin sumbangan nyata bagi
pembangunan pertanian khususnya negara berkembang. Pertama, agroindustri adalah pintu berkembangnya sektor pertanian. Produk agroindustri memiliki
pasar yang lebih luas, sehingga permintaan jumlah dan ragam produksi pertanian akan meningkat. Permintaan ini mendorong petani untuk mengadopsi aneka
teknologi baru, selain juga memacu pengembangan prasarana jalan, listrik, dan sebagainya. Agroindustri yang berbasis industri kecil menengah mampu
meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang tangguh dan tahan gejolak ekonomi. Penyerapan tenaga kerja yang banyak oleh agroindustri ini pun mempercepat
terwujudnya distribusi pendapatan yang merata Bakce, 2008. Poin kedua ialah agroindustri sebagai dasar sektor manufaktur. Transformasi
penting lainnya dalam agroindustri kemudian terjadi karena permintaan terhadap makanan olahan semakin beragam seiring dengan pendapatan masyarakat dan
urbanisasi yang meningkat. Poin selanjutnya agroindustri menghasilkan komoditas ekspor penting. Produk agroindustri termasuk produk dari proses
sederhana seperti pengeringan, mendominasi ekspor kebanyakan negara berkembang sehingga menambah perolehan devisa. Poin terakhir adalah
agroindustri pangan merupakan sumber nutrisi yang beraneka ragam. Semua poin tersebut akan terlihat nyata jika dikelola serius dari semua pihak yang
berkepentingan Suprapto, 2012. Masih terkait dengan keempat poin tersebut, agroindustri berperan dalam
menguatkan daya saing produk karena mampu mengubah keunggulan komparatif menjadi keunggulan kompetitif. Bahan baku lokal sebagai keunggulan