45
Uji reliabilitas yang kedua adalah uji reliabilitas untuk variabel disiplin belajar X
2
. Setelah melakukan uji reliabilitas dengan menggunakan SPSS 16 maka diperoleh hasil sebagai berikut.
Tabel 9. Hasil Analisis Uji Reliabilitas Untuk Variabel X
2
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2013 Berdasarkan Tabel 9 di atas, menunjukkan bahwa harga koefisien alpha hitung
untuk variabel X
2
= 0,871, maka dapat disimpulkan bahwa angket atau alat pengukur data tersebut memiliki tingkat reliabilitas yang sangat tinggi. Dengan
demikian, semua pernyataan untuk variabel X
2
dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan
G. Uji Persyaratan Analisis Data
Uji persyaratan analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain uji
normalitas sampel dan homogenitas. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan sebagai alat pengumpulan data berdistribusi
normal atau tidak, sedangkan uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh memiliki varians yang sama atau sebaliknya.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal
dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas pada
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.871 14
46
penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Alat uji ini biasa disebut dengan uji K-S.
Kriteria pengujian sebagai berikut.
Menggunakan nilai Asymp. Sig. 2-tailed. Apabila menggunakan ukuran ini maka harus dibandingkan dengan tingkat alpha yang ditetapkan sebelumnya.
Karena α yang ditetapkan sebesar 0,05 5 , maka kriteria pengujian yaitu. 1.
Tolak H
o
apabila nilai Asymp. Sig. 2-tailed 0,05 berarti sampel tidak normal.
2. Terima H
o
apabila nilai Asymp. Sig. 2-tailed 0,05 berarti distribusi sampel adalah normal Sudarmanto, 2005: 105-108.
2. Uji Homogenitas
Salah satu uji persyaratan yang harus dipenuhi dalam penggunaan statistik
parametrik yaitu uji homogenitas. Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data sampel yang diperoleh berasal dari populasi yang
bervarians homogen atau tidak. Untuk melakukan pengujian homogenitas populasi diperlukan hipotesis sebagai berikut.
H
o
: Data populasi bervarians homogen H
a
: Data populasi tidak bervarians homogen Kriteria pengujian sebagai berikut.
Menggunakan nilai significancy. Apabila menggunakan ukuran ini harus dibandingkan dengan tingkat Alpha
yang ditentukan sebelumnya. Ketetapan α sebesar 0.05 5 , maka kriterianya sebagai berikut.
47
1. Terima H
o
apabila nilai significancy 0,05 2.
Tolak H
o
apabila nilai significancy 0,05 Sudarmanto, 2005: 123.
H. Uji Persyaratan Regresi Linear Ganda
Uji persyaratan regresi linear ganda dalam penelitian ini meliputi uji linearitas garis regresi, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas.
Penjabaran dari beberapa uji tersebut akan dijelaskan dibawah ini.
1. Uji Keberartian dan Kelinieran Regresi
Uji keberartian dan kelinieran dilakukan untuk mengetahui apakah pola regresi
bentuknya linier atau tidak serta koefisien arahnya berarti atau tidak. Untuk regresi linier yang didapat dari data X dan Y, apakah sudah mempunyai pola
regresi yang berbentuk linier atau tidak serta koefesien arahnya berarti atau tidak dilakukan linieritas regresi. Pengujian terhadap regresi ini menggunakan Analisis
Varians Anava. Uji kelinieran regresi linier multipel dengan menggunakan statistik F dengan rumus :
F = G
S TC
S
2 2
Keterangan: S
2
TC = Varian Tuna Cocok
S
2
G = Varian Galat
Kriteria pengujian : 1.
Menggunakan koefisien signifikansi Sig. dengan cara membandingkan nilai Sig. dari Deviation from linearity pada tabel Anava
dengan α = 0,05 dengan kriteria ” Apabila nilai Sig. pada Deviation from linearity α maka H
diterima. Sebaliknya H tidak diterima.
48
2. Menggunakan harga koefisien F pada baris Deviation from linearity atau F
Tuna Cocok TC pada tabel Anava dibandingkan dengan F
tabel
. Kriteria pengujiannya adalah H
diterima apabila F
hitung
≤ F
tabel
dengan dk pembilang = 1 dan dk penyebut = k
– 2. Sebaliknya H ditolak Sudjana: 2005.
Untuk mencari F hitung digunakan tabel Anava Analisis Varians sebagai berikut.
Tabel 10. Daftar Analisis Varians Anava
Keterangan : JK a
=
n Y
2
JK ba =
n Y
X XY
b
JK G =
1 2
2
n Y
Y JK T
= JK a – JK ba
JK T =
2
JK TC = JK S
– JK G S
2 reg
= Varians Regresi S
2 sis
= Varians Sisa n
= Banyaknya Responden Sudjana, 2005: 332.
Sumber DK
JK KT
F keterangan
Total 1
N
2
Y Koefisiena
Regresiba Residu
1 1
n-2 JK a
JK ba
JK S JK a
S
2
reg = JK ab S
2
sis =
2 n
s JK
sis S
reg S
2 2
Untuk menguji
keberartian hipotesis
Tuna cocok GalatError
k-2 n-k
JK TC JK G
S
2
TC =
2 K
TC JK
S
2
G =
k n
E JK
E S
TC S
2 2
Untuk menguji
kelinearan regresi
49
Kriteria uji keberartian dan kelinieran regresi: a. Jika F
hitung
≥ F
tabel 1- 1,n-2
maka koefisien arah regresi berarti, sebaliknya apabila F
hitung
≤ F
tabel 1- 1,n-2
maka koefisien arah regresi tidak berarti b. Jika F
hitung
≥ F
tabel 1- k-2,n-k-1
maka regresi berpola linier, sebaliknya apabila F
hitung
≤ F
tabel 1- k-2,n-k-1
maka regresi tidak berpola linier Sudjana, 2005: 332.
2. Uji Multikolinearitas