Pemberdayaan Komunitas Pembuat Jamu di Kampung Jamu Sukoharjo

Sosiologi Kelas XII 197 masyarakat dalam pemberdayaan sangat me- mengaruhi keberhasilan pemberdayaan. Kegiatan pemberdayaan dapat disebut berhasil apabila dapat berlangsung secara berkesinambungan dan hasilnya sesuai kebutuhan masyarakat. 5. Bagaimana hubungan antara prinsip berkelanjutan dan keberhasilan program pemberdayaan komunitas? Jawaban: Prinsip berkelanjutan menunjukkan bahwa program pemberdayaan dapat dilakukan, dikelola, dan dikembangkan masyarakat secara mandiri. Sementara itu, keberhasilan program pem- berdayaan tercapai apabila pemberdayaan mampu meningkatkan kesejahteraan dan sesuai kebutuhan masyarakat. Ketika suatu program pem- berdayaan dapat dilakukan secara berkelanjutan, berarti program tersebut telah sesuai kebutuhan masyarakat dan dapat meningkatkan kesejahtera- an masyarakat.

C. Program Pemberdayaan Komunitas Melalui Kearifan Lokal

Sebagai bagian dari identitas masyarakat, kearifan lokal merupakan salah satu peninggalan budaya asli Indonesia. Setiap daerah memiliki ciri khas kearifan lokal tersendiri, begitu pula dengan daerah Anda. Anda hendaknya berperan serta melestarikan kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari. Potensi dalam komunitas dapat menjadi pertimbangan dalam upaya pemberdayaan. Salah satu pertimbangannya adalah memanfaatkan kearifan lokal yang berkembang dalam masyarakat. Pemberdayaan berbasis kearifan lokal ini memiliki dua tujuan. Pertama, dapat memberdayakan masyarakat yang sejalan dengan kebudayaannya. Kedua, mengenalkan dan mengajarkan kearifan lokal kepada generasi penerus. Bagaimana pelaksanaan program pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal ini? Simak dalam pembahasan berikut.

1. Komunitas dalam Masyarakat Tradisional

Komunitas dapat terbentuk di mana saja, begitupun dalam masyarakat tradisional. Banyak komunitas masyarakat yang perlu diberdayakan agar dapat menjawab tantangan global. Tantangan pemberdayaan komunitas tradisional adalah kuatnya adat istiadat yang dipegang teguh masyarakatnya. Melalui kearifan lokal itulah program pemberdayaan dapat dilaksanakan. Dalam proses pemberdayaan, pemerintah, swasta, LSM, dan masyarakat lokal dapat berkontribusi. Adapun contoh upaya pemberdayaan komunitas dalam masyarakat tradisional sebagai berikut.

a. Pemberdayaan Komunitas Pembuat Jamu di Kampung Jamu Sukoharjo

Pernahkah Anda minum jamu? Jamu adalah salah satu obat tradisional asli Indonesia. Jamu merupakan perpaduan bahan alami berupa campuran dedaunan, akar, buah, kulit, hingga biji-bijian. Saat ini jamu dikenal dengan sebutan herbal atau obat herbal. Jamu merupakan salah satu bentuk kearifan lokal yang patut dijaga. Di Indonesia terdapat sebuah kampung yang masih menjaga kearifan lokal tersebut hingga mendapat sebutan sebagai ”Kampung Jamu”. Kampung Jamu berada di Desa Nguter, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah. Sebutan sebagai Kampung Jamu muncul karena penduduknya mayoritas berprofesi sebagai produsen jamu. Selama beberapa generasi, Kecamatan Nguter tercatat sebagai daerah dengan perajin jamu terbanyak di Kabupaten Sukoharjo, bahkan di kawasan eks-Keresidenan Surakarta. Perajin jamu lain dalam jumlah lebih sedikit tersebar di beberapa kecamatan lainnya di Sukoharjo atau kabupatenkota lainnya. Banyak masyarakat modern mulai beralih menggunakan jamu atau pengobatan herbal demi menyembuhkan berbagai penyakit dari yang ringan sampai berat. BapakIbu Guru memberikan penjelasan bahwa sebenarnya peserta didik pun dapat membuat jamu sendiri di rumah. Sebelumnya, peserta didik diminta mengunduh aplikasi bernama ”Obat Jamu Tradisional” di Google play dan menginstalnya di smartphone atau tablet. BapakIbu Guru mengimbau agar peserta didik yang mempunyai gadget ini bersama-sama mengakses dengan teman yang tidak mempunyai gadget. Peserta didik juga dijelaskan bahwa aplikasi ini menunjukkan bahwa sebenarnya kearifan lokal dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Strategi Pemberdayaan Komunitas dan Kearifan Lokal 206 A. Pilihlah jawaban yang tepat 1. Ida merupakan salah satu fasilitator pemberdayaan masyarakat suku Kubu di Sumatra Selatan dalam bidang pendidikan. Demi menjangkau anak-anak suku Kubu, Ida berpakaian layaknya masyarakat suku Kubu dalam kesehariannya. Realitas ini memberikan gambaran bahwa . . . . a. masyarakat suku Kubu menolak adanya pendidikan bagi anak-anaknya b. kearifan lokal menghambat kemajuan masya- rakat suku Kubu c. pemberdayaan perlu beriringan dengan ke- arifan masyarakat lokal d. pemberdayaan mengubah kearifan lokal masyarakat suku Kubu e. pemberdayaan mempertimbangkan potensi masyarakat suku Kubu Jawaban: c Proses pemberdayaan perlu beriringan dengan kearifan lokal masyarakat. Penduduk suku Kubu pedalaman bersedia menerima pendidikan asal para fasilitator bersedia berbaur dengan mengenakan pakaian khas mereka. Tujuannya adalah sebagai upaya menghormati adat istiadat. Apabila proses pemberdayaan tidak mengindah- kan permintaan masyarakat suku Kubu, dapat berdampak terjadinya penolakan. 2. Masyarakat Kampung Naga memang menolak listrik masuk dalam perkampungannya. Menurut mereka, tidak adanya aliran listrik menghilangkan kecemburuan sosial ekonomi. Selain itu, peraturan tersebut ditetapkan untuk menjaga kelestarian lingkungan agar kehidupan modern tidak mengubah kebiasaan masyarakat Kampung Naga yang berlaku secara turun-temurun. Dalam hal ini kearifan lokal yang diterapkan masyarakat Kampung Naga mengandung . . . . a. nilai lokal b. pengetahuan lokal c. keterampilan lokal d. sumber daya alam lokal e. mekanisme pengambilan keputusan lokal Jawaban: a Kearifan lokal yang diterapkan penduduk Kampung Naga mengandung nilai lokal. Nilai lokal adalah nilai-nilai yang diciptakan, disepakati, dan dijalani masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya. Penduduk Kampung Naga sepakat bahwa perkampungan mereka tidak boleh dialiri listrik. Masyarakat juga menyepakati tujuan dari tidak adanya aliran listrik adalah menghilangkan ke- cemburuan ekonomi dan menjaga kelestarian hidup. 3. Masyarakat petani rawa lebak tidak dapat me- manfaatkan lahan rawa secara optimal karena hanya pada musim-musim kemarau lahan dapat ditanami. Meskipun demikian, hasil pertanian di lahan rawa lebak dapat menopang perekonomian warga. Oleh karena itu, pemerintah melakukan reklamasi lahan dengan membuat bangunan pengatur air rawa. Bentuk pemberdayaan yang dilakukan pemerintah menunjukkan bahwa . . . . a. pemberdayaan mempertimbangkan potensi lingkungan b. pemberdayaan melatih masyarakat untuk berswadaya c. proses pemberdayaan masuk dalam tahap perencanaan bagi petani rawa lebak d. pelaksanaan evaluasi pemberdayaan mem- pertimbangkan dampak lingkungan e. pemerintah melakukan pelatihan khusus ke- pada masyarakat dalam mengolah lahan Jawaban: a Pemerintah melihat bahwa pertanian di rawa lebak dapat meningkatkan perekonomian warga apabila dioptimalkan. Salah satu cara pengoptimalannya adalah melakukan reklamasi. Upaya reklamasi lahan pun disesuaikan dengan kondisi lingkungan rawa. Seusai reklamasi masyarakat berharap dapat memanfaatkan pemberdayaan tersebut guna meningkatkan hasil pertanian. 4. Pemerintah menargetkan agar Indonesia dapat melakukan swasembada garam pada tahun 2015. Target ini mendorong pemerintah menggencarkan pemberdayaan kepada komunitas petani garam. Para petani garam meminta keseriusan dan keberpihakan pemerintah untuk mewujudkan tujuan tersebut, salah satunya mengurangi impor garam. Realitas sosial ini menunjukkan bahwa upaya pemberdayaan akan berhasil apabila . . . . a. program pemberdayaan telah meningkatkan swasembada garam b. proses pemberdayaan petani garam didukung penuh oleh pemerintah c. proses pemberdayaan baru dapat dilaksana- kan ketika telah terjadi swasembada garam Sosiologi Kelas XII 207 d. proses pemberdayaan dilakukan pemerintah dan diawasi oleh masyarakat e. program pemberdayaan datang dari masya- rakat dan mendapat persetujuan dari pe- merintah Jawaban: b Untuk mendukung swasembada garam, pemerintah mendukung penuh pemberdayaan. Pernyataan ini sesuai dengan jawaban b. Jawaban a kurang tepat karena swasembada garam masih berupa program. Jawaban c kurang tepat karena program pemberdayaan dilakukan sebagai upaya agar dapat melakukan swasembada. Jawaban d kurang tepat karena pemerintahlah yang mem- fasilitasi, sedangkan masyarakat yang me- laksanakan. Jawaban e kurang tepat karena ke- inginan untuk melakukan swasembada garam adalah dari pemerintah. 5. Perhatikan bentuk-bentuk pemberdayaan berikut 1 Melakukan evaluasi hasil pemberdayaan dengan melibatkan sosiolog. 2 Pemerintah membentuk inisiator pember- dayaan kampung batik. 3 Melakukan penilaian potensi desa untuk dijadikan desa wisata batik. 4 Memfasilitasi setiap daerah dengan men- dirikan pabrik batik modern. 5 Melakukan pendampingan pemberdayaan secara berkelompok. Dalam upaya memperluas produksi batik tradisional, pemerintah mengupayakan membuat kampung batik di berbagai daerah. Adapun upaya pemberdayaan yang sesuai ditunjukkan oleh nomor . . . . a.

1, 2, dan 3 b.

1, 2, dan 4 c.

2, 3, dan 4 d.

2, 3, dan 5 e.

3, 4, dan 5

Jawaban: d Jawaban yang sesuai dengan upaya pember- dayaan kampung batik ditunjukkan oleh nomor 2, 3, dan 5. Nomor 1 kurang tepat karena me- nunjukkan proses evaluasi hasil pemberdayaan, padahal dalam soal menjelaskan proses untuk membuat kampung batik. Adapun nomor 4 kurang tepat karena dalam soal menginginkan pembuatan kampung batik tradisional, sedangkan dalam contoh menunjukkan pembangunan pabrik batik modern. 6. Perhatikan gambar berikut Aktivitas di atas merupakan kegiatan yang dilaku- kan komunitas Indonesia Berkebun bersama para anggotanya. Dasar pembentukan komunitas ini adalah adanya kesamaan . . . . a. teritorial b. tujuan c. hobi d. potensi e. keturunan Jawaban: b Komunitas Indonesia Berkebun merupakan komunitas yang dibentuk dengan tujuan me- manfaatkan lahan nonproduktif di perkotaan. Caranya dengan menanami tanaman yang bermanfaat dan menjadikannya kebun produktif. Mereka yang bergabung dalam komunitas Indonesia Berkebun memiliki kesamaan tujuan yaitu menjadikan lahan perkotaan menjadi lebih hijau. 7. Komunitas Jendela adalah salah satu contoh komunitas yang memberdayakan pemuda. Komunitas ini bergerak dalam upaya mengenalkan budaya membaca buku kepada anak-anak serta mendirikan perpustakaan. Strategi yang diterapkan dalam upaya pemberdayaan oleh komunitas Jendela adalah . . . . a. memanfaatkan potensi masyarakat b. memberikan pendampingan secara berkala c. memberikan pelatihan khusus d. meninggalkan kearifan lokal e. menyediakan beragam fasilitas Jawaban: e Strategi yang diterapkan komunitas Jendela dalam melakukan pemberdayaan adalah menyediakan beragam fasilitas. Dalam hal ini komunitas Jendela memberikan fasilitas buku-buku bacaan kepada anak-anak dan masyarakat. Dengan demikian, jawaban yang sesuai adalah e. Sumber: http:ziliun.com, diunduh 29 Januari 2015 Strategi Pemberdayaan Komunitas dan Kearifan Lokal 208 8. Perhatikan tabel berikut Jawaban: c Anak jalanan yang terjaring kegiatan komunitas Save Street Child akan diberdayakan melalui kegiatan yang bersifat membangun, seperti pendidikan belajar mengajar secara nonformal. Anak jalanan diharapkan juga merasakan pendidikan dan memperoleh ilmu pengetahuan yang berguna bagi kehidupannya. Program kegiatan pemberdayaan ini dapat mengurangi intensitas anak jalanan berkeliaran di jalan raya. 10. Komunitas Pagi Berbagi adalah salah satu komunitas yang diminati kawula muda. Konsepnya sederhana namun mengena. Penggiat akan berkumpul di sebuah sudut kota menyiapkan paket-paket sarapan yang sudah mereka pesan beberapa hari sebelumnya dari uang hasil donasi orang-orang yang peduli akan aksi ini. Komunitas ini mulai mengitari kota untuk membagikan paket sarapan tersebut kepada pemulung, anak jalanan, ataupun petugas sampah. Berdasarkan realitas di atas dapat disimpulkan bahwa dasar kemunculan komunitas ini adalah . . . . a. menumbuhkan kepedulian terhadap anak jalanan di perkotaan b. menunjukkan realitas masyarakat miskin di perkotaan c. menyadarkan generasi muda untuk melaku- kan pembangunan d. melatih sikap berbagi dan berempati kepada orang lain yang membutuhkan e. mengembangkan semangat menghargai perbedaan dan bersimpati sosial Jawaban: d Kemunculan komunitas Pagi Berbagi didasari semangat untuk berbagi dan berempati kepada orang lain yang membutuhkan. Melalui tujuan inilah komunitas ini tetap eksis dan semakin banyak daerah yang mengikrarkan diri memiliki komunitas Pagi Berbagi. Para anggota digiring dapat berempati kepada orang-orang yang berjuang sejak pagi namun belum tentu menikmati sarapan yang layak.

B. Kerjakan soal-soal berikut