dan 5. Kearifan lokal merupakan semua bentuk pengetahuan, keyakinan, pemahaman, wawasan,

Sosiologi Kelas XII 213 4 Masyarakat Bali menggunakan sistem subak untuk mengolah lahan pertanian yang miring. 5 Masyarakat rawa lebak memercayai migrasi ikan sebagai pertanda pergantian musim. Bentuk kearifan lokal ditunjukkan oleh contoh nomor . . . . a. 1, 2, dan 3 b. 1, 3, dan 4 c. 2, 3, dan 4 d. 2, 3, dan 5 e. 3, 4, dan 5 Jawaban: e Contoh kearifan lokal ditunjukkan oleh nomor 3,

4, dan 5. Kearifan lokal merupakan semua bentuk pengetahuan, keyakinan, pemahaman, wawasan,

serta adat kebiasaan yang menuntun perilaku manusia dalam kehidupannya. Dapat dikatakan kearifan lokal menjadi pedoman masyarakat men- jalani kehidupan selaras dengan alam. Adapun nomor 1 merupakan contoh nilai sosial. Sementara itu, nomor 2 merupakan contoh norma sosial. 9. Perhatikan demografi penduduk Desa Tambaksawah berikut Keadaan Keterangan Jumlah 150 kepala keluarga penduduk Mata pencaharian 30 petani, 50 buruh industri, penduduk 20 buruh tidak tetap Kearifan lokal Penduduk menjaga kebersihan sumber air sungai Permasalahan – Bidang pertanian tidak dapat yang dihadapi menjadi gantungan penghidupan – Kemiskinan – Pengangguran Bentuk pemberdayaan yang sesuai untuk masya- rakat Desa Tambaksawah dengan memanfaatkan kearifan lokal adalah . . . . a. melaksanakan program pemberantasan buta huruf b. membentuk koperasi simpan pinjam c. memfasilitasi pengadaan bibit unggul dalam pertanian d. memberdayakan pelatihan perindustrian e. melaksanakan program pemberdayaan tambak ikan karamba Jawaban: e Berdasarkan realitas dalam tabel, bentuk pem- berdayaan yang sesuai adalah pilihan e. Data dalam tabel menunjukkan perlu adanya program pemberdayaan yang dapat memfasilitasi masyarakat pengangguran dan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Dari tabel juga diterangkan tentang kearifan lokal penduduk yang menjaga kebersihan sumber air sungai. Kearifan lokal ini dapat dimanfaatkan dengan pember- dayaan perikanan. 10. Komunitas yang terbentuk pada era modern memiliki berbagai latar belakang. Komunitas Jendela, Komunitas 1001 Buku, Akademi Berbagi, maupun KOPHI merupakan beberapa komunitas yang terbentuk akibat realitas sosial dalam masyarakat. Fenomena ini menunjukkan bahwa jenis komunitas tersebut terbentuk sebagai . . . . a. komunitas apatis b. komunitas kritis c. komunitas ketergantungan d. komunitas prakritis e. komunitas emansipatif Jawaban: b Komunitas Jendela, Komunitas 1001 Buku, Akademi Berbagi, dan KOPHI termasuk jenis komunitas kritis. Komunitas kritis ditandai oleh sikap dan pandangan yang peduli untuk bekerja sama dengan orang lain, mendukung pembaruan, dan adanya kesadaran akan pentingnya aktualisasi diri. 11. Dalam proses pendampingan pemberdayaan berbasis kearifan lokal oleh pendamping, perlu dilakukan pencatatan kegiatan. Bentuk pencatatan tersebut mencakup segala perkembangan dan kendala yang ditemui di lapangan. Pencatatan ini bertujuan sebagai . . . . a. portofolio dalam pembuatan program pem- berdayaan b. bahan belajar komunitas masyarakat yang diberdayakan c. bahan telaah untuk mengembangkan ilmu pendidikan d. bahan menulis laporan dan evaluasi e. bentuk kewajiban seorang pendamping pem- berdayaan Jawaban: d Tujuan pencatatan setiap perkembangan dan kendala dalam pelaksanaan program pember- dayaan untuk bahan pembuatan laporan dan evaluasi. Laporan hasil pemberdayaan merupakan bentuk pertanggungjawaban pemberdayaan terhadap pihak terkait. Selain itu, melalui pencatatan dapat menjadi bahan pembelajaran untuk melakukan pemberdayaan pada kemudian hari. 12. Pembentukan kelompok masyarakat memberikan manfaat besar bagi pelaksanaan program pem- berdayaan. Adapun manfaat pembentukan kelompok yaitu . . . . Strategi Pemberdayaan Komunitas dan Kearifan Lokal 214 a. mengurangi proses pendampingan dan pe- nerapan program b. mengurangi kendala-kendala dalam proses pengambilan keputusan c. menghimpun bantuan dana dari pemerintah atau lembaga swasta d. melakukan efisiensi waktu dan tenaga dalam pemberdayaan e. mempercepat proses perencana program Jawaban: d Dalam proses pemberdayaan, biasanya dibentuk kelompok-kelompok yang nantinya akan di- dampingi oleh fasilitator. Manfaat pembentukan kelompok dalam pemberdayaan adalah dapat melakukan efisiensi waktu dan tenaga dalam pemberdayaan. Apabila proses pemberdayaan dilakukan secara individu, proses pendampingan akan memakan waktu lebih lama. 13. Pendamping dalam program pemberdayaan memiliki fungsi kompleks. Pendamping mem- berikan pemahaman mengenai jenis dan proses pelaksanaan program pemberdayaan yang akan dilaksanakan kepada masyarakat. Pernyataan ini menunjukkan fungsi pendamping sebagai . . . . a. edukator b. konselor c. motivator d. dinamisator e. mediator Jawaban: a Berdasarkan penjabaran pada soal, pendamping berfungsi sebagai edukator. Kata kunci yang merujuk pada jawaban terletak pada kalimat ’memberikan pemahaman’ terhadap masyarakat. Kalimat tersebut menunjukkan bahwa pendamping melakukan kegiatan mendidik serta mengajarkan masyarakat yang belum memahami program pemberdayaan sebelum nantinya dilaksanakan. 14. Perusahaan air minum mineral yang memfasilitasi pengadaan air bersih di beberapa daerah pe- dalaman di Indonesia diminta melakukan pember- dayaan bagi komunitas masyarakat. Faktor yang menyebabkan perusahaan ikut melakukan kegiat- an pemberdayaan adalah . . . . a. telah diaturnya program pemberdayaan oleh perusahaan dalam undang-undang b. tuntutan dari masyarakat sekitar perusahaan untuk diberdayakan c. bentuk balas budi terhadap karyawan per- usahaan d. sebagai upaya pencitraan perusahaan di mata publik e. mengikuti gaya berbisnis perusahaan luar negeri Jawaban: a Pemberdayaan dari perusahaan atau sering disebut CSR corporate social responsibility menjadi kewajiban perusahaan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga lingkungan sosial dan lingkungan alam. Pemerintah Republik Indonesia juga sudah mewajibkan setiap perusahaan yang bergerak di bidang sumber daya alam dan lingkungan untuk melaksanakan CSR. Kebijakan ini jelas diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 15. Dalam pelaksanaan pemberdayaan komunitas, penting adanya tokoh yang menjadi pendamping pelaksanaan program. Pendamping dapat berperan menumbuhkan dan mengembangkan kepercaya- an diri anggota komunitas ketika melaksanakan program pemberdayaan. Adapun fungsi pen- damping tersebut sebagai . . . . a. fasilitator b. motivator c. mediator d. konselor e. edukator Jawaban: b Fungsi pendamping dalam menumbuhkan dan me- ngembangkan kepercayaan diri anggota komunitas ketika melaksanakan program pemberdayaan adalah fungsi sebagai motivator. Pendamping memotivasi masyarakat untuk melakukan aktivitas guna mencapai tujuan yang direncana- kan. 16. Perhatikan contoh-contoh berikut 1 Pemberdayaan masyarakat melalui PNPM. 2 Pelatihan membaca dan menulis oleh Komunitas Jendela. 3 Pemberdayaan pengadaan teknologi per- tanian oleh lembaga pengabdian masyarakat. 4 Koalisi Pemuda Hijau KOPHI mengajarkan agar remaja peka terhadap lingkungan. 5 Pelatihan pembuatan pupuk hijau dari kotoran hewan oleh karang taruna. Contoh pemberdayaan yang difasilitasi oleh komunitas ditunjukkan oleh nomor. . . . a.

1, 2, dan 3 b.

1, 2, dan 4 c.

2, 3, dan 4 d.

2, 4, dan 5 e.

3, 4, dan 5

Jawaban: d Contoh kegiatan pemberdayaan yang difasilitasi oleh komunitas ditunjukkan oleh nomor 2, 4, dan 5. Adapun nomor 1 difasilitasi oleh pemerintah. Sementara itu, nomor 3 difasilitasi oleh LSM. Sosiologi Kelas XII 215 17. Perhatikan gambar berikut Program pemberdayaan di atas tepat dilaksanakan di lingkungan . . . . a. masyarakat di pinggiran sungai b. komunitas anak jalanan perkotaan c. masyarakat adat dan masyarakat pedalaman d. masyarakat perumahan di perkotaan e. masyarakat petani dan perkebunan Jawaban: d Kegiatan pemberdayaan di atas cocok dilaksana- kan pada masyarakat perumahan di perkotaan. Mahalnya lahan di perkotaan menyebabkan masyarakat kota hanya sedikit yang memiliki halaman. Sebagai upaya penghijauan dan menjadi- kan lingkungan menjadi asri salah satunya dengan menanam tanaman di sekitar rumah. Untuk meng- atasi sempitnya media tanam di perkotaan dilakukan pemberdayaan penanaman di lahan sempit. 18. Komunitas Jendela bergerak di bidang pendidikan anak, khususnya untuk meningkat- kan minat baca anak-anak. Komunitas ini terbentuk di Yogyakarta dan mulai berkembang di Jakarta, Bandung, Malang, dan Semarang. Fokus kegiatannya meningkatkan minat baca anak. Sasaran komunitas Jendela di Jakarta adalah anak-anak dari keluarga pemulung yang tidak mempunyai kesempatan sekolah. Dari penjelasan tersebut latar belakang terbentuk- nya komunitas ini adalah . . . . a. keinginan untuk berbagi buku kepada orang lain b. meningkatkan budaya membaca bagi kalang- an anak-anak c. menggalang keanggotaan pemilik hobi mem- baca d. membantu anak-anak yang tidak memiliki kesempatan bersekolah e. keinginan untuk berbagi cerita melalui buku bacaan Jawaban: b Jawaban yang tepat mengenai latar belakang terbentuknya Komunitas Jendela terdapat pada jawaban b. Komunitas Jendela terbentuk karena keinginan meningkatkan minat membaca bagi anak-anak terutama anak tidak mampu. 19. Dalam proses pemberdayaan, penting bagi fasilitator memberikan bentuk penyadaran kepada komunitas yang diberdayakan sebelum dilakukan proses penerapan program. Contoh bentuk penyadaran kepada komunitas adalah . . . . a. warga tidak mencampur ikan lele dengan ikan lain ketika melakukan pembudayaan b. remaja dan ibu-ibu diberi pengarahan peng- gunaan bahan yang ramah lingkungan ketika membuat kerajinan tangan c. nelayan mendapat pengarahan bahwa bom ikan dapat merusak biota laut d. kepala desa memberikan penyuluhan peng- gunaan Kartu Indonesia Sehat kepada warga miskin e. para petani mendapatkan penyuluhan upaya memilih bibit unggul dalam pertanian Jawaban: c Nelayan diberi pengarahan tentang penggunaan bom ikan karena dapat merusak biota laut. Warga disadarkan bahwa penggunaan bom untuk me- nangkap ikan merupakan tindakan yang salah. Selain dapat merusak biota laut, tindakan tersebut dapat berakibat menurunnya tangkapan ikan. 20. Siapa saja dapat bergabung sebagai relawan untuk mengajarkan minat baca kepada anak jalanan dalam Komunitas Jendela. Meskipun demikian, mengajar anak jalanan tidak semudah mengajari anak-anak biasa. Mereka tidak mempunyai banyak waktu luang dan selalu berpindah tepat. Dalam hal ini, relawan Komunitas Jendela sebagai fasilitator harus memiliki kecakapan yaitu mampu . . . . a. melakukan komunikasi dua arah b. mengenali situasi dan kondisi c. melatih anak-anak membaca d. menggali potensi anak didik e. memahami psikologis anak jalanan Jawaban: b Fasilitator harus mengetahui waktu saat anak-anak siap belajar membaca, mengerti lokasi menemu- kan anak-anak jalanan, serta mengerti buku yang mereka senangi. Dengan demikian, anak-anak jalanan tidak akan merasa terbebani ketika men- dapat pengajaran membaca dari relawanfasilitator. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa fasilitator harus mengenali situasi dan kondisi. Sumber: http:caraberkebun.com, diunduh 29 Januari 2015 Strategi Pemberdayaan Komunitas dan Kearifan Lokal 216 21. Pemuda Desa Sukabersih bekerja sama dengan LSM membantu pendirian bank sampah. Awalnya, masyarakat ragu untuk me- nabung sampahnya di bank sampah. Akan tetapi, melihat ada sisi ekonomi dari kegiatan menabung di bank sampah, warga mulai tertarik. Warga mulai meninggalkan kebiasaan membuang sampah di sungai. Meskipun demikian, pemuda Desa Sukabersih masih gencar melakukan sosialisasi karena masih banyak warga yang belum sadar akan bahaya membuang sampah di sungai. Tujuan pemberdayaan yang dilakukan dari ilustrasi artikel di atas adalah . . . . a. menumbuhkan kesadaran hidup sehat b. mengurangi perilaku membuang sampah di sungai c. meningkatkan kesadaran akan kegunaan sampah d. mendampingi pemanfaatan sampah warga e. mengembangkan pemahaman warga tentang menabung sampah Jawaban: b Tujuan pemberdayaan yang dilakukan oleh pemuda Desa Sukabersih dan LSM adalah mengurangi perilaku membuang sampah sembarangan. Dalam kutipan dijelaskan bahwa warga terbiasa mem- buang sampah di sungai. Berangkat dari realitas tersebut dibuatlah bank sampah sebagai upaya mereduksi kebiasaan warga yang negatif menjadi kebiasaan positif dan menguntungkan. 22. Perhatikan gambar berikut Bentuk program pemberdayaan yang sesuai dengan fenomena pada gambar di atas adalah . . . . a. membuka pendidikan nonformal bagi pen- duduk b. melakukan sosialisasi sanitasi dan pem- buatan MCK c. melakukan penyuluhan gizi bagi keluarga masyarakat miskin d. membuat program pengolahan kompos dari sampah e. membangun rumah sakit dan puskesmas Jawaban: b Program pemberdayaan yang sesuai dengan gambar adalah jawaban b. Realitas masyarakat yang berada dalam kampung kumuh di bantaran sungai adalah sanitasi yang buruk serta sedikitnya MCK. Rumah yang saling berdekatan dan lokasi yang tidak bersih menandakan kualitas sanitasi yang kurang baik. 23. Banyak warga Desa Sukatani menggunakan alat setrum ketika mencari ikan. Tindakan ini mengundang tim relawan melakukan penyuluhan akan bahaya alat setrum terhadap biota sungai. Tim relawan pun memberikan alternatif lain dengan menggunakan jaring atau membuka keramba di sungai. Meskipun demikian, banyak warga yang akhirnya kembali pada kebiasaan menggunakan alat setrum tersebut. Realitas ini memberikan gambaran bahwa . . . . a. proses pemberdayaan perlu dievaluasi kembali b. masyarakat menolak program-program pem- berdayaan c. program pemberdayaan terkendala kearifan lokal masyarakat d. masyarakat mengalami perubahan sosial setelah program pemberdayaan e. masyarakat tidak mengalami perubahan se- lama pemberdayaan Jawaban: a Realitas di atas menunjukkan bahwa program pemberdayaan masyarakat Desa Sukatani perlu dilakukan evaluasi kembali. Tujuan evaluasi adalah mencari sisi yang kurang tepat dalam pember- dayaan dan faktor penyebab program pember- dayaan tidak dapat mengubah kebiasaan warga. Jawaban b kurang tepat karena masyarakat tetap menerima program meskipun akhirnya tidak lagi menggunakannya. Jawaban c kurang tepat karena masyarakat tidak mempraktikkan kearifan lokal. Jawaban d kurang tepat karena masyarakat kembali pada kebiasaan lamanya. Sementara itu, jawaban e kurang tepat karena masyarakat sempat mengalami perubahan selama pember- dayaan yaitu menjalankan program pember- dayaan. Sumber: http:www.arsindo.com, diunduh 23 Februari 2015 Sosiologi Kelas XII 217 24. Komunitas pemuda berencana membagikan sarapan gratis kepada para pemulung dan anak jalanan. Akan tetapi, dalam praktiknya hasil yang didapat tidak seperti yang diharapkan. Komunitas pemuda tidak menemukan para pemulung dan anak jalanan. Tindakan yang perlu dilakukan oleh komunitas pemuda ini adalah melakukan . . . . a. perencanaan d. pendampingan b. pelaksanaan e. pemberdayaan c. evaluasi Jawaban: c Tindakan yang perlu dilakukan oleh komunitas pemuda adalah melakukan evaluasi. Komunitas pemuda perlu mengkaji kembali program yang dilaksanakan dengan realitas yang didapat. Bisa jadi komunitas pemuda kurang tepat dalam menentukan program bagi para pemulung dan anak jalanan. 25. Perhatikan tabel berikut No. Program-Program Minat Pemberdayaan Desa Permai L P 1. Penyuluhan narkoba 10 10 2. Latihan kriya membuat cendera 7 25 mata 3. Pelatihan pengolahan makanan 5 21 ringan 4. Pembuatan pupuk kompos 23 8 5. Pelatihan pembibitan kelinci 25 5 Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa . . . a. Masyarakat lebih menyukai pemberdayaan yang berkaitan dengan lingkungan. b. Pelatihan keterampilan cendera mata lebih banyak diminati warga perempuan. c. Pelatihan pembibitan kelinci lebih banyak di- minati dibandingkan program pemberdayaan lain. d. Warga laki-laki lebih berminat pada program pemberdayaan kekriyaan. e. Minat warga perempuan dalam penyuluhan narkoba lebih rendah dibandingkan program lain. Jawaban: b Program pemberdayaan berupa pelatihan ke- terampilan lebih banyak menarik minat warga perempuan dibandingkan warga laki-laki. Jawaban a tidak tepat karena banyak warga yang juga minat dalam program pembibitan kelinci. Jawaban c tidak tepat karena ada program yang lebih diminati warga yaitu pelatihan kriya. Jawaban d kurang tepat karena yang lebih banyak berminat adalah warga perempuan. Jawaban e kurang tepat karena terdapat program yang kurang diminati warga perempuan yaitu pelatihan pembibitan kelinci. Sumber: dokumen penerbit; ilustrator: Arnold Surya More D.C. 26. Upaya pengembangan keragaman batik di- wujudkan dalam pemberian dana hibah dari pihak perusahaan otomotif kepada kelompok-kelompok perajin batik di Solo. Dana ini nantinya digunakan sebagai pengembangan usaha dalam rangka peningkatan produksi dan pemasaran. Bentuk pemberdayaan di atas menunjukkan bahwa . . . . a. pelaksanaan program pemberdayaan dapat dilakukan oleh siapa saja b. proses pemberdayaan dialihkan dari pe- merintah kepada pihak swasta c. proses pemberdayaan tingkat lokal diserah- kan kepada pihak swasta d. proses pemberdayaan dalam setiap pem- berdayaan datang dari pihak swasta e. program pemberdayaan dapat datang dari swasta yang dijalankan oleh pemerintah Jawaban: a Penjelasan pada soal menunjukkan bahwa program pemberdayaan dapat datang dari siapa saja, tidak harus datang dari pemerintah. Terdapat tiga inisiator pemberdayaan dalam sebuah masya- rakat, yaitu pemerintah, swasta, dan masyarakat itu sendiri. Dengan demikian, jawaban yang sesuai adalah a. 27. Perhatikan gambar berikut Jawaban yang sesuai untuk mengisi kotak yang bertanda ”?” adalah . . . . a. identifikasi dan pelatihan b. identifikasi dan evaluasi c. pelatihan dan evaluasi d. musyawarah dan pelaporan e. musyawarah dan evaluasi Jawaban: b Proses persiapan memuat sosialisasi dan musya- warah dengan warga. Setelah diperoleh keputus- an, baru dilakukan identifikasi. Proses identifikasi digunakan untuk memetakan potensi sumber daya yang dapat dikembangkan. Setelah diidentifikasi, dilakukan persiapan materi yang dibutuhkan dalam proses pemberdayaan. Selanjutnya, baru dilakukan proses pelaksanaan pemberdayaan. Setelah pem- berdayaan, dilakukan proses evaluasi dan diakhiri dengan menyerahkan proses pemberdayaan kepada masyarakat. Strategi Pemberdayaan Komunitas dan Kearifan Lokal 218 28. Perhatikan program pemberdayaan berikut 1 Memberi bantuan jaring. 2 Memberi bantuan perbaikan kapal. 3 Memberi modal usaha. 4 Membuka pabrik olahan makanan. 5 Menanam bibit bakau di lingkungan warga. Program pemberdayaan yang sesuai dengan ke- arifan lokal masyarakat suku Bajo terkait dengan profesi dan kearifan lokalnya ditunjukkan oleh nomor . . . . a.

1, 2, dan 3 b.

1, 2, dan 5 c.

2, 3, dan 4 d.

2, 3, dan 5 e.

3, 4, dan 5

Jawaban: b Bentuk program pemberdayaan yang sesuai dengan kearifan lokal masyarakat suku Bajo ter- kait lingkungan laut ditunjukkan oleh nomor 1,

2, dan 5. Adapun nomor 3 merupakan bagian dari pemberdayaan namun tidak memiliki keter-