Sosiologi Kelas XII
169
35. Perhatikan ilustrasi berikut Indonesia kaya akan sumber daya alam,
yang dapat dikembangkan sebagai objek wisata. Objek wisata yang dikunjungi banyak
masyarakat cenderung memiliki fasilitas memadai. Artinya, objek wisata tersebut telah
memiliki sumber keuangan yang memadai sehingga mampu mengembangkan fasilitas
wisata dengan baik. Sementara itu, daerah tujuan wisata yang jarang dikunjungi wisata-
wan cenderung memiliki fasilitas kurang memadai.
Salah satu penyebab tidak meratanya proses pembangunan berdasarkan fenomena di atas
adalah . . . . a.
lokasi daerah di Indonesia yang sulit dijangkau b.
lemahnya pertumbuhan sumber daya masya- rakat setempat
c. keterbatasan jaringan informasi dalam pe-
ngembangan wisata d.
pembangunan lebih terfokus di daerah yang kurang berkembang
e. tidak meratanya arus modal usaha di bidang
pengembangan wisata
Jawaban: e Fasilitas yang memadai memengaruhi tingkat
kunjungan wisatawan. Untuk mengelola fasilitas yang memadai diperlukan danamodal. Pilihan a,
b, c, dan d juga dapat memengaruhi per- kembangan objek wisata. Meskipun demikian,
faktor-faktor tersebut bila dicermati tidak relevan dengan gambaran ilustrasi pada soal.
36. Pengetahuan nilai-nilai budaya lokal pada generasi muda cenderung mengalami penurunan. Kondisi
ini ditandai dengan semakin sedikitnya sekolah yang mengajarkan mata pelajaran muatan lokal.
Selain itu, remaja yang menekuni ekstrakurikuler kesenian daerah juga semakin sedikit. Ber-
dasarkan ilustrasi tersebut, faktor pendorong lunturnya kebudayaan lokal adalah . . . .
a.
lemahnya penanaman nilai budaya lokal di sekolah
b. rendahnya peran keluarga dalam memberikan
penanaman nilai budaya lokal c.
fasilitas pengembangan kesenian budaya lokal semakin berkurang
d. minimnya kepedulian pemerintah dalam
melestarikan budaya lokal e.
pandangan masyarakat mengenai budaya lokal lebih rendah dibanding budaya asing
Jawaban: a Berdasarkan soal diketahui menurunnya pe-
ngetahuan nilai budaya lokal terjadi karena kurangnya pelajaran muatan lokal di lingkungan
sekolah. Kondisi tersebut menunjukkan sekolah telah gagal menanamkan nilai budaya lokal dengan
baik. Faktor tersebut merupakan faktor pendorong, yaitu berasal dari dalam lingkungan sekolah.
Adapun pilihan b, c, d, dan e merupakan faktor penarik yaitu penyebab yang berasal dari luar
sekolah.
37. Perhatikan ilustrasi berikut Sejak kecil anak laki-laki dibiasakan ber-
main mobil-mobilan, tidak mudah menangis, dan diarahkan memiliki keberanian. Sementara
itu, anak perempuan diarahkan bermain masak-memasak, melakukan pekerjaan
rumah, dan memiliki sikap lemah lembut. Oleh karena itu, setelah dewasa perempuan
cenderung dipandang lebih cocok melakukan pekerjaan rumah tangga dibanding laki-laki.
Laki-laki dinilai lebih pantas bekerja di luar rumah, sementara perempuan mengurus
keperluan rumah tangga. Akibatnya, terdapat pandangan lebih baik menyekolahkan anak
laki-laki hingga jenjang pendidikan tinggi dibanding anak perempuan.
Ilustrasi di atas menunjukkan ketimpangan yang dilatarbelakangi oleh faktor . . . .
a. tingkat pendidikan orang tua
b. nilai-nilai budaya masyarakat
c. keterjangkauan biaya pendidikan
d. orientasi masyarakat pada masa depan
e. perbedaan potensi diri antara laki-laki dan
perempuan
Jawaban: b Ilustrasi pada soal menunjukkan ketimpangan
gender. Manusia dilahirkan memiliki jenis kelamin laki-laki atau perempuan. Akan tetapi, untuk
menjadi seorang laki-laki atau perempuan dibutuhkan proses belajar. Adapun penyebab
utama ketimpangan gender pada soal dipengaruhi oleh faktor nilai budaya, yaitu patriarki. Nilai-nilai
budaya yang berlaku dalam masyarakat me- mengaruhi pola asuhsosialisasi keluarga kepada
anak. Nilai budaya yang memandang laki-laki lebih cocok bekerja dan mengenyam pendidikan tinggi
mengakibatkan munculnya ketimpangan antara laki-laki dan perempuan. Pilihan a, c, d, dan e
Ulangan Akhir Semester 1
170
juga dapat memengaruhi ketimpangan pola asuh antara laki-laki dan perempuan. Akan tetapi, faktor-
faktor tersebut tidak tersirat dalam ilustrasi pada soal.
38. Filantropi sosial dapat digunakan sebagai strategi meminimalisasi ketimpangan sosial dalam
masyarakat. Adapun strategi mewujudkan filan- tropi sosial didasarkan pada ajaran keagamaan
terdapat pada kolom . . . .
Jawaban: d Filantropi sosial dapat didasarkan pada dua alasan
yaitu respons realitas sosial dan ajaran ke- agamaan. Adapun wujud filantropi berdasarkan
ajaran agama dapat ditemukan pada pilihan d. Pilihan a, b, c, dan e merupakan wujud filantropi
didasarkan pada respons realitas sosial. Ajaran agama dapat mendorong individu melakukan
filantropi berdasarkan realitas sosial. Selain itu, realitas sosial dapat mendorong individu me-
lakukan filantropi sosial sesuai nilai ajaran agama yang dianutnya. Melakukan
dana punia merupakan bentuk filantropi dalam agama Hindu. Adapun
persembahan perpuluhan merupakan bentuk filantropi dalam agama Katolik dan Kristen.
39. Perhatikan indikator berikut 1
Saling mengerti perbedaan setiap kelompok sosial.
2 Mengedepankan pandangan pribadi.
3 Mengutamakan hak pribadi di atas ke-
pentingan umum. 4
Menghormati kepercayaan orang lain. 5
Memberikan kebebasan kemerdekaan. Wujud toleransi dalam menyikapi ketimpangan
sosial terdapat pada nomor . . . . a.
1, 2, dan 3 d.
2, 3, dan 5 b.
1, 3, dan 4 e.
2, 4, dan 5 c.
1, 4, dan 5
Jawaban: c Toleransi dan menghargai perbedaan dapat ber-
peran mengatasi ketimpangan sosial. Terdapat empat unsur yang perlu diperhatikan dalam meng-
ekspresikan toleransi kepada orang lain yaitu memberikan kebebasan dan kemerdekaan; meng-
akui hak setiap orang; menghormati keyakinan orang lain; dan saling mengerti. Dengan demikian,
jawaban yang tepat adalah pilihan nomor 1, 4, dan 5.
40. Perhatikan ilustrasi berikut Pekerja rumah tangga PRT sangat
dibutuhkan bagi masyarakat perkotaan. Kesibukan dan tuntutan pekerjaan menjadi
alasan kebutuhan pekerja rumah tangga semakin meningkat. Jenis pekerjaan tersebut
sebelumnya tidak diatur secara khusus di bawah naungan Kementerian Ketenagakerjaan
sehingga majikan dapat memperlakukan pekerja rumah tangga dengan semena-mena.
Oleh karena itu, peraturan menteri mengenai perlindungan PRT dianggap membawa angin
segar bagi para pekerja rumah tangga.
Penghapusan ketimpangan sosial pada ilustrasi dapat terwujud karena adanya nilai . . . .
a. menghargai sumber daya manusia
b. menghormati keyakinan orang lain
c. menjalankan keyakinan agama
d. menghargai perbedaan sosial
e. mengakui hak setiap orang
Jawaban: e Ketimpangan pada ilustrasi terjadi karena tidak
adanya aturan yang tegas mengenai perlindungan pada pekerja rumah tangga PRT. Tindakan
semena-mena yang dilakukan oleh majikan kepada PRT merupakan cerminan atas memudarnya
pengakuan atas hak asasi PRT. Oleh karena itu, peraturan perlindungan bagi PRT merupakan
wujud nilai menghargai hak setiap orang.
B. Kerjakan soal-soal berikut
1. Jelaskan konsep perubahan sosial melalui sudut pandang teori berikut
a. Teori fungsional.
b. Teori konflik.
c. Teori evolusi.
Jawaban: a.
Menurut teori fungsional, masyarakat meng- alami perubahan karena terjadi ketidakpuasan
terhadap kondisi sosial yang memengaruhi pribadi setiap individu dalam masyarakat.
a.
• Membangun fasilitas umum.
• Melakukan sosialisasi dan
pembinaan.
b.
• Melakukan bakti sosial.
• Melakukan pemberdayaan.
c.
• Menjadi orang tua asuh.
• Menerapkan subsidi silang.
d.
• Melakukan dana punia.
• Rutin beribadah dan
memberikan persembahan
perpuluhan.
e.
• Taat membayar pajak.
• Mengajukan diri sebagai
sukarelawan.