Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian
2. Pendidikan petani jagung hibrida
Tingkat pendidikan seseorang akan mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menerima inovasi baru, serta berpengaruh terhadap perilaku petani
dalam mengelola kegiatan usahataninya. Jenjang pendidikan petani jagung hibrida di daerah penelitian yaitu dari tingkat SD hingga SMA.
Tingkat pendidikan yang paling banyak dicapai oleh petani jagung hibrida yaitu tamat sekolah dasar sebanyak 28 orang 52,83. Sebaran petani
jagung hibrida berdasarkan tingkat pendidikan di Kecamatan Terbanggi Besar dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Sebaran petani jagung hibrida berdasarkan tingkat pendidikan di Kecamatan Terbanggi Besar, 20082009
Tingkat pendidikan Jumlah orang
Persentase Tidak tamat SD
4 7,55
Tamat SD 28
52,83 Tamat SMP
8 15,09
Tamat SMA 13
24,53 Jumlah
53 100,00
Tabel 10 menunjukkan bahwa sebagian besar tingkat pendidikan petani
jagung di daerah penelitian tergolong rendah. Sebanyak 28 petani dengan persentase sebesar 52,83 hanya mengenyam pendidikan hingga tamat
SD dan sebanyak 13 orang dengan persentase 24,53 mengenyam pendidikan hingga tamat SMP. Petani yang memiliki jenjang pendidikan
tinggi pada umumnya akan lebih cepat menguasai dan menerapkan teknologi yang diterima dibandingkan dengan petani yang berpendidikan
rendah.
3. Jumlah tanggungan keluarga petani jagung hibrida
Jumlah tanggungan keluarga merupakan semua orang yang berada dalam satu rumah yang menjadi tanggungan kepala keluarga. Jumlah keluarga
yang ditanggung oleh petani jagung hibrida di Kecamatan Terbanggi Besar berkisar antara 1
– 7 orang. Sebaran petani jagung hibrida berdasarkan jumlah tanggungan keluarga di Kecamatan Terbanggi Besar disajikan pada
Tabel 11. Tabel 11. Sebaran petani jagung hibrida berdasarkan jumlah tanggungan
keluarga di Kecamatan Terbanggi Besar, 20082009
Tanggungan keluarga Jumlah orang
Persentase 1
2 3
4 5
6 7
4 15
26 6
1 -
1 7,54
28,30 49,06
11,32
1,89 -
1,89 Jumlah
53 100,00
Pada Tabel 11 diketahui bahwa rata-rata jumlah keluarga yang ditanggung
oleh petani jagung hibrida adalah 3 orang dengan persentase sebesar 49,06. Besarnya jumlah anggota rumah tangga tersebut akan
mempengaruhi ketersediaan tenaga kerja dalam rumah tangga, sehingga dapat mengurangi penggunaan tenaga kerja luar keluarga.
4. Pengalaman berusahatani jagung petani jagung hibrida
Pengalaman berusahatani merupakan salah satu faktor yang dapat dijadikan penentu dalam keberhasilan berusahatani. Semakin banyak