Berdasarkan  hasil  penelitian  terdahulu  yang  dilakukan  oleh  para  ahli  baik nasional  maupun  internasional,  semuanya  mendukung  penelitian  yang  dilakukan
oleh peneliti.  Walaupun bidang kajian  yang diteliti sama, penelitian ini memiliki perbedaan  dari  penelitian  sebelumnya.  Jika  beberapa  penelitian  terdahulu  hanya
meneliti  satu  muatan  pembelajaran  seni,  seperti  seni  tari.  Penelitian  ini  meneliti pembelajaran  seni  di  SD  yang  mencakup  seni  rupa,  seni  musik,  dan  seni  tari.
Selain itu, peneliti tidak hanya meneliti pelaksanaan pembelajarannya, tetapi juga pembentukkan karakter dalam pembelajaran tersebut. Dan peneliti fokus pada satu
nilai karakter yaitu karakter kerjasama.
2.3 KERANGKA BERPIKIR
Berdasarkan  pengamatan  peneliti  di  SDN  Tambakaji  05  Semarang, teridentifikasi  bahwa  pembelajaran  SBK  dapat  membentuk  karakter  kerjasama
siswa,  antara  lain:  1  siswa  tidak  bersikap  individualis;  2  siswa  saling  peduli terhadap  kesulitan  teman;  3  siswa  dapat  memegang  peranannya  dengan  baik
ketika pembelajaran kelompok; 4  siswa mau bekerjasama dengan semua teman tanpa membeda-bedakan.
Berdasarkan  identifikasi  tersebut,  terlihat  bahwa  pembelajaran  SBK  dapat membentuk  karakter  kerjasama  siswa.  Sehingga,  peneliti  tertarik  untuk  meneliti
pelaksanaan pembelajaran SBK dalam membentuk karakter kerjasama siswa. Variabel  atau  indikator  yang  diteliti,  yaitu  1  pelaksanaan  pembelajaran
SBK  pada  siswa  kelas  tinggi;  2  bentuk  karakter  kerjasama  siswa  kelas  tinggi dalam  pembelajaran  SBK.  Penelitian  ini  menggunakan  pendekatan  kualitatif
untuk  mengkaji  pelaksanaan  pembelajaran  SBK  dalam  membentuk  karakter
kerjasama  siswa.  Penelitian  kualitatif  adalah  penelitian  yang  menghasilkan  data deskriptif berupa kata-kata tertulis  atau lisan dari orang-orang dan perilaku  yang
dapat diamati Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 2012: 4. Landasan  teori  terkait  penelitian  ini  adalah  konsep  pembelajaran  seni  dan
kerjasama dalam pembelajaran. Pendidikan seni di SD dicurahkan untuk bermain. Dalam kegiatan bermain inilah bentuk ekspresi kreatif anak dapat dikembangkan.
Pendidikan  kesenian  dapat  mengembangkan  kepekaan  apresiasi  estetik  dan membentuk  kepribadian  manusia  seutuhnya  sesuai  dengan  lingkungan  dan
konteks  sosial  budaya  Indonesia  Herawati,  1999:  18.  Sedangkan  konsep pembelajaran  dengan  kerjasama  akan  memberikan  landasan  teoritis  bagaimana
siswa dapat sukses belajar bersama orang lain. Kerjasama dalam kegiatan belajar dapat  memberikan  berbagai  pengalaman.  Siswa  akan  lebih  banyak  mendapatkan
kesempatan  berbicara,  berinisiatif,  menentukan  pilihan,  dan  mengembangkan kebiasaan yang baik Isjoni, 2007: 24.
Melalui  pengumpulan  data  yang  bersumber  dari  kepala  sekolah,  guru,  dan siswa di SDN Tambakaji 05 Semarang, diharapkan dapat memberikan  gambaran
mengenai  pelaksanaan  pembelajaran  SBK  dalam  membentuk  karakter  kerjasama siswa kelas tinggi di SDN Tambakaji 05 Semarang. Gambaran kerangka berpikir
penelitian ini dapat dilihat pada bagan berikut.
Gambar 2.2 Kerangka berpikir
Masalah
Pembelajaran SBK dapat membentuk karakter kerjasama siswa
Variabel atau indikator yang diteliti: 1 Pelaksanaan pembelajaran SBK pada siswa kelas tinggi
2 Bentuk karakter kerjasama siswa kelas tinggi dalam pembelajaran SBK Identifikasi masalah:
1 Siswa tidak bersikap individualis; 2 Siswa saling peduli terhadap kesulitan teman;
3 Siswa dapat memegang peranannya dengan baik ketika pembelajaran kelompok; 4 Siswa mau bekerjasama dengan semua teman tanpa membeda-bedakan.
PENELITIAN KUALITATIF
Konsep pembelajaran seni
Pendidikan seni di SD dicurahkan untuk bermain. Dalam kegiatan bermain inilah bentuk
ekspresi kreatif anak dapat dikembangkan. Pendidikan kesenian dapat mengembangkan
kepekaan apresiasi estetik dan membentuk kepribadian manusia seutuhnya, berbudi luhur
sesuai dengan lingkungan dan konteks sosial budaya Indonesia Herawati, 1999: 18.
Pembelajaran dengan kerjasama akan memberikan landasan teoritis bagaimana
siswa dapat sukses belajar bersama orang lain. Kerjasama dalam kegiatan belajar
dapat memberikan berbagai pengalaman. Siswa akan lebih banyak mendapatkan
kesempatan berbicara, berinisiatif, menentukan pilihan, dan mengembangkan
kebiasaan yang baik Isjoni, 2007: 24.
Pelaksanaan Proses Pembelajaran SBK di SDN Tambakaji 05 Semarang
Pembelajaran SBK dapat membentuk karakter kerjasama siswa menghargai hasil karya orang lain, menampilkan hasil karya sesuai giliran, berbagi tugas sesuai
tanggung jawab, berpartisipasi dalam menyelesaikan tugas, berupaya mencapai keberhasilan bersama, berupaya menghindari konflik
Konsep kerjasama dalam pembelajaran
49
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 PENDEKATAN PENELITIAN
Penelitian  ini  menggunakan  pendekatan  kualitatif  sesuai  pokok  bahasan yang  dikaji  yaitu  tentang  pelaksanaan  pembelajaran  SBK  dalam  membentuk
karakter  kerjasama  siswa  kelas  tinggi  di  SDN  Tambakaji  05  Semarang. Pendekatan  kualitatif  digunakan  untuk  meneliti  kondisi  objek  yang  alamiah,
dimana  peneliti  sebagai  instrumen  kunci  dan  hasilnya  menekankan  makna daripada  generalisasi  Sugiyono,  2013:  15.  Penelitian  kualitatif  merupakan
penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi,  motivasi, dan tindakan secara
holistik dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata Moleong, 2012: 6. Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan dan analisis data didasarkan pada
fakta-fakta  yang  ditemukan  di  lapangan.  Peneliti  tidak  melakukan  manipulasi terhadap  semua  kegiatan,  keadaan,  dan  kejadian  selama  proses  penelitian
berlangsung, maka untuk mendapatkan data tersebut, peneliti menggunakan jenis penelitian  deskriptif  kualitatif.  Penelitian  deskriptif  kualitatif  pada  penelitian  ini
bertujuan  untuk  mendeskripsikan  pelaksanaan  pembelajaran  SBK  dalam membentuk  karakter  kerjasama  siswa  kelas  tinggi  di  SDN  Tambakaji  05
Semarang.