Wawancara terhadap kepala sekolah dan guru dilakukan secara terbuka dan bebas,  tetapi  masih  mengacu  pada  pedoman  wawancara  yang  sudah  disiapkan
agar proses wawancara tetap fokus dan hal-hal utama yang harus ditanyakan saat wawancara  tidak  terlewatkan.  Dalam  proses  wawancara,  peneliti  menggunakan
alat  bantu  seperti  buku  catatan  untuk  mencatat  jawaban  informan  dan  kamera untuk  merekam  kegiatan  wawancara.  Pedoman  wawancara  untuk  kepala  sekolah
dan  guru  dikembangkan  menjadi  butir-butir  pertanyaan  masing-masing  8 pertanyaan  untuk  kepala  sekolah  guna  memperoleh  informasi  mengenai
pelaksanaan pembelajaran SBK secara umum dan 10 pertanyaan untuk guru guna memperoleh  informasi  mengenai  pelaksanaan  pembelajaran  SBK  di  kelas  dan
bentuk karakter kerjasama siswa dalam mengikuti pembelajaran SBK.
3.7.3 Angket
Angket  merupakan  sejumlah  pernyataan  tertulis  yang  digunakan  untuk memperoleh  informasi  dari  informan.  Instrumen  yang  digunakan  dalam  angket
berupa lembar angket. Jenis-jenis angket dilihat dari segi bentuk, cara menjawab, dan jawaban yang diberikan adalah sebagai berikut.
1 Ditinjau dari bentuknya:
a Angket  pilihan  ganda,  yaitu  angket  yang  sudah  disediakan  pilihan
jawabannya, sehingga informan tinggal memilih. b
Angket  isian,  yaitu  angket  yang  memberikan  kesempatan  pada  informan untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri.
c Check list, yaitu sebuah daftar dimana informan tinggal memberikan tanda
cek √ pada kolom yang sesuai.
d Rating scale skala bertingkat, yaitu sebuah pernyataan yang diikuti oleh
kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan tertentu. 2
Ditinjau dari cara menjawabnya: a
Angket  terbuka,  yaitu  angket  yang  memberikan  kesempatan  pada informan untuk menjawab dengan kalimat sendiri.
b Angket tertutup, yaitu angket yang telah disediakan alternatif jawabannya,
sehingga informan tinggal memilih jawabannya. 3
Ditinjau dari jawaban yang diberikan: a
Angket langsung, yaitu narasumber menjawab tentang dirinya. b
Angket tidak langsung, yaitu jika narasumber menjawab tentang orang lain Arikunto, 2013: 195.
Jenis  angket  yang  peneliti  gunakan  untuk  mengetahui  karakter  kerjasama siswa  dalam  pembelajaran  SBK  di  SDN  Tambakaji  05  Semarang  adalah  angket
langsung dan tertutup dengan menggunakan model skala likert. Angket langsung dan tertutup dipilih untuk mengetahui jawaban responden tentang dirinya sendiri
dengan disediakan jawaban yang nantinya akan dijadikan landasan peneliti untuk melakukan pengukuran.
Skala  likert  digunakan  untuk  mengukur  sikap,  pendapat  dan  persepsi seseorang  atau  sekelompok  orang  tentang  fenomena  sosial.  Bentuk  instrumen
skala  likert  berupa  check  list  Sugiyono,  2013:  134.  Dengan  skala  ini  peneliti dapat  menilai  sikap  yang  ingin  diteliti  dengan  cara  mengajukan  beberapa
pertanyaan  kepada  responden,  kemudian  responden  diminta  memberikan  pilihan jawaban dalam ukuran atau skala yang telah tersedia. Dalam penelitian ini, angket
karakter  kerjasama  terdiri  dari  24  butir  pernyataan.  Setiap  butir  pernyataan diasumsikan memiliki nilai 1-4 dengan bobot tertentu, yaitu sebagai berikut.
a. Pilihan jawaban selalu SL memiliki skor 4.
b. Pilihan jawaban sering SR memiliki skor 3.
c. Pilihan jawaban jarang JR memiliki skor 2.
d. Pilihan jawaban tidak pernah TP memiliki skor 1.
4
3.7.4 Teknik dokumentasi