Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

E. Data Hasil Pengukuran

Dari penelitian yang dilakukan, data dapat berupa hubungan besar kebisingan terhadap posisi, ketinggian dan temperatur suatu wilayah. Dari Gambar 3.1, data tersebut akan ditulis pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 . Data penelitian yang akan didapatkan No GPS h m T °C SLM rata-rata waktu E S 1 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Berdasarkan Tabel 3.1, pengukuran koodinat menggunakan GPS. Pada GPS, E merupakan koordinat garis lintang utara sedangkan S merupakan koordinat garis lintang selatan. Ketinggian suatu tempat diatas permukaan laut akan diukur menggunakan GPS dan dinyatakan dengan h, kemudian suhu rata-rata di wilayah tersebut dinyatakan dalam T. Tingkat kebisingan yang terdapat pada tempat pengukuran diukur menggunakan software sound level meter dan alat sound level meter. Semua data yang telah terkumpul kemudian digunakan untuk analisis kebisingan terhadap tinggi suatu area. Dari data tersebut kemudian dibuat peta kontur kebisingan dalam bentuk “sound topography”.

F. Peta Wilayah

Pada penelitian kali ini pengukuran akan dilakukan di wilayah Tanjung Karang Pusat Kota Bandar Lampung. Sebelum melakukan pengukuran akan dilakukan pembuatan grid pada peta wilayah Tanjung Karang Pusat untuk menentukan posisi yang akan dilakukan pengukuran kebisingannya. Hasil pembuatan grid dapat dilihat pada Gambar 3.2. Skala : 1:1100 Gambar 3.2. Peta Wilayah Tanjung Karang Pusat

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari ha.sil analisis yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Nilai kebisingan tinggi terdapat di waktu pagi hari yaitu berkisar antara 79-83 dB berada disekitar Masjid Taqwa jalan Kota Raja, Ramayana, Pertigaan jalan Brigjen Katamso, Columbia, Dealer Honda, Bank Utomo hingga lampu merah Tugu Adipura, karena banyak masyarakat yang hilir mudik melintasi daerah tersebut. 2. Hasil yang telah didapat di analisis dengan menggunakan sound topography dan dengan dua mode yaitu mode counter map dan mode 3D tiga dimensi. 3. Nilai kebisingan yang didapat telah melebihi batas standart yang telah ditentukan yaitu sebesar 70 dB untuk wilayah perdagangan dan jasa, sedangkan nilai intensitas kebisingan yang didapat rata-rata 70 dB. 4. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh nilai suhu tidak berpengaruh terhadap nilai kebisingan.

Dokumen yang terkait

DESKRIPSI PENDUDUK BERMUKIM DI BANTARAN SUNGAI WAY AWI KELURAHAN KELAPA TIGA KECAMATAN TANJUNG KARANG PUSAT KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012

1 43 52

SOSIALISASI PENDIDIKAN SEKS BAGI REMAJA DALAM KELUARGA (Studi Kasus di Kelurahan Penengahan Kecamatan Tanjung Karang Pusat Kota Bandar Lampung )

0 8 15

EKSPLOITASI ANAK PADA KELUARGA MISKIN (Studi Pekerja Anak Jalanan di Kecamatan Tanjung Karang Pusat Bandar Lampung)

0 21 60

PELAKSANAAN MANAJEMEN PLANNING ORGANIZING ACTUATING CONTROLLING (POAC) BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) KOTA BANDAR LAMPUNG DALAM MENANGGULANGI BAHAYA BANJIR (Studi Pada Kecamatan Tanjung Karang Pusat Kota Bandar Lampung)

24 190 96

THE MODELLING AND NOISE LEVEL ANALYSIS IN ENVIRONMENT OF LAMPUNG UNIVERSITY TOWARDS THE POSITION IN THE FORM OF SOUND TOPOGRAPHY PEMODELAN DAN ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN SUARA DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS LAMPUNG TERHADAP POSISI DALAM BENTUK SOUND TOPOGRAPH

0 6 56

PEMODELAN DAN ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN SUARA DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS LAMPUNG TERHADAP POSISI DALAM BENTUK SOUND TOPOGRAPHY

0 13 56

Pemodelan dan Analisis Tingkat Kebisingan Suara di Lingkungan Universitas Lampung Terhadap Posisi dalam Bentuk Sound Topography

0 12 56

PROFIL PEDAGANG LESEHAN DI JALAN KARTINI KELURAHAN PALAPA KECAMATAN TANJUNG KARANG PUSAT KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015

1 7 51

PENERAPAN REKAYASA LALU LINTAS UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN TRANSPORTASI PADA PUSAT KEGIATAN KOTA TANJUNG KARANG DI BANDAR LAMPUNG

1 16 72

Deskripsi Lokasi Banjir di Kecamatan Tanjung Karang Pusat Kota Bandar Lampung Tahun 2011-2013

4 42 55