a. Menumbuhkan keinginan masyarakat untuk berwiraswasta, bergelut
dalam aspek ekonomi, bertindak dengan merancang munculnya diskusi tentang apa yang menjadi masalah dalam masyarakat.
b. Memberikan informasi tentang pengalaman kelompok lain yang telah
sukses dan sejahtera. c.
Membantu masyarakat utuk membuat analisis situasi usaha yang prospektif secara sistematik tentang hakekat dan penyebab dari masalah
berbisnis.
d.
Menghubungkan masyarakat dengan sumber yang dapat dimanfaatkan
19
2. Tahap-tahap Pemberdayaan Masyarakat
Dalam pemberdayaan tidak langsung tebentuk atau terjadi secara langsung maupun tiba-tiba, tetapi melalui beberapa proses tahapan yakni:
a. Tahapan persiapan
Tahapan ini meliputi penyiapan petugas community development, dimana tujuan utama ini adalah untuk menyamakan persepsi antar
anggota agen perubah mengenai pendekatan apa yang akan dipilih dalam melakukan pengembangan masyarakat. Sedangkan pada tahap penyiapan
lapangan, petugas melakukan studi kelayakan terhadap daerah yang akan dijadikan sasaran. Pada tahap inilah terjadi kontak dan kontrak awal
dengan kelompok sasaran.
19
Isbandi Rukminto Adi, Pemikiran-pemikiran dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial Jakarta: UI-Press, 2003, h.237 -238
b. Tahap Assessment
Proses assessment yang dilakukan disini adalah dengan mengidentifikasi masalah kebutuhan yang dirasakan dan juga sumber daya manusia yang
dimiliki klien. Dalam proses penilaian ini dapat pula digunakan teknik SWOT, dengan melihat kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman.
c. Tahap Perencanaan Alternatif Program atau Kegiatan
Pada tahap ini agen perubah agen of change secara partisifatif mencoba melibatkan warga untuk berfikir tentang masalah yang mereka hadapi dan
bagaimana cara mengatasinya. d.
Tahapan Pemformulasikan Rencana Aksi Pada tahap ini agen membantu masing-masing kelompok untuk
merumuskan dan menentukan program dan kegiatan apa yang akan mereka lakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada.
e. Tahap Pelaksanaan Implementasi Program
Tahap pelaksaan ini merupakan salah satu tahap yang paling krusial penting dalam proses pengembangan masyarakat, karena sesuatau yang
sudah direncanakan dengan baik akan dapat melenceng dalam pelaksaan dilapangan bila tidak ada kerja sama antar warga.
f. Tahap Evaluasi
Tahap ini sebagai proses pengawasan dari warga dan petugas terhadap program yag sedang berjalan pada pengembangan masyarakat sebaiknya
dilakuan dengan melibatkan warga.
g. Tahap Terminasi
Tahap ini merupakan tahap pemutusan hubungan secara formal dengan komunitas sasaran.Terminasi dilakukan seringkali bukan karena
masyarakat sudah dapat dianggap mandiri. Tetapi tidak jarang terjadi karena proyek sudah harus dihentikan karena sudah melibihi jangka waktu
yang ditetapkan sebelumnya, atau karena sudah melibihi jangka waktu yang ditetapkan sebelumnya, atau karena anggaran sudah selesai dan tidak
ada penyandang dana yang dapat dan mau meneruskan
.
20
3. Proses Pemberdyaan Masyarakat
Pemberdayaan sebagai suatu proses merupakan sesuatau yang berkesinambungan dimana komunitas atau kelompok masih ingin melakukan
perubahan serta perbikan dan tidak hanya terpaku pada satu program saja
.
21
Proses pemberdayaan masyarakat terdiri dari lima tahap: 1.
Menghadirkan kembali pengalaman yang dapat memberdaya guna dan tidak memberdayakan.
2. Mendiskusikan alasan mengapa terjadi pemberdayaan dan tidak
pemberdayaan. 3.
Mengidentifikasi masalah. 4.
Mengidentifikasi basis daya yang bermakna.
20
Amelia, Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Keterampilan Teknisi Handphone Di Institut Kemandir
ian Dompet Dhuafa”Skripsi SI Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009
21
Isbandi Rukminto Adi, Pemikiran-pemikiran Dalam Kesejahteraan Sosial Jakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi UI, seri II 2002, h.173
5.
Mengembangkan rencana-rencana aksi dan mengimplementasikan
.
22
4. Indikatr Pemberdayaan Masyarakat
Indikator keberhasilan pemberdayaan masyarakat sebagai sebuah proses sering kali diambil dari tujuan sebuah pemberdayaan yang menunjukan
kepada keadaan atau hasil yang ingin dicapai oleh sebuah perubahan sosial, yaitu: masyarakat miskin yang berdaya memiliki kekuasaan atau memiliki
pengetahuan dan kemampuan memenuhi kebutuhan baik yang bersifat fisik, ekonomi, maupun sosial seperti memiliki kepercayaan diri, maupun
menyampaikan aspirasi, mempunyai mata pencarian, berpartisipasi dalam kegiatan sosial, dan mandiri dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupan.
23
sedangkan indikator keberhasilan program yang dipakai untuk mengukur pelaksanaan program-program dari sebuah pemberdayaan masyarakat adalah
sebagai berikut:
24
a. Berkurangya penduduk miskin
b. Berkembangnya usaha peningkatan pendapatan yang dilakukan oleh
penduduk miskin dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia. c.
Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap upaya peningkatan kesejahteraan keluarga miskin dilingkunganya.
22
Nanich Machendra dan Agus Ahmad Syafe’I, pengembangan Masyarakat Islam Bandung: Rosdakarya, cet.pertama 2001, h.25
23
Achmad Subianto, Ringkasan dan Bagaimana Membayar Zakat, Yayasan Bermula Dari Kanan: Jakarta, 2004, h.40.
24
Gunawan Sumodiningrat, Pemberdayaan Masyarakat dan Jaringan Pengamat Sosial, Gramedia Pustaka Utama: Jakarta, 1999, h.29.