n = 100
n = 100 n = 50 orang
4.4 Teknik pengumpulan data
Responden pada penelitian ini adalah siswa sekolah dasar. Mereka akan dipilih dahulu berdasarkan random sampling yaitu setiap kelas akan diambil siswa
secara selang seling. Seterusnya teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan cara:
a. Pengisian kuesioner oleh siswa sekolah dasar untuk mengetahui dan menilai penetahuan siswa.
b. Pemeriksaan sampel kuku dilakukan dengan metode sedimentasi. Potongan kuku yang diperoleh direndam dalam KOH 1 selama 30
menit. Kemudian aduk dengan tangkai pengaduk lalu dituang ke dalam tabung sentrifuse melalui saringan the. Sentrifuse selama
± 15 menit dengan kecepatan 2000 rpm. Selanjutnya sedimen diambil dengan
menggunakan pipet dan diletakkan pada kaca objek,. Lalu, sediaan diperiksa di bawah mikroskop dengan perbesaran obyektif 10 dan 40
kali untuk mendapatkan telur-telur cacing.
4.5 Pengolahan dan analisa data
Dalam penelitian ini dihasilkan data dari hasil analisis hasil pemeriksaan kuku dan kuesioner.
4.5.1 Pemeriksaan kuku
1 + 1000.1
2
2
Universitas Sumatera Utara
Hasil pemeriksaan kuku dianalisa dengan melihat adanya atau tidak telur cacing pada kotoran kuku, dikategorikan sebagai ada kontaminasi dan tidak ada
kontaminasi. Seterusnya data yang dikumpul dianalisa dengan mengunakan program
Komputer SPSS statistical product service solution secara deskriptif dan hasil ditampilkan dalam tabel bentuk distribusi.
4.5.2 Kuesioner
Daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik dimana responden siswa dan interview tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan
tanda-tanda tertentu. Notoatmodjo,2002 Instrumen ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang pengetahuan
perorangan mengenai kejadian penyakit infeksi cacingan pada siswa Sekolah Dasar Negeri 060891 Kecamatan Medan Baru. Kuesioner yang disediakan
dikategorikan kepada pengetahuan baik dan pengetahuan kurang. Data yang dikumpul dianalisa dengan mengunakan program Komputer
SPSS statistical product service solution secara deskriptif dan hasil ditampilkan dalam tabel bentuk distribusi. Hasil kuesioner ditentukan validitasnya
dan reabilitasnya dengan mengunakan rumus pearson.
4.6 Validitas dan Reliabilitas
Hasil kuesioner ditentukan validitasnya dan reabilitasnya dengan mengunakan rumus Pearson.
4.6.1 Validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar mengukur apa yang diukur Notoatmodjo. S, 2002. Validitas dari alat pengumpul
Universitas Sumatera Utara
data sangat diperlukan agar alat pengumpul data tersebut memberikan data yang valid.
Rumus:
Keterangan : X
: Pertanyaan Y
: Skor nilai XY
: Skor pertanyaan dikali skor total Notoatmodjo. S, 2002
Kesesuaian harga r
xy
diperoleh dari perhitungan dengan menggunakan rumus di atas disesuaikan dengan tabel harga regresi product moment dengan
koreksi harga r
xy
lebih kecil atau sama dengan regresi tabel, maka butir instrument tersebut tidak valid. Setelah dilakukan uji coba kuesioner pada 20 responden,
dikirakan nilai harga r
xy
dan dibandingkan dengan tabel harga regresi product moment. Contohnya pada soal 1 diperoleh r
hitung
=0.703, artinya r
hitung
lebih besar dari r
tabel
= 0,444. Maka pertanyaan no 1 adalah valid.
4.6.2 Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan
sejauh mana hasil pengukuran ini tetap konsistensi atau tetap bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan
alat ukur yang sama Notoatmodjo. S, 2002. Tabel 4.1 Reliabilitas instrumen memiliki pengertian bahwa suatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen tersebut dianggap baik. Instrumen yang dipercaya kebenarannya untuk
Universitas Sumatera Utara
mengetahui reliabilitas dari penelitian dengan metode kuesioner menggunakan rumus alpha, sebagai berikut:
Keterangan : r
11
: Reliabilitas instrumen k
: banyak butir pertanyaan banyaknya soal Σσ
b 2
: Jumlah varians butir σ
b
: Varians butir
Standar dalam menentukan reabilitas intrumen penelitian dengan Alpha cronbach r
hitung
diwakili oleh nilai alpha. Menurut Santoso yang dikutip oleh Evi Yulianto 2007 tingkat reliabilitas. Menurut triton, reliabilitas dapat
dikategorikan kepada beberapa tingkattabel 4.1. Setelah dilakukan uji coba kuesioner pada 20 responden, diperoleh Alpha
cronbach 0.956. berdasarkan tabel 4.1, maka pertanyaan-pertanyaan yang valid adalah sangat validtabel 4.2.
Tabel 4.1 Tingkat reliabilitas berdasarkan Alpha cronbach
Tabel 4.2 Hasil uji validitas dan reliabilitas untuk setiap pertanyaan dalam kuesioner
Universitas Sumatera Utara
pertanyaan Total pearson correlation status
alpha status
1 0.703
Valid 0.956 reliabel
2 0.703
Valid reliabel
3 0.835
Valid reliabel
4 0.605
Valid reliabel
5 0.338
Tidak valid
6 0.729
Valid reliabel
7 0.714
Valid reliabel
8 0.203
Tidak Valid
9 0.714
Valid reliabel
10
11
0.155 0.625
Tidak Valid Valid
reliabel
12 0.597
Valid reliabel
13 0.056
Tidak valid
14 0.777
Valid reliabel
15 0.835
Valid reliabel
16 0.835
Valid reliabel
17 0.650
Valid reliabel
18 0.766
Valid reliabel
19 0.714
Valid reliabel
20 0.644
Valid reliabel
21 0.119
Tidak Valid
22 0.119
Tidak Valid
23 0.777
Valid reliabel
24 0.056
Tidak Valid
25 0.703
Valid reliabel
26 0.703
Valid reliabel
27 0.790
Valid reliabel
BAB 5
Universitas Sumatera Utara
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil penelitian