Hasil penelitian Gambaran Kontaminasi Soil Transmitted Helminths pada Kuku dan Pengetahuan Siswa Sekolah Dasar Negeri 060891 Kecamatan Medan Baru tentang Infeksi Cacing Tahun 2010

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil penelitian

Proses pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner yang diisi oleh siswa tanpa dibawa pulang dan sampel kuku diambil dari setiap siswa yang telah mengisi kuesioner. Hasil dianalisis sehingga dapat menyimpulkan gambaran kontaminasi dan pengetahuan dikalangan siswa.

5.1.1 Deskripsi lokasi penelitian

Penelitian ini dilaksanakan Sekolah Dasar Negeri 060891 Medan yang terletak di Jl. Letjen Jamin Ginting nomor 303 Kecamatan Medan Baru, Medan. Lokasi penelitian adalah di Ibu kota Sumatera Utara yang terletak di antara 3 30 1 – 30 48 1 Lintang utara dan 98 39 1 -98 47 1 Bujur Timur, berbatasan dengan Selat Melaka di sebelah Utara yang dikelilingi Kabupaten Deli Serdang. Disebabkan letak geografis kota Medan yang strategik dan ibu kota provinsi , Medan menjadi pusat penduduk melakukan aktivititas perekonomian. Kepadatan penduduk kota Medan termasuk peringkat yang tinggi, yaitu ketiga terpadat di Indonesia. Walaupun sebagai ibu kota provinsi di beberapa tempat kota Medan masih terdapat daerah kumuh. Sekolah ini dipilih karena letaknya geografis yang dinilai sesuai bagi penelitian ini.

5.1.2 Deskripsi responden

Pada penelitian ini responden yang menjadi sampel adalah siswa Sekolah Dasar Negeri 060891 kecamatan Medan Baru tahun ajaran 20102011. Jumlah keseluruhan siswa ada 100 orang tetapi berdasarkan rumus penentuan jumlah sampel yang digunakan hanya 50 siswa dipilih. Pemilihan dilakukan secara simple random sampling secara acak dari kelas 3, 4, 5 dan 6. Siswa dikelompokkan mengikut umur.

5.1.3 Distribusi Umur Siswa

Universitas Sumatera Utara Distribusi umur siswa diperoleh dari hasil penelitian yang dapat dilihat pada tabel 5.1 dimana jumlah siswa dalam kelompok umur yang tertinggi adalah sama untuk umur 9 tahun dan umur 11 tahun yaitu 28. Tabel 5.1 Distribusi umur siswa Umur Tahun Frekuensi Persentase 9 14 28 10 13 26 11 14 28 12 9 18 Total 50 100

5.1.4 Distribusi Jenis Kelamin Siswa

Selain umur siswa, analisis juga dilakukan terhadap jenis kelamin. Hasil penelitian ini yang tampak pada tabel 5.2 mendapatkan bahwa mayoritas siswa yang menjadi responden adalah laki-laki sebesar 54. Tabel 5.2 Distribusi Jenis Kelamin Siswa Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Perempuan 23 46 Laki-laki 27 54 Total 50 100

5.1.5 Distribusi Kejadian kontaminasi kuku

Soil Transmitted Helminths STH merupakan cacing-cacing yang penularannya melalui tanah dan sampai sekarang masih merupakan masalah bagi masyarakat Indonesia terutama yang hidup di daerah kumuh walaupun sudah berada di kawasan perkotaan. Hasil identifikasi parasit pada sampel kuku siswa Universitas Sumatera Utara diperoleh hanya 5 orang siswa yang kukunya terkontaminasi oleh STH tabel 5.3. Tabel 5.3 Distribusi kontaminasi kuku oleh Soil Transmitted Helminths Kontaminasi Kuku Frekuensi Persentase Positif 5 10 Negatif 45 90 Total 50 100 Hasil idetifikasi spesies parasit yang mengkontaminasi kuku siswa terdiri dari 2 species saja dan dapat dilihat pada tabel 5.4. Hasil ini menunjukka n mayoritas spesies yang mengkontaminasi kuku siswa adalah telur Enterobius vermicularis yaitu 3 orang 6. Tabel 5.4 Distribusi telur yang dijumpai menurut spesies Spesies Frekuensi Persentase Tidak ada kontaminasi 45 90 Ascaris lumbricoides 2 4 Enterobius vermicularis 3 6 Total 50 100

5.1.6. Pengetahuan siswa tentang Soil Transmitted Helminths

Pengetahuan siswa tentang STH dinilai berdasarkan pertanyaan- pertanyaan tentang pengetahuan mengenai STH yang telah dijawab oleh responden. Berdasarkan jawaban siswa didapati pertanyaan nomor 1, 2 dan 15 mendapat jawaban benar tertinggi yaitu semua benar 100. Soal yang mendapat jawaban salah tertinggi adalah soal 19 yaitu 34 orang 68. Tabel 5.5 Distribusi jawapan siswa dalam kuesioner Universitas Sumatera Utara No Pertanyaan Jawapan siswa Benar Salah n n 1 cuci tangan dengan air bersih sebelum makan 50 100 2 harus mengunakan sandal bila bermain ditanah 50 100 3 bermain dengan tanah boleh mendapatkan cacingan 47 94 3 6 4 cacing dapat masuk kedalam tubuh melalui tangan kotor 47 94 3 6 5 harus minum obat cacing 40 80 10 20 6 buang air besar disebarang tempat menyebabkan cacingan 44 88 6 12 7 cara mengobati infeksi cacingan 46 92 4 8 8 golongan tertinggi yang mendapat cacingan 49 98 1 2 9 cacing usus yang ditularkan melalui tanah 30 60 20 40 10 penularan cacing 41 82 9 18 11 kebersihan diri mencegah infeksi cacing 45 90 5 10 12 cacingan menyebabkan kemampuan belajar kurang 47 94 3 6 13 setelah bermain tanah harus cuci tangan 47 94 3 6 14 apa yang harus dilakukan jika terinfeksi 26 52 24 48 15 harus makan obat cacing 50 100 16 bagaimana untuk menghindari cacingan 19 38 31 62 17 gejala yang sering pada anak 31 62 19 38 18 kuku yang panjang dan kotor 48 96 2 4 19 cacing memasuki tubuh dalam bentuk 16 32 34 68 20 apa yang menyebabkan infeksi cacingan 19 38 31 62 Setelah dianalisa jawaban siswa tentang pengetauan mereka mengenai STH maka diperoleh hasil 82 siswa memiliki pengetahuan dengan kategori baik tentang STH 82. Hasil ini tampak pada tabel 5.4. Tabel 5.6 Kategori pengetahuan siswa tentang Soil Transmitted Helminths Pengetahuan Frekuensi Persentase Universitas Sumatera Utara Baik 41 82 Kurang 9 18 Total 50 100

5.2. Pembahasan