169
memiliki harapan untuk hidup lebih lama lagi
sehingga membuatnya lebih semangat dalam
menjalani hidupnya
5. Komponen- Komponen
Yang Menetukan
Keberhasilan Dalam
Pencarian Makna Hidup
Pemahaman
diri
Makna hidup
Pengubahan sikap
Komitmen diri
Kegiatan
terarah
Dukungan sosial
Pemahaman diri:
menyadari kondisi yang di hadapinya saat itu
adalah kondisi yang buruk yang merupakan
masalah besar dalam hidupnya, namun tetap
meyadari bahwa setiap manusia memiliki
masalah.
Pertobatan: Saat
menyadari kesalahan yang dilakukannya
selama ini, dan berjanji untuk tidak
menyianyiakan kesempatan yang
Tuhan berikan untuk berubah dari
kesalahannya dan kembali untuk
mengasihi keluarganya.
Makna hidup: agar
Pemahaman diri:
adanya kesadaran bahwa hidup yang
Tuhan berikan kepadanya tidak boleh
disia-siakan dan menyadari bahwa
keluarganya masih memerlukannya.
Makna hidup: adalah
ingin menjaga kesehatan agar bisa
melihat anak-anaknya semua berkumpul
untuk terakhir kalinya sulang-sulang
pahompu
Pengubahan sikap:
sudah mampu menerima kondisi
yang dihadapinya, bahkan bersyukur buat
apa yang dialaminya.
Pemahaman diri: memahami bahwa
dalam dirinya terdapat banyak
perubahan, menyadari siapa
dirinya, dan menyadari
kesalahan yang dilakukannya selama
ini.
Makna hidup:
membiayai anak- anaknya ke jenjang
yang tinggi.
Pengubahan sikap:
semakin sadar bahwa partisipan
tidak mungkin tinggal dirumah saja
sehingga partisipan memiliki keinginan
untuk merubah
Universitas Sumatera Utara
170
cepat sembuh untuk dapat menyatukan dan
membahagiakan keluarganya.
Pengubahan sikap:
mengalami pertobatan
Komitmen diri: berkomitmen untuk
memenuhi makna hidupnya dengan cara
mengikuti saran dokter.
Kegiatan terarah:
melakukan kegiatan seperti berladang
jambu, menemani cucunya dan
menghibur, dan menasehati keluarga.
Dukungan sosial :
mendapatkan dukungan emosional emotional
support berupa penguatan dan
penghiburan dari orang-orang
terdekatnya, dan bantuan berupa tenaga
dan dana untuk biaya pengobatan
instrumental support saat stroke.
Komitmen diri:
berkomitmen bahwa anak-anaknya yang
paling berharga hingga saat ini, dan
melakukan melakukan saran dokter.
Kegiatan terarah:
menjaga kesehatannya dengan berjemur di
pagi hari, latihan berjalan dirumah, dan
menghubungi anak- anaknya.
Dukungan sosial :
mendapatkan dukungan emosional
emotional support berupa penguatan dan
penghiburan dari orang-orang
terdekatnya, dan bantuan berupa tenaga
dan dana untuk biaya pengobatan dari anak-
anaknya instrumental support saat stroke,
dukungan informasi informational
support dari anak- anak yang mencari
informasi tentang pengobatan stroke dan
dari dokter yang menanganinya.
kondisi agar lebih baik, dan mulai
memikirkan untuk membuka usaha
kecil dan partisipan ingin melakukan
perubahan
Komitmen diri:
berkomitmen untuk tetap mengasihi
keluarganya.
Kegiatan terarah:
mencari pekerjaan, partisipan
mengajukan lamaran pekerjaan ke STM,
perusahaan swasta
dan berbagai perusahaan lainnya.
Dukungan sosial :
partisipan mendapat penguatan agar tetap
tabah menghadapi semuanya
emotional support, dukungan juga
diberikan oleh saudara partisipan
yang berupa berupa informasi mengenai
makanan dan obat yang bagus untuk
penderita
stroke informational
support.
6. Metode