Cara pencegahan amebiasis Pembahasan .1 Etiologi amebiasis.

mengakibatkan kematian. Namun amebiasis serebral mempunyai onset yang cepat dan progresif kematian dalam hanya 12-72 jam Lacasse, 2009.

5.4.3 Cara penularan amebiasis

Melalui hasil penelitian, didapati responden mempunyai pengetahuan yang baik mengenai cara penularan amebiasis. Dapat dilihat bahwa 55 responden mengetahui amebiasis bisa ditularkan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi dan 61 responden mengetahui, sebagai penyaji makanan, mereka bisa menularkan amebiasis jika tidak menjaga kebersihan makanan, diri dan lingkungan. Hasil ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa amebiasis disebut sebagai penyakit bawaan makanan Food Borne Disease. Kista infektif bisa dijumpai pada suplai air dan makanan yang sudah terkontaminasi dengan tinja dan tangan penyaji makanan carrier yaitu penderita amebiasis tanpa gejala klinis yang dapat megeluarkan kista yang jumlahnya ratusan ribu perhari dan ini merupakan sumber penting terjadinya infeksi. Kajian terdahulu menunjukkan 28 pekerja di sektor makanan disahkan positif mengidap amebiasis Mohamed Nor Z, 2003. Penyaji makanan adalah sumber terpenting penularan amebiasis akibat kontak dengan makanan yang akan disajikan kepada khalayak ramai.

5.4.4 Cara pencegahan amebiasis

Tingkat pengetahuan responden tentang cara penularan amebiasis adalah baik yaitu 56 orang responden memilih cara memasak makanan sehingga matang bisa mencegah amebiasis. Mereka juga bersetuju bahawa menjaga sanitasi dan higienis makanan, mencuci tangan dan menjaga makanan dari lalat dan kecoa bisa mencegah amebiasis. Amebiasis dicegah dengan mengeradikasi kontaminasi feces pada makanan dan minuman melalui perbaikan sanitasi dan higienis. Di Indonesia, amebiasis kolon banyak dijumpai dalam keadaan endemis, dan terdapat penelitian yang menyatakan amebiasis di kawasan endemis ditularkan melalui penggunaan sumber air yang Universitas Sumatera Utara terkontaminasi dengan feses yang mengandungi kista. Berdasarkan cara penyebaran protozoa usus ini, sumber air untuk kegunaan harian dan tempat dimana manusia membuang air besar adalah penting karena akan berdampak terhadap prevalensi infeksi protozoa usus Yusof H, 2009. Maka air di kawasan endemis harus dimasak lebih dari 1 menit sebelum dikosumsi. Untuk pencegahan amebiasis di sekitar rumah, digalakkan mencuci tangan seluruhnya dengan sabun dan air yang mengalir selepas menggunakan jamban atau selepas menukar lampin bayi dan sebelum menyaji makanan Rasmaliah, 2003. Menurut Kajian Askriwati 2009 tentang Penyakit amebiasis di Kalangan Masyarakat Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi didapati bahwa ada hubungan antara kasus penyakit amebiasis dengan indeks lalat, yaitu masih terdapatnya kasus penyakit amebiasis di Kecamatan Genteng ternyata diikuti dengan indeks lalat yang sedang. Artinya pencegahan lalat sebagai vektor amebiasis adalah penting untuk menurunkan angka sakit. Berdasarakn Villanino et al 1992, 38 penyakit tertular makanan foodborne disease disebabkan oleh temperatur yang salah, 18 disebabkan oleh higienis buruk, 14 cara memasak yang salah , 13 alat masakan yang terkontaminasi, 5 dari bahan yang tidak selamat dan 9 lain-lain. Ini menunjukkan bahawa pentingnya pencegahan amebiasis yang disebut juga penyakit tertular makanan melalui memasak sehingga matang dan juga higienis yang baik.

5.4.5 Tingkat pengetahuan