Tingkat Pengetahuan Penderita Penyakit Ginjal Kronik tentang Pentingnya Pembatasan Garam Sikap Penderita Penyakit Ginjal Kronik tentang Pentingnya Pembatasan Garam

5.2 Pembahasan

5.2.1 Tingkat Pengetahuan Penderita Penyakit Ginjal Kronik tentang Pentingnya Pembatasan Garam

Pengetahuan responden mengenai pentingnya pembatasan garam adalah untuk mengetahui sejauh mana responden mengetahui tentang pentingnya pembatasan garam, akibat dari konsumsi garam berlebihan, serta cara membatasi asupan garam. Dari hasil penelitian didapatkan tingkat pengetahuan responden mengenai pentingnya pembatasan garam sebanyak 80 orang 82,5 dikategorikan sedang dan 17 orang dikategorikan kurang 17,5. Penelitian ini memperlihatkan tingkat pengetahuan responden tentang pentingnya pembatasan garam masih belum baik. Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu, yaitu dengan indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga Notoatmodjo, 2007. Tingkat pengetahuan yang sedang pada responden dapat disebabkan oleh kurangnya informasi tentang pentingnya pembatasan garam, hal ini dapat terjadi kemungkinan karena responden mempunyai rasa ingin tahu yang tidak cukup baik untuk melihat dan mendengar informasi tentang pentingnya pembatasan garam.

5.2.2 Sikap Penderita Penyakit Ginjal Kronik tentang Pentingnya Pembatasan Garam

Dari hasil penelitian diketahui bahwa sikap penderita penyakit ginjal kronik tentang pentingnya pembatasan garam sebagian besar termasuk dalam kategori sedang dengan persentase sebesar 74,2 dan sisanya tergolong dalam kategori kurang yaitu sebesar 25,8. Sikap merupakan reaksi atau respons yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktifitas, akan tetapi adalah merupakan predisposisi tindakan atau perilaku Notoatmodjo, 2007. Universitas Sumatera Utara Menurut Allport 1954 dalam Notoatmodjo 2007, sikap mempunyai tiga komponen pokok yaitu : 1. Kepercayaan keyakinan, ide, dan konsep terhadap suatu objek. 2. Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek. 3. Kecendrungan untuk bertindak tend to behave. Ketiga komponen ini secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh. Dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan, pikiran, keyakinan, dan emosi memegang peranan penting. Melihat tingkat pengetahuan responden yang sedang maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan yang sedang akan menciptakan sikap yang sedang.

5.2.3 Tindakan Penderita Penyakit Ginjal Kronik tentang Pentingnya Pembatasan Garam

Dokumen yang terkait

Karakteristik Penderita Gagal Ginjal yang Menjalani Hemodialisis di RSUP. H. Adam Malik pada Tahun 2013

0 45 64

Perbedaan Angka Kejadian Tension-Type Headache Pada Penderita Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis dengan Orang Yang Sehat (Normal) di RSUP. H. Adam Malik Medan

3 60 60

Hubungan Penyakit Ginjal Kronis dengan Kondisi Higiene Oral pada Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis Stabil di RSUP H.Adam Malik Medan

1 76 115

Gambaran Tingkat Depresi dan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2011.

8 114 68

Perbedaan Angka Kejadian Tension-Type Headache Pada Penderita Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis dengan Orang Yang Sehat (Normal) di RSUP. H. Adam Malik Medan

1 39 60

Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Penderita Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis Di RSUP H Adam Malik Medan terhadap Kebiasaan Minum

1 40 59

Tingkat Kepatuhan Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis Reguler dalam Menjaga IDWG Normal di RSUP H. Adam Malik Medan September-Oktober 2014

3 73 81

Gambaran Klinis Penderita Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RSUP Dr. M. Djamil Padang

0 1 9

Hubungan Penyakit Ginjal Kronis dengan Kondisi Higiene Oral pada Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis Stabil di RSUP H.Adam Malik Medan

0 0 24

HUBUNGAN PENYAKIT GINJAL KRONIS DENGAN KONDISI HIGIENE ORAL PADA PENDERITA PENYAKIT GINJAL YANG MENJALANI HEMODIALISIS STABIL DI RSUP H.ADAM MALIK MEDAN

0 0 12