58 banyak perempuan yang tidak sadar bahwa mereka adalah kelompok yang ditindas
oleh system yang partiarki.
25
D. Feminisme Dalam Islam
Pemikiran tentang feminisme merupakan buah pemikiran dari kalangan ilmuan Barat dan Eropa. Ide dasar yang diperjuangkan oleh kalangan feminis berupa
keadilan antara laki-laki dan perempuan dalam wujud kesetaraan kedudukan dan hak antara laki-laki dan perempuan. Dalam penulisan skripsi ini penulis akan membahas
tentang feminisme dalam Islam, maksudnya adalah bagaimana ajaran Islam memberikan hak kepada kalangan perempuan yang dianggap oleh kelompok feminis
adanya ketidak adilan dan ketimpangan antara laki-laki dan perempuan. Untuk lebih lanjut pembahasan mengenai hal tersebut akan dipapaparkan sebagai berikut.
Pada zaman sebelum Islam, perempuan merupakan makhluk yang senantiasa diremehkan dan dianggap sebagai makhluk hina. Mereka diperjualbelikan laksana
binatang, diperlakukan layaknya barang dan tidak memperoleh hak dan kedudukan yang sama dalam masyarakat sebagaimana mestinya. Setelah Islam datang perlakuan
tersebut dihilangkan dan membebaskan mengangkat martabat kaum perempuan dan memberikan hak-haknya yang telah hancur dirampas oleh kaum laki-laki.
26
25
Euis Amalia, Pengantar Kajian Gender.. h. 102
26
Dadang Anshori, Membincang Feminisme Bandung: Pustaka Pelajar, 1997, h. 47
59 Ajaran agama Islam memberikan kemuliaan bagi kaum perempuan,
memerdekakannya dan memberikan kehormatan padanya. Islam tidak hanya mengangkat derajat laki-laki tetapi memberikan derajat yang sama pada perempuan
sebagai manusia yang sempurna semenjak awal Islam diturunkan dan ajarannya diterapkan dalam kehidupan.
27
Laki-laki dan perempuan merupakan satu makhluk yang sama dimata Allah, mereka adalah kelompok manusia yang satu, masing masing tidak berbeda dari segi
kemanusiaannya, yang membedakan status mereka dimata Allah adalah ketaqwaannya sebagaimana Allah berfirman:
ْمكقْتا ها ّْع ْمكم ْكا َّإ ْا ف اعتل لئا ق ابْ عش ْمكّْلعج ىثّأ ك نم ْمكّْقلخ اَّإ ساَّلا ا يا اي ي خ ميلع ها ّا
تا جحلا س :
١
Artinya: “ Hai manusia sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kalian saling kenal mengenal,
sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa diantara kamu, sesungguhnya Allah maha mengetahui dan maha
mengenal ”. QS. Al- hujrat 49: 13
Isu lain yang diperjuangkan oleh kalangan feminis yaitu mengenai kesetaraan an antara hak dan kewajiban, mereka menilai bahwa dalam masyarakat ketidak-
setaraan antara hak dan kewajiban lebih memihak dan diskriminatif sehingga kalangan perempuan dirugikan, hal seperti ini sebenarnya tidak sejalan dengan ajaran
27
Masdar Mas‟udi, Islam dan Hak-hak Reproduksi Perempuan, Bandung: Mizan, 1998, h. 67
60 agama Islam yang menjunjung tinggi dan memberikan hak dan kewajiban yang sama
pada laki-laki dan perempuan, dalam hal ini merujuk pada firman Allah swt dalam Al-Quran Surat al-Bqoroh 2 ayat 228 yaitu:
ف ْعمْلاب َن ْيلع َلا لْثم َن ل ق لا س
:
Artinya: “Dan para perempuan mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya
dengan cara yang ma’ruf”. Q.S. Al- Baqoroh 2: 228 Menurut Syaikh Muhammad Abduh ayat ini menegaskan kesetaraan antara
laki-laki dan perempuan, sekaligus menjadi kaedah baku untuk memberikan perimbangan antara hak dan kewajiban antara laki-laki dan perempuan, disamping itu
lebih luas bahwa al-Quran menjelaskan sepanjang perempuan mengerjakan kewajibannya maka ia berhak menerima balasan seperti yang telah dilakukannya.
28
Dalam konteks kehidupan berumah tangga antara suami dan istri mempunyai bobot hak yang sama, hal ini dapat dilihat dari tujuan perkawinan itu sendiri yang
diharuskan menjalin suatu kebahagiaan antara keduanya, selain demi reproduksi dan pelestarian keturunan, dalam membina rumah tangga Islam telah menentukan
sejumlah hak suami yang merupakan kewajiban istri dan hak istri yang merupakan kewajiban suami. Dalam konteks berumah tangga Islam memandang bahwa istri
bukanlah mitra syarikah suami lebih dari itu adalah sahabat suami. Artinya, keduanya bukan saja harus bekerja sama, dan tolong menolong tetapi juga saling
28
Muhammad Guntur Romli. Muslim Feminis Polemik Kemunduran dan Kebangkitan Islam Jakarta: Preedom Institute, 2010, h. 200
61 mencurahkan cinta dan kasih saying,
29
hal ini dijelaskan dalam al-Quran Surat al- A‟raf ayat 189 yaitu:
ه لا
مكقلخ ْنِم
سْفّ ح
لعج ا ّْم
ا جْ نكْسيل
ا ْيلإ س
فا عأا :
١
Artinya : “Dialah yang menciptakan kamu dari jiwa yang satu Adam dan
daripadanya dia menciptakan pasangannya, agar merasa senang kepadanya ”.Q.S.
AL- A‟raf 7: 189
Dari beberapa penjelasan diatas pada hakikatnya dalam ajaran Islam posisi antara laki-laki dan perempuan sama dihadapan Allah, yang membedakan adalah
ketaqwaan kepadanya, perempuan diciptakan oleh Allah sebagai mitra yang diberi tanggung jawab untuk melestarikan jenis manusia dan memelihara kehidupan.
Keduanya diberikan tanggung jawab yang sama untuk memelihara alam dan melestarikannya. Selain itu Islam menjunjung tinggi keadilan dari segala bentuk
tingkah laku dan perbuatan manusia tanpa ada yang dirugikan satu sama lain.
29
Siti Muslikhati, Feminisme dan Pemberdayaan Perempuan dalam Timbangan Islam. h 122-123
62
BAB IV KRITIK DAN APRESIASI TERHADAP PERKAWINAN BEDA AGAMA