Sejarah Singkat Perkembangan Pemikiran Feminisme

48 yang berangkat dari asumsi bahwa kaum perempuan mengalami diskriminasi dan usaha untuk menghentikan diskriminasi tersebut. 6 Dalam kamus politik karangn B.N Marbun, feminisme diartikan sebagai gerakan wanita yang menuntut persamaan hak dan derajat kaum wanita dengan hak dan drajat kaum pria. 7 Dari beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa feminisme merupakan suatu gerakan kesadaran akan penindasan dan ketidak adilan terhadap hak-hak perempuan dan berupaya untuk merubah keadaan tersebut menuju kedalam suatu sistem yang lebih adil. Dalam upaya penegakan keadilan kalangan feminis tidak harus berjenis kelamin perempuan. Seorang laki-laki dapat menjadi feminis, asalkan memiliki kesadaran dan tekad untuk merubah ketidak adilan dan penindasan terhadap kaum perempuan. Yang menjadi perhatian utama kalangan feminis yaitu terciptanya suatu keadilan Justice kesetaraan Equality dan struktur masyarakat.

B. Sejarah Singkat Perkembangan Pemikiran Feminisme

Sejarah tentang Feminisme dapat dilacak perjalananya dengan faktor kelahirannya dengan tujuan dan latar belakang permasalahan yang berbeda-beda. Lahirnya gerakan feminisme tidak terlepas dari tingkat pendidikan, kesadaran, kelas 6 Mansour Fakih. dkk, Posisi Kaum Perempuan Dalam Islam; Tinjauan Dari Analisis Gender, dalam Membincang Feminisme Diskursus Gender Perspektif Islam, cet.II, Surabaya: Risalah Gusti, 2000, h. 38 7 BN Marbun, Kamus Politik Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2003, h. 67 49 sosial, sosio kultural dan sebagainya. Lahirnya gerakan feminisme berawal dari asumsi bahwa kaum perempuan pada dasarnya ditindas dan dieksploitasikan, tidak hanya itu gerakan ini muncul karena dalam sistem masyarakat patriakhi 8 kaum laki- laki mendominasi diberbagai aspek dan adanya pensubordinasian perempuan, perlakuan seperti ini yang menimbulkan perempuan berkumpul dan membuat aksi, sehingga melahirkan gerakan feminisme. 9 Perkumpulan masyarakat ilmiah untuk perempuan yang sadar akan ketidak adilan yang mereka alami, Perkumpulan itu untuk pertama kalinya didirikan di Middlburg, sebuah kota di selatan belanda pada tahun 1785. menjelang Abad ke 19, feminisme lahir menjadi gerakan yang cukup mendapatkan perhatian dari para perempuan kulit putih di Eropa. Lahirnya pergerakan tersebut dipelopori oleh Lady Mary Wortley Montagu dan Marquis de Condorcet. Kata feminisme untuk yang pertama kalinya dikreasikan oleh aktivis sosialis Utopis yaitu Charles Fourirer pada Tahun 1837. Pergerakan ini pindah ke Amerika dan berkembang pesat sejak publikasi John Stuart Mill, perjuangannya menandai kelahiran feminisme gelombang pertama . 10 Gelombang pertama gerakan feminisme berkembang di Amerika pada awal 19 atau awal abad 20, gerakan ini semula difokuskan untuk mendapatkan hak untuk 8 Kata patriarkhi berasal dari bahasa latin yaitu Pater yang berarti bapak dan Arche yang berarti kekuasaan. Patriarkhi merupakan sistem struktur atau praktik sosial dimana laki-laki mendominasi, menekan dan mengeksploitasi perempuan. 9 Yuhanar Ilyas. Feminisme dalam Kajian Tafsir al-Quran Klasik dan Kontemporer, h. 41 10 Ngudi Astuti. Feminisme Muslimah Exsistensi Perempuan dalam Pentas Politik dan Penegakan Peradaban Islam, cet. Pertama, Jakarta: Media Bangsa, 2010, h. 1 50 memilih. Akantetapi setelah hak-hak itu diperoleh pada tahun 1920, gerakan ini sempat tenggelam, akan tetapi kira-kira pada tahun 1960-an gerakan tersebut muncul kembali, dengan diplopori oleh Betty Friedan dan menerbitkan bukunya yang berjudul, The Feminine Mystique 1963. Gerakan ini sempat mengejutkan Masyarakat, karena mampu memberikan kesadaran baru, terutama bagi kaum perempuan, bahwa peran-peran tradisional selama ini ternyata menempatkan mereka dalam posisi yang tidak menguntungkan, yaitu subordinasi dan menganalisasi perempuan. 11 Pada abad yang sama ide tentang feminisme tidak hanya hadir dari kalangan perempuan, tetapi juga banyak diserukan oleh kaum laki-laki diantaranya John Stuart Mill dalam bukunya “The Subjection of Women”. Mill mengkritik pekerjaan perempuan disektor domestik sebagai pekerjaan irrasional, emosional dan tirani. Ia menyuruh perempuan untuk menekan dan menghilangkan segala aspek yang berkaitan dengan pekerjaan domestik agar kebahagiaan tertinggi dapat dicapai. Dengan kata lain, Mill menghendaki agar perempuan berperan di sektor publik. 12 Pada gelombang pertama dalam sejarah kelahiran feminisme ini yang menjadi fokus perjuangan kalangan perempuan adalah penghapusan diskriminasi, pada masa 11 Abdul Muttaqim, Tafsir Feminis Versus Tafsir Patriarki Yogyakarta: Sabda Persada, 2003, h. 20 12 Euis Amalia, Pengantar Kajian Gender, h. 91 51 ini terdapat enam aliran feminisme antara lain: Feminisme Liberal, Feminisme Utopia, Feminisme Marxis, Feminisme Psikoanalisis dan Feminisme Radikal. 13 Perkembangan gelombang kedua setelah berakhirnya perang dunia ke II, yang ditandai denga lahirnya negara-negara baru yang terbebas dari penjajahan Eropa hal ini yang menjadi lahirnya feminisme gelombang kedua pada tahun 1960-an, tujuan politik feminisme terfokus pada penentuan perempuan agar sederajat dengan laki- laki. Puncak dari perkembangan pada gelombang kedua ini adalah keikut sertaan perempuan dalam parlemen. Pada tahun ini merupakan awal perempuan mendapatkan hak pilih dan selanjutnya ikut serta secara langsung ranah politik secara langsung . 14 Dampak feminisme memang nyata dalam kurun waktu 20 tahun banyak terjadi perubahan dan perkembangan yang menyangkut nasib perempuan, sampai akhir tahun 1980-an. Teori feminisme menunjukan pola berulang hasil analisisnya merefleksikan pandangan-pandangan perempuan kelas menengah Amerika Utara dan Eropa Barat. Namun sayangnya, secara akademis justru muncul kecenderungan maskulinis dibarat. Sebab secara tidak disadari, para akdemis di barat telah terkooptasi oleh hirarki, mekanisme kerja, cara berpikir, efistimologi dan metodelogi maskulin. 15 Hal ini jelas akan dapat membahayakan feminisme itu sendiri pasalnya 13 Ngudi Astuti, Feminisme Muslimah ..h. 3-4 14 Ngudi Astuti, Feminisme Muslimah ..h. 4 15 Abdul Muttaqim, Tafsir Feminis Versus Tafsir Patriarki, h. 21 52 tujuan awal gerakan feminisme untuk sebuah pembebasan akan terbalik menjadi suatu penindasan. Istilah feminisme sebenarnya merupakan istilah baru di Indonesia, istilah feminisme lebih akrap dengan sebutan emansipasi, akan tetapi kajian tentang feminisme membuat ketertariakan masyrakat indonesia yang progresif, semangat dan idealis yang tinggi untuk mengubah kenyataannya yang lebih baik. Kajian mengenai paham ini mengalami pertumbuhan kira-kira tahun 1980-an. Hal ini terlihat dari keaktifan beberapa aktifis gerakan perempuan, seperti Herawati, Wardah Hafiz, Marwah Daud Ibrahim, Yulia Surya Kusuma, Ratna Megawangi dan seterusnya. Gerakan feminisme ini muncul salah satunya adalah karena adanya kesadaran bahwa dalam sejarah peradaban manusia, termasuk di Indonesia perempuan diperlakukan secara kurang adil, bahkan dilecehkan. Namun ironisnya, hal ini dilakuakan secra sistematis dengan adanya dominasi budaya yang patriarkis yang begitu kuat dalam sejarah manusia. Oleh karenanya kritik yang tajam biasanya diarahkan pada persoalan sistem patriarkhi, genderisme dan seksisme. 16 Dalam realitanya , suatu sistem yang patriarki hampir masuk pada setiap segment kehidupan, cenderung melakukan kaum perempuan secara tidak adil serta memperlakukannya secara subordinat dibawah laki-laki, bahkan terkadang untuk memperkuat sistem patriarki tersebut, agama diikut sertakan dalam memberikan legitimasi dengan menafsirkan kitab suci, hadist atau teks keagamaan lainnya yang cenderung menguntungkan pihak laki-laki. 16 Abdul Muttaqim, Tafsir Feminis Versus Tafsir Patriarki, h. 23 53

C. Macam-Macam Aliran Feminisme