BAB II Kehidupan Sosial dan Keagamaan Jepang
A. Letak Geografis Jepang dan Pengaruhnya
Jepang terdiri dari gugusan pulau-pulau yang terletak di lepas pantai timur benua Asia, terdiri dari empat pulau utama dari utara ke selatan yaitu Kyushu,
Shikoku, Honshu dan Hokkaido serta ribuan pulau kecil yang berdekatan. Kepulauan ini terbentang berupa lengkungan dari utara garis bujur utara 45
o
33’ ke selatan garis bujur utara 20
o
25’, panjangnya adalah 3.800 kilometer sedangkan
luas totalnya
adalah 337.748
kilometer persegi
13
. Ini berarti 4 dari luas Amerika Serikat dan satu setengah kali luas Kerajaan Inggris. Jepang menempati kurang dari 0,3 dari total luas daratan bumi.
14
Topografi Jepang pada umumnya bergunung-gunung. Pegunungan menduduki 71 dari luas daratan nasional sedangkan dataran dan celung meliputi
sisanya. Rangkaian panjang pegunungan melintasi bagian tengah dari kepulauan sempit yang panjang ini dan membaginya menjadi dua yaitu sisi Pasifik dan sisi
Laut Jepang. Pada umumnya, sungai-sungai pendek dan mengalir cepat. Kepulauan ini tersiram oleh arus Jepang dan Tsushima yang hangat serta arus
Kurile yang dingin. Sebagai negeri yang kaya akan gunung, Jepang memiliki sekitar 10 dari gunung-gunung api dunia yang masih aktif. Gunungnya yang
tertinggi yaitu Gunung Fuji adalah gunung api yang sudah tidak aktif lagi dan memiliki ketinggian 3.776 m.
15
Jepang terletak di dalam zona gunung berapi yaitu di atas Lingkaran Api Pasifik. Ini menyebabkan Jepang sering mengalami gempa bumi berkekuatan
rendah dan kadang kala merasakan letusan gunung berapi. Gempa bumi yang membinasakan juga dirasakan beberapa kali dalam satu abad. Gempa bumi ini
sering menyebabkan tsunami. Gempa bumi yang terbaru adalah gempa bumi besar Hanshin yang terjadi pada tahun 1995. Disebabkan oleh keadaan
geografisnya, terdapat banyak sumber mata air panas di Jepang dan kebanyakan dijadikan daerah tujuan wisata.
13
Sebelum Jepang terjun dalam Perang Dunia II, wilayahnya lebih luas dari batas-batas wilayahnya sekarang. Waktu itu di utara, Jepang memiliki separuh dari kepulauan Sachalin. Pulau
Taiwan juga merupakan milik Jepang yang diperolehnya melalui perang dengan Cina pada tahun 1894-1895. Selain itu ada pula pulau-pulau di Pasifik dan beberapa bagian dari daratan Cina serta
seluruh Korea yang diperolehnya pada tahun 1894.
14
Syahbuddin, Mengenal Dari Dekat…, h. 6.
15
Syahbuddin, Mengenal Dari …, h 10.
Selain gempa bumi, karena letak geografisnya, Jepang setiap tahun mengalami serangan angin taufan kuat yang disebut “taifu”
16
. Kepulauan Ryukyu dan pulau Kyushu setiap tahun antara bulan Juni dan Oktober selalu waspada
terhadap kedatangan taifu yang terjadi di Samudera Pasifik bagian barat. Serangan Taifu itu tidak hanya terjadi sekali dalam setahun tetapi juga terjadi berturut-turut.
Kedatangan taifu mengakibatkan ombak besar di lautan dan hujan yang sangat lebat di daerah pegunungan. Hal ini menimbulkan kerusakan di daerah pantai dan
banjir serta tanah longsor di daratan maupun di daerah pegunungan. Namun demikian, taifu memberikan manfaat yaitu menambah persediaan air yang datang
melalui hujan lebat di pegunungan. Air ini penting bagi para petani untuk produksi pertaniannya dan juga penting untuk perindustrian yang pada umumnya
menggunakan banyak air di pabrik-pabrik.
17
Ibukota Jepang adalah Tokyo yang terletak pada garis bujur utara 35
o
41’, yakni garis bujur yang hampir sama dengan Teheran, Athena dan Los Angeles.
Cuaca pada umumnya termasuk dalam zona angin musim yang sedang, kecuali bagian Hokkaido di sebelah utara dan pulau-pulau sebelah selatan Kepulauan
Amami di selatan. Temperatur rata-rata adalah 22,4
o
C di Naha, Okinawa dan 6,3
o
C di Wakkanai, Hokkaido. Curah hujan berlimpah, berkisar dari 1.000 hingga 2.500 milimeter per tahun.
18
Karena terletak di zona sedang, maka Jepang mempunyai perubahan musim yang jelas batasnya. Dalam musim panas angin tenggara bertiup melintasi
kepulauan Jepang dari Pasifik, sementara dalam musim dingin angin barat laut menyapu melintasi kepulauan ini dari benua Asia. Angin-angin musim ini,
16
Taifu adalah angin keras dengan kecepatan sekitar 30 meterdetik.
17
Sayyidiman, Belajar dari ..., h. 8.
18
Jepang: Sebuah Pedoman Saku Jakarta: Kedutaan Besar Jepang, 1984, h. 5.
bersama dengan keadaan topografikal seperti pegunungan-pegunungan, merupakan faktor-faktor utama yang mempengaruhi cuaca Jepang.
Di sisi Pasifik musim panas pada umumnya berhujan sedangkan musim dinginnya berlangsung lama dan jelas, dengan angin kering. Di sisi laut Jepang
hujan turun dalam musim panas dan musim dingin bersalju. Cuaca sekitar Laut Pedalaman Seto hangat, dengan sedikit hujan. Tokyo rata-rata pertahun disinari
matahari sebanyak 1.942 jam. Bentuk geografik Jepang sebagai kepulauan yang memanjang dari timur-
laut ke barat-daya di wilayah Pasifik barat, mempunyai akibat yang penting terhadap perkembangan perekonomian Jepang. Pantai yang panjang dan
menghadap ke Samudera Pasifik memungkinkan adanya banyak pelabuhan di sepanjang pantai itu, karena lautannya cukup dalam. Hal ini menyebabkan
industeri Jepang dapat dibangun di sepanjang pantai timur dan sekeliling laut pedalaman, sehingga mempermudah angkutan bahan mentah dan sumber energi
khususnya minyak.
19
B. Keadaan Sosial Keagamaan Masyarakat Jepang