Macam – Macam Sekretaris Etiket Kerja Sekretaris Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara Dalam Memberikan Pelayanan Kepada Tamu Di Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara

membantu tugas Kepala Dinas yang berkaitan dengan public relation, perkantoran dan administrasi.

C. Macam – Macam Sekretaris

Pada kenyataannya, calon sekretaris memiliki dasar pendidikan serta pengalaman yang tidak sama. Walaupun demikian, salah satu syarat penting yang harus diketahui adalah bahwa sekretaris harus dapat memahami kedudukannya dalam suatu organisasi. Dengan adanya kesempatan yang didapat atau adanya perkembangan yang terjadi dalam pembinaan karier serta kemampuan diri sekretaris itu sendiri, maka dapat mengakibatkan sekretaris mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Menurut Lawalata 2012:15-18 macam-macam sekretaris dapat dibedakan berdasarkan: 1. Berdasarkan Luas Lingkup Kerja dan Tanggung Jawab Berdasarkan luas lingkup kerja dan tanggung jawabnya, sekretaris dapat dibedakan menjadi 3 tiga jenis, yaitu: a. Sekretaris Pimpinan Sekretaris pimpinan adalah sekretaris yang bekerja sebagai pembantu pimpinan dan sebagai mediator perantara pimpinan. Sekretaris pimpinan menangani tugas dan perkerjaan yang dipercayakan pimpinan seperti menjawab telepon yang ditujukan kepada pimpinan, membuat dan mempersiapkan laporan yang diminta oleh pimpinan, menyambut tamu-tamu dan rekan kerja pimpinan, menjadwalkan pertemuan pimpinan dengan rekan kerja pimpinan dan perusahaan, menyusun dan mengingatkan agenda kegiatan pimpinan setiap hari. Sekretaris pimpinan juga melaksanakan tugas-tugas administrasi dan clerical ketatausahaan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan yang tidak sempat dikerjakan oleh pimpinan karena keterbatasan waktu pimpinan. Sekretaris juga bertugas membuat notulen meeting dan membukukan hasil meeting, terkadang juga diminta oleh pimpinan untuk mengatur keuangannya dan mencatat pengeluarannya. Yang termasuk sekretaris pimpinan adalah sekretaris manager, sekretaris direktur, dan sebagainya. b. Sekretaris Pribadi Sekretaris pribadi atau yang sering disebut dengan personal assistant adalah sekretaris yang melaksanakanaktivitas kantor untuk membantu kepentingan seseorang tertentu dan bersifat pribadi. Sekretaris pribadi kerap kali harus bekerja sendiri di kantor tanpa kehadiran pimpinan sehingga sekretaris seperti ini dituntut mandiri dalam mengerjakan tugas dan pekerjaan yang dipercayakan kepadanya. Pimpinan tidak segan-segan untuk mendelegasikan sekretaris pribadinya untuk mewakili dirinya dalam pertemuan-pertemuan dengan rekan kerja perusahaan tanpa kehadirannya. Persyaratan utama menjadi sekretaris pribadi adalah dapat menyimpan rahasia pimpinan dan perusahaan baik dengan rekan kerja di kantor maupun pihak-pihak di luar perusahaan. Hal ini mutlak diperlukan karena sekretaris pribadi biasanya dipercayakan mengurus berbagai hal menyangkut kelangsungan perusahaan. Sekretaris pribadi harus terus mengikuti perkembangan atas permasalahan serta isu-isu yang timbul di lingkungan perusahaan, untuk itu sekretaris pribadi juga harus memiliki pengetahuan yang baik mengenai sasaran dan tujuan dari perusahaan. Ia memberi dukungan bagi pimpinan dan perusahaan dalam usahanya mencapai target perusahaan dengan strategi-strategi yang telah ditetapkan. Tugas-tugas sekretaris pribadi adalah membaca, mendiskusikan dengan pimpinan, dan membalas email-email yang masuk dengan persetujuan pimpinan; menjawab telepon yang ditujukan kepada pimpinan serta menangani permintaan dari klien dan rekan kerja perusahaan; mempersiapkan surat-menyurat dan bertindak atas nama pimpinan dengan persetujuan pimpinan; ikut serta mengawasi pekerjaan staff-staff lainnya dengan instruksi dan persetujuan pimpinan; bertindak sebagai penghubung antara staf, klien dan rekan kerja pimpinanperusahaan; menghadiri pertemuan-pertemuan atau acara-acara yang diselenggarakan oleh rekan kerja perusahaan mewakili pimpinan; mengatur dan mengawasi pengeluaran- pengeluaran kantor dan melaporkannya kepada pimpinan. Yang termasuk sekretaris pribadi adalah personal assistant, sekretarisasisten artis, sekretaris pemilik perusahaan, dan sebagainya. Untuk menjadi sekretaris pribadi ada beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya memahami strategi-strategi bisnis, sasaran dan tujuan bisnis perusahaan yang telah dibuat dan dipersiapkan oleh pimpinan. Ini merupakan hal yang paling penting bagi sekretaris pribadi. Tugas utama sekretaris pribadi adalah membantu pimpinan untuk mencapai apa yang menjadi tujuan perusahaan. Sekretaris pribadi harus benar-benar memahami standarisasi dan batasan-batasan yang ditentukan pimpinan. Sangat penting bagi sekretaris pribadi untuk lebih memahami isu-isu penting yang timbul terkait dengan bisnis perusahaan. Sebagai contoh, sekretaris pribadi perlu memiliki pengetahuan tentang perusahaan-perusahaan yang menjadi pesaing. Dengan pemahaman yang lebih luas tentang perusahaan dapat menolong sekretaris mengambil keputusan yang tepat sesuai kerangka kerja perusahaan. Sekretaris pribadi selalu berusaha memberikan dan mempersiapkan solusi serta jalan keluar atas setiap permasalahan yang dihadapi pimpinan; menjelaskan sebab dan akibat dari pengambilan keputusan tersebut. c. Sekretaris Organisasi Sekretaris organisasi sering disebut dengan sekretaris instansi, business secretary, atau executive secretary. Sekretaris organisasi mengepalai suatu sekretariat, berfungsi sebagai pimpinan, membawahi staf-staf lainnya, bertindak sebagai pimpinan dan melaksanakan kepemimpinan. Sekretaris organisasi juga berfungsi sebagai office manager karena secara formal menjalankan fungsi manajer yang ruang lingkupnya meliputi semua aspek kegiatan kantor. Sekretaris organisasi mengetahui hal-hal yang menjadi rahasia perusahaan, yang sangat penting dijaga kerahasiaannya. Menjadi sekretaris organisasi, tugas- tugas administratif dan clerical ketatausahaan bukanlah tugas utama yang harus dilakukan. Tugas-tugas utama dari seorang sekretaris organisasi adalah berusaha memperoleh informasi yang diperlukan oleh perusahaan, melakukan penyortiran dan pengelompokkan informasi tersebut sebelum didelegasikan ke departemen lainnya dalam perusahaan; mengelola data-data atau arsip yang penggunaannya bersamaan dengan departemen-departemen lainnya dalam perusahaan dengan sistem penyimpanan yang sangat baik. Sekretaris organisasi juga bertugas memberikan penjelasan singkat tentang skema bisnis perusahaan company profile kepada klien-klien perusahaan. Yang termasuk sekretaris-sekretaris organisasi adalah sekretaris yayasan, sekretaris dewan, sekretaris dalam negri, dan sebagainya. 2. Berdasarkan Kemampuan dan Pengalaman Kerja Berdasarkan kemampuan dan pengalaman kerja, sekretaris dapat dibedakan menjadi 2 dua jenis sekretaris, yaitu: a. Sekretaris Junior Sekretaris junior adalah sekretaris yang baru memulai kariernya sebagai sekretaris. Yang disebut dengan sekretaris junior adalah sekretaris dengan pengalaman kerja yang masih minim, belum ada pengalaman karna baru lulus pendidikan fresh graduate sehingga masih harus banyak belajar dari pimpinan atau staff senior yang berada pada kantor tersebut. Sekertaris junior masih memerlukan bimbingan dan petunju dari pimpinan. Biasanya masih mengerjakan tugas-tugas yang sangat dasar atau tugas-tugas rutin seperti menjawab telepon yang ditujukan bagi pimpinan, menyiapkan surat menyurat, mengetik surat, menyimpan dan menggolongkan dokumen-dokumen atau arsip kantor filling, dan sebagainya. b. Sekretaris Senior Sekretaris Senior adalah sekretaris yang sudah memiliki banyak pengalaman kerja sehingga mampu bekerja mandiri, tanpa perlu dibimbing kembali oleh pimpinan. Sekretaris senior biasanya lebih kreatif, inisiatif, dan memiliki sifat arsetif dalam bekerja. Ia bekerja tanpa harus diperintahkan dan diinstruksikan oleh atasannya; tidak semata-mata mengerjakan tugas rutin tetapi juga tugas-tugas lainnya yang lebih luas ruang lingkupnya; terkadang dituntut untuk dapat mengambil keputusan sendiri. Contoh tugas-tugas dari sekretaris senior misalnya melaksanakan dan mengelola proyek perusahaan bersama pimpinan, bertindak sebagai advisor atau konsultan bagi atasannya; mempersiapkan dan mengatur segala keperluan meeting bagi pimpinan dan sebagainya. 3. Berdasarkan SpesialisasiBidang Khusus dalam Pekerjaan Sekretaris bidang adalah sekretaris yang memiliki tugas dalam bidang tertentu Wursanto, 2004:14, misalnya: a. Sekretaris Bidang Sosial dan Polotik. b. Sekretaris Bidang Kesejahteraan Rakyat. c. Sekretaris Bidang Administrasi Pemerintahan Umum. d. Sekretaris Bidang Hukum, dan sebagainya. Di dalam tata pemerintahan Negara Republik Indonesia, kita mengenal sekretaris yang dapat disebut sebagai Sekretaris Bidang Administrasi Organisasi dan Ketatalaksanaan, yaitu sekretaris yang menyelenggarakan administrasi organisasi dan ketatalaksanaan atas seluruh unsur yang ada di lingkungan suatu lembaga. Berbagai variasi sekretaris dijumpai dalam struktur tata pemerintahan Negara Republik Indonesia. Menurut Wursanto 2012:14, berikut ini yang dapat disebut sebagai sekretaris bidang administrasi organisasi dan tata laksana, misalnya: a. Sekretaris Negara yang memimpin Sekretariat Negara b. Sekretaris Jenderal yang memimpin Sekretariat Jenderal Departemen, Lembaga Tinggi Negara c. Sekretaris Direktorat Jenderal yang memimpin Sekretariat direktorar Jenderal. d. Sekretaris Universitas yang memimpin Sekretariat Universitas. e. Sekretaris Perusahaan yang memimpin Sekretariat Perusahaan, dan sebagainya. Apabila ditinjau berdasarkan luas lingkup kerja dan tanggung jawabnya, maka sekretaris Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara dapat digolongkan kedalam sekretaris pimpinan. Karena sekretaris bekerja sebagai staff untuk membantu pelaksanaan tugas Kepala Dinas dalam pengelolaan informasi dan mediator yang berguna bagi kelancaran aktivitas Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara. Sedangkan jika ditinjau berdasakan kemampuan dan pengalaman kerja, maka tidak ada istilah sekretaris senior dan junior pada sekretaris Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara. Yang ada hanyaah satu orang sekretaris Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara yang diduduki oleh Ibu Halina, S.H. Sekretaris Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara telah mampu mengerjakan tugas-tugas rutin atau tugas perkantorannya tanpa harus menunggu instruksi dari pimpinan. Sekretaris Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara mampu membantu tugas Kepala Dinas dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan dan harapan. Sekretaris Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara mampu membangun kerjasama yang baik dalam bekerja dengan Kepala Dinas dan setiap pegawai di Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara.

D. Fungsi Sekretaris

Dokumen yang terkait

Etiket Kerja Sekretaris Dekan Dalam Memberikan Palayanan Kepada Tamu Di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 36 47

Etiket Kerja Sekretaris Dekan Dalam Memberikan Pelayanan Kepada Tamu Di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

2 27 59

Pengaru Pendapatan Hasil Daerah (PAD) Terhadap Kinerja Keuangan Pada Pemerintah Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Sumatera Utara

10 74 127

Sistem Kearsipan pada Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 14 82

Penerapan Sistem Informasi Pada Bagian Keuangan Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara

3 62 42

Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Provinsi Sumatera Utara (Studi Pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara)

0 9 74

Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Provinsi Sumatera Utara (Studi Pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara)

0 0 10

BAB II PROFIL DINAS PENDAPATAN PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara - Etiket Kerja Sekretaris Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara Dalam Memberikan Pelayanan Kepada Tamu Di Dinas Pendapatan Provinsi Sumat

0 0 20

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara - Mekanisme Pemungutan Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan Pada Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara

0 0 23

BAB II DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara - Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 30