27
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Etiket
Etiket adalah kumpulan tata cara dan sikap dalam pergaulan antarmanusia, tata aturan sopan santun yang disetujui oleh masyarakat tertentu dan menjadi
norma serta panutan dalam bertingkah laku sebagai anggota masyarakat yang baik dan menyenangkan Lawalata, 2012:77. Etiket berkaitan dengan sopan
santun, tata krama dalam pergaulan formal. Masalah etiket menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan sekretaris, apalagi di zaman modern seperti
sekarang ini, pengetahuan etiket seseorang dalam pergaulannya menjadi hal yang sangat penting. Sebagai makhluk sosial, kita tidak bisa hidup sendiri,
seseorang perlu bersosialisasi dengan manusia lain di sekitarnya untuk mengembangkan diri. Saat melakukan interaksi dengan sesama manusia
tersebut perlu ada tata krama yang harus dimiliki, mulai dari etiket berkomunikasi, etiket berbusana, etiket atau tata cara makan table manner,
etiket pergaulan di kantor, dan sebagainya. Etiket bisa diartikan sebagai rambu- rambu yang membantu mengetahui apa yang harus dilakukan dan tidak boleh
dilakukan dalam situasi tertentu. Etiket mengajarkan bagaimana memelihara hubungan baik, mementingkan kepentingan dan keinginan orang lain.
Menurut Lawalata 2012:78 ada beberapa tata aturan atau etiket yang harus diketahui oleh seorang sekretaris antara lain:
1. Table Etiquette and Manners Etiket Jamuan Makan Resmi
2. Workplace Etiquette Etiket di Tempat Kerja
3. Dress Code Tata Cara Berpakaian
4. Conversation Etiquette Tata Cara Berbicara
5. Greeting and Introduction Etiquette Tata Cara Salam dan Perkenalan
6. Etiquettes in Public Place Tata Cara Bersikap di Depan Umum
7. Colleague Relationships Tata Cara Membina Hubungan yang
Harmonis Dengan Rekan Kerja 8.
Tata Cara Memanfaatkan Fasilitas Perusahaan 9.
Office Toilet Etiquette and Manners Tata Cara Menggunakan Toilet Kantor
Menurut Sedarmayanti 1997:148, dalam rangka menerapkan tata sopan santun, ada beberapa hal yang perlu dipahami, antara lain:
1. Dalam hal ketepatan waktu, sekertaris wajib memberi perhatian
terhadap ketepatan waktu. Bila pimpinan mengalami keterlambatan dalam menepati janjinya, maka sekretaris harus menghubungi pihak
yang menunggu untuk meminta maaf atau memberitahukan bahwa pimpinan terlambat.
2. Bila keluarga pimpinan datang berkunjung ke kantor, sebaiknya
sekretaris berdiri untuk menyapanya guna menunjukkan rasa hormat kepadanya.
3. Beberapa hal yang harus dihindari oleh sekretaris di tempat kerja
antara lain adalah: a.
Sering tidak hadir dengan alasan yang tidak tepat. Hal ini akan mengganggu sesama pegawairekan, karna akan terpaksa
mengambil alih pekerjaan sekretaris, selain memberi kesan yang kurang baik dari seluruh pihak.
b. Membicarakan atau membocorkan rahasia perusahaan dengan
sengaja atau tidak sengaja. c.
Menggunakan telepon milik perusahaan untuk kepentingan pribadi, kecuali bila perlu.
d. Terlalu sering menerima tamu pribadi.
e. Sering memperpanjang waktu yang telah ditetapkan untuk waktu
makan siangistirahat. f.
Mengemukakan keluhan yang tidak tepat saluran maupun isi keluhannya.
g. Memberi kritik terhadap pihak lain dihadapan pegawai lainnya.
h. Pinjam meminjam uang maupun perlengkapan dari pihak lain,
kecuali dalam keadaan mendesak. i.
Ramah yang berlebihan, pada waktu menegur bila kebetulan bertemu. Tidak khusus mencari teman untuk bercerita.
j. Menerima sesuatu atau hadian yang oleh pimpinan dianggap tidak
pada tempatnya.
B. Pengertian Sekretaris