36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada kantor utama Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Sumatera Utara I yang berada di Jln. Sukamulia No. 17-A Kel.
Aur, Kec. Medan Maimun, Medan, Sumatera Utara. Sebelumnya kantor utama Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Sumatera UtaraI berada di Jln.
Diponegoro No. 30A, Medan bersamaan dengan Gedung Keuangan Negara. Jam kerja pegawai dibedakan berdasarkan Instruksi Direktur Jenderal Pajaktentang
pengaman target penerimaan Pajak tahun 2015, yaitu: 1.
Nomor IMS-01PJ2015 Ketua tim, ketua kelompok, pejabat eselon 4, 3, 2 jam kerjanya 7.30
sampai 19.00 waktu setempat kecuali hari Jum’at atau hari dimana hari berikutnya adalah hari libur panjang long weekend.
37
2. Nomor IMS-02PJ2015
Anggota tim pemeriksa pajak para pejabat fungsional PBB, para pejabat fungsional penata komputer para anggota konservatif, dan para penelaah
keberatan, serta pelaksana lain yang ditunjuk jam kerjanya 07.30 sampai 19.00 waktu setempat.
Diberlakukannya potongan-potongan jika pegawai terlambat masuk kerja dan pegawai yang melanggar aturan dengan pulang kerja lebih cepat dari jam
yang telah ditentukan.
4.2 Profil Direktorat Jenderal Pajak
Berdasarkan peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 67KMK.012008 perubahan kedua atas peraturan Menteri Keuangan Nomor
132KMK.012006 tentang organisasi dantata kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak bahwa Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I
adalah Instansi vertikal. Kantor Pelayanan Pajak Pratama adalah instansi vertikal
Direktorat JenderalPajak yang berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Kantor.
Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I membawahi wilayah kerja yang meliputi kota Medan, Kota Binjai, Kabupaten Langkat,
sebagian Kabupaten Karo, dan sebagian Kabupaten Deli Serdang. Seperti yang telah dipaparkan dalam website http:www.pajak.go.id yang
menyatakan bahwa Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak memiliki fungsi untuk melaksanakan koordinasi, bimbingan, pengendalian, analisis, dan evaluasi
atas pelaksanaan tugas KPP, serta penjabaran kebijakan dari kantor pusat.
38
Gambar 4.1 Logo Direktorat Jenderal Pajak
Deskripsi Logo:
1. Perisai berbentuk segi lima : melukiskan Negara Pancasila Republik
Indonesia. 2.
Sayap berkembang yang berbulu lima menunjukkan kemegahan Negara, sebagai pendorong para pegawai Direktorat Jenderal Pajak menjalankan
tugasnya dengan bertujuan memelihara tetap berkembangnya sayap Negara. 3.
Bejana emas melambangkan tempat pengumpulan uang negara fiscus. 4.
a Libra melukiskan keadilan; b Padi tujuh belas butir dan delapan kelompok bunga kapas melukiskan cita-cita kemakmuran Negara.
5. Tiga gelombang melukiskan bahwa Direktorat Jenderal Pajak dalam
melaksanakan tugasnya berdasarkan Tridharma Pemajakan yaitu: a Meliputi seluruh subjek pajak.
b Objek pajak yang semestinya. c Tepat pada waktunya. Gelombang diartikan bahwa fiskus mengatur dan
memperlunak conyunctuur.
39
Visi Direktorat Jenderal Pajak
Menjadi Institusi Penghimpun Penerimaan Negara yang Terbaik demi Menjamin Kedaulatan dan Kemandirian Negara
Misi Direktorat Jenderal Pajak
Menjamin penyelenggaraan negara yang berdaulat dan mandiri dengan: 1.
Mengumpulkan penerimaan berdasarkan kepatuhan pajak sukarela yang tinggi dan penegakan hukum yang adil;
2. Pelayanan berbasis teknologi modern untuk kemudahan pemenuhan
kewajiban perpajakan; 3.
Aparatur pajak yang berintegritas, kompeten dan profesional; dan 4.
Kompensasi yang kompetitif berbasis sistem manajemen kinerja.
4.3 Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Pajak