39
Visi Direktorat Jenderal Pajak
Menjadi Institusi Penghimpun Penerimaan Negara yang Terbaik demi Menjamin Kedaulatan dan Kemandirian Negara
Misi Direktorat Jenderal Pajak
Menjamin penyelenggaraan negara yang berdaulat dan mandiri dengan: 1.
Mengumpulkan penerimaan berdasarkan kepatuhan pajak sukarela yang tinggi dan penegakan hukum yang adil;
2. Pelayanan berbasis teknologi modern untuk kemudahan pemenuhan
kewajiban perpajakan; 3.
Aparatur pajak yang berintegritas, kompeten dan profesional; dan 4.
Kompensasi yang kompetitif berbasis sistem manajemen kinerja.
4.3 Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Pajak
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 206.2PMK.012014Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak selain Kantor
Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Wajib Pajak Besar dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Khusus terdiri atas :
1. Bagian Umum; 2. Bidang Data dan Pengawasan Potensi Perpajakan;
3. Bidang Pendaftaran, Ekstensifikasi, dan Penilaian; 4. Bidang Pemeriksaan, Penagihan, Intelijen, dan Penyidikan;
5. Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat;
40
6. Bidang Kebaratan, Banding, dan Pengurangan; dan 7. Kelompok Jabatan Fungsional
Bagian Umum mempunyai tugas melakasanakan urusan kepegawaian, keuangan, bantuan hukum, tata usaha, pengelolaan kinerja, kepatuhan internal,
dan rumah tanga. Bagian Umum terdiri atas: a.
Subbagian Kepegawaian; b.
Subbagian Keuangan; c.
Subbagian Bantuan Hukum. Pelaporan, dan Kepatuhan Internal; dan d.
Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga. Bidang Data dan Pengawasan Potensi Perpajakan mempunyai tugas
melaksanakan pemberian bimbingan pengawasan, bimbingan penggalian potensi perpajakan, melakukan pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data, melakukan
penyajian informasi perpajakan, melakukan pemberian dukungan teknis komputer, serta melakukan bimbingan pendataan, penilaian, dan pemantauan
pengenaan. Bidang Data dan Pengawasan Potensi Perpajakan terdiri atas: a.
Seksi Data dan Potensi; b.
Seksi Bimbingan Pengawasan; dan c.
Seksi Dukungan Teknis Komputer. Bidang Pendaftaran, Ekstensifikasi, dan Penilaian mempunyai tugas
melaksanakan bimbingan dan pemantauan pelaksanaan kebijakan teknis pendaftaran, bimbingan dan pemantauan pelaksanaan kebijakan teknis
ekstensifikasi, bimbingan dan pemantauan pelaksanaan kebijakan teknis
41
pendataan, penilaian, dan pengenaan. Bidang Pendaftaran, Ekstensifikasi, dan Penilaian terdiri atas:
a. Seksi Bimbingan Pendaftaran;
b. Seksi Bimbingan Ekstensifikasi; dan
c. Seksi Bimbingan Pendataan, Penilaian, dan Pengenaan.
Bidang Pemeriksaan, Penagihan, Intelijen, dan Penyidikan mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis pemeriksaan dan penagihan pajak,
pemantauan pelaksanaan teknis pemeriksaan dan penagihan pajak, pelaksanaan administrasi kegiatan pemeriksaan pajak, penelaahan hasil pelaksanaan pekerjaan
pejabat fungsional pemeriksa pajak dan petugas pemeriksa pajak yang ditunjuk oleh kepala kantor peer review, bantuan pelaksaan penagihan, pelaksanaan dan
administrasi kegiatan intelijen perpajakan, serta pelaksanaan administrasi penyidikan termasuk pemeriksaan bukti permulaan tindak pidana di bidang
perpajakan. Bidang Pemeriksaan, Penagihan, Intelijen, dan Penyidikan terdiri atas:
a. Seksi Adminitrasi dan Bimbingan Pemeriksaan;
b. Seksi Bimbingan Penagihan;
c. Seksi Intelijen; dan
d. Seksi Administrasi Bukti Permulaan dan Penyidikan.
Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan bimbingan dan pemantauan penyuluhan, pelayanan, dan
konsultasi perpajakan, melaksanakan pelayanan perpajakan yang menjadi
42
tanggung jawab Kantor Wilayah. Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat terdiri atas:
a. Seksi Bimbingan Penyuluhan dan Pengelolaan Dokumen;
b. Seksi Bimbingan Pelayanan dan Konsultasi;
c. Seksi Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat.
Bidang Kebaratan, Banding, dan Pengurangan mempunyai tugas melaksanakan bimbingan dan urusan penyelesaian keberatan, banding,
pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak yang tidak benar, pegurangan sanksi administrasi, pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan, proses gugatan dan
Peninjauan Kembali, serta bimbingan Surat Keputusan. Bidang Kebaratan, Banding, dan Pengurangan terdiri atas:
a. Seksi Keberatan, Banding dan Pengurangan I;
b. Seksi Keberatan, Banding dan Pengurangan II;
c. Seksi Keberatan, Banding dan Pengurangan III; dan
d. Seksi Evaluasi Keberatan, Banding dan Pengurangan.
4.4 Proses Pelaksanaan Penelitian