Proses Pelaksanaan Penelitian Pengambilan Keputusan Berdasarkan Sistem Informasi Manajemen dan Struktur Organisasi Pada Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Sumatera Utara I

42 tanggung jawab Kantor Wilayah. Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat terdiri atas: a. Seksi Bimbingan Penyuluhan dan Pengelolaan Dokumen; b. Seksi Bimbingan Pelayanan dan Konsultasi; c. Seksi Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat. Bidang Kebaratan, Banding, dan Pengurangan mempunyai tugas melaksanakan bimbingan dan urusan penyelesaian keberatan, banding, pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak yang tidak benar, pegurangan sanksi administrasi, pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan, proses gugatan dan Peninjauan Kembali, serta bimbingan Surat Keputusan. Bidang Kebaratan, Banding, dan Pengurangan terdiri atas: a. Seksi Keberatan, Banding dan Pengurangan I; b. Seksi Keberatan, Banding dan Pengurangan II; c. Seksi Keberatan, Banding dan Pengurangan III; dan d. Seksi Evaluasi Keberatan, Banding dan Pengurangan.

4.4 Proses Pelaksanaan Penelitian

Proses penelitian telah dilakukan sejak bulan Agustus 2015, peneliti menyerahkan berkas untuk mendapatkan surat izin penelitian ke instansi Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Sumatera Utara I kepada Pembantu Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan melakukan penelitian awal dimulai dari mencari informasi di KPP Kantor Pelayanan Pajak Medan Petisah. Kemudian pada tanggal 1 September 2015, peneliti menemui bagian Humas DJP 43 untuk menyerahkan surat izin penelitian. Pada tanggal 16 September 2015 peneliti diberikan surat penerimaan izin penelitian dan dijadwalkan melakukan wawancara mendalam dengan bagian kepegawaian DJP pada tanggal 18 September 2015 pukul 15.00 WIB. Wawancara pertama dilakukan di kantor Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Sumatera Utara I, kantor untuk Kanwil terletak di lantai 7. Suasana kantor saat itu tenang dan semua orang berada pada kursi-meja kerja mereka masing-masing. Peneliti pertama kali menemui perwakilan bagian Humas bernama Zainal untuk dapat dipertemukan dengan narasumber, setalah berbicara dengan Bapak Zainal mengenai izin wawancara yang telah disetujui sebelumnya oleh pihak DJP, peneliti dipertemukan dengan perwakilan dari bagian Kepegawaian setelah menunggu selama 15 menit. Peneliti melakukan wawancara mendalam dengan salah satu pegawai dipelaksana Sub. Bagian Kepegawaian yang bernama Melani Sabrina Kusuma Wardani. Melani memiliki ciri berwajah bulat, kulit putih dan berambut panjang. Berikut karakteristik informan: Informan Nama : Melani Sabrina Kusuma Wardani Jenis Kelamin : Perempuan Jabatan : Pelaksana Sub. Bagian Kepegawaian Usia : 24 Tahun Pendidikan : S1 Hukum Tanggal Wawancara Pertama : 18 September 2015 44 Tanggal Wawancara Kedua : 28 September 2015 Lokasi Penelitian : Kantor DJP Kanwil Sumut I Wawancara pertama yang dilakukan berlangsung dari pukul 15.15 WIB. Pertanyaan yang diajukan selama sesi wawancara telah disiapkan sebelumnya oleh peneliti dan informan juga telah memiliki panduan wawancara. Peneliti menjelaskan tujuan dari wawancara yang akan dilakukan dengan menjelaskan latar belakang proposal penelitian dan tujuan penelitian. “Saya mengerti, saya dulu juga mengerjakan hal yang sama yang adek lakuin ini. Nyari-nyari data ke DJP.” Berdasarkan pengamatan peneliti, Melani sebagai informan memberikan respon yang positif terhadap wawancara yang akan dilakukan. Peneliti pun langsung mengakrabkan diri dengan Melani untuk lebih menghangatkan suasana dan membuat wawancara menjadi nyaman. Namun, peneliti memang tidak bisa melakukan wawancara dengan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I. “Kalau disinikan, ada jenjangnya dek jadi menurut kakak pribadi terlalusibuk lah maksudnya banyak kali yang mau diurus masalah lain selain masalah disitu, jadi gak bisa gitu. Tapi sebenarnya kita mengasih jawaban ke kalian pun yah udah kita omongin dulu kan dan sudah kita diskusikan dulu. Yah, jadi berdasarkan masukan dari atasan-atasan itu juga. Gitu. Yah kami ini pun jumpa sama kepala kanwilnya itu sendiri jarang.” Atas penjelasan tersebut peneliti menarik kesimpulan bahwa, siapapun yang akan peneliti wawancara akan memberikan informasi yang sama atas 45 pertanyaan-pertanyaan yang peneliti utarakan mengenai proses pengambilan keputusan, sistem informasi yang digunakan di Direktorat Jenderal Pajak, dan struktur organisasi yang diterapkan di Direktorat Jenderal Pajak. Dan peneliti mempercayai jawaban yang diberikan oleh informan adalah informasi yang sebenarnya dan sesuai dengan peraturan yang ada. Jawaban yang diberikan atas pertanyaan telah mewakili jawaban dari kepala Kanwil sendiri, dikarenakan sistem dan konsep atas pengambilan keputusan yang di dasari oleh sistem informasi manajemen dan struktur organisasi pada DJP sama untuk semua pegawai. Dan semua pegawai memiliki pengetahuan yang sama mengenai alur sistem kerja yang ada di DJP. Sesi wawancara pertama dengan informan berakhir sekitar pukul 16.27 WIB. Pada hari Jum’at, jam kerja pegawai hanya sampai pukul 17.00 WIB. Pada hari Jum’at ini pegawai mendapat jam pulang lebih cepat karena hari Sabtu dijadwalkan seluruh pegawai untuk lembur kerja. Wawancara kedua dilakukan pada hari Senin tanggal 28 September 2015. Wawancara dilakukan di tempat yang sama yaitu kantor Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Sumatera Utara I yang berada di lantai 7. Informan membuat janji untuk wawancara pada pukul 17.00 WIB. Peneliti berada di kantor DJP pada pukul 16.32 WIB. Wawancara dilakukan pada pukul 17.09 WIB. Pada wawancara ini, peneliti memastikan kembali hasil wawancara pertama sebelumnya. Informan melakukan klarifikasi mengenai Peraturan Kementrian Keuangan tentang struktur organisasi dari Keputusan Menteri Keuangan Nomor 62PMK.012009 menjadi Keputusan Menteri Keuangan 46 Nomor 206.2PMK.012014. Peraturan yang diberlakukan untuk saat ini adalah peraturan terbaru yaitu PMKRI Nomor 206.2PMK.012014. Sesi wawancara kedua dengan informan berakhir sekitar pukul 17.36 WIB. Pada hari Senin, jam kerja pegawai sampai pukul 19.00 WIB.

4.5 Pembahasan