Jenis Penelitian Metode Pengukuran

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu quasi-experiment dengan rancangan pretest-posttest control group design Singarimbun, 1989, tujuannya ingin mengetahui perbedaan pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan dan mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap terhadap pencegahan DBD. Penelitian ini menggunakan tiga kelompok yaitu kelompok yang diberikan perlakuan penyuluhan satu kali, kelompok yang diberikan perlakuan penyuluhan dua kali dan kelompok kontrol dimana tidak diberikan perlakuan penyuluhan. Disain penelitian ini tercantum pada Gambar 3.1. O1 X O2 O3 XX O4 O5 O6 Gambar 3.1. Disain Penelitian Keterangan : O1 : Pre-test sebelum diberikan perlakuan satu kali penyuluhan O2 : Post-test sesudah diberikan perlakuan satu kali penyuluhan X : Perlakuan dengan satu kali penyuluhan O3 : Pre-test sebelum diberikan perlakuan dua kali penyuluhan O4 : Post-test sesudah diberikan perlakuan dua kali penyuluhan XX : Perlakuan dengan dua kali penyuluhan O5 : Pre-test untuk kelompok kontrol O6 : Post-test untuk kelompok kontrol Universitas Sumatera Utara 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Medan Denai dengan melibatkan siswa sekolah dasar . SD yang dipilih adalah SD Negeri 060910 yang beralamat di Medan Tenggara VII Kelurahan Medan Tenggara Kecamatan Medan Denai. Pemilihan lokasi penelitian ini berdasarkan pertimbangan bahwa siswa sekolah dasar belum pernah mendapatkan penyuluhan tentang DBD dan rata-rata siswa SD tersebut bertempat tinggal di wilayah kecamatan Medan Denai yang merupakan daerah endemis DBD.

3.2.2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dimulai dengan pengusulkan judul penelitian, penelusuran daftar pustaka, persiapan proposal penelitian, merancang kuesioner, membuat materi penyuluhan dan media penyuluhan, konsultasi dengan pembimbing, pelaksanaan penelitian sampai dengan penyusunan laporan akhir yang dimulai dari bulan Oktober 2009 dan diharapkan selesai bulan Agustus 2010. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 5 lima yang ada di SD Negeri 060910 yang berjumlah 105 orang. Universitas Sumatera Utara

3.3.2. Sampel

Metode pengambilan sampel yang disebut responden dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 5 yang ada di SD Negeri 060910. Untuk menentukan kelompok sample digunakan tehnik simple random sampling dimana sampel diambil secara acak. Kelompok sampel dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok dengan satu kali penyuluhan, kelompok dengan dua kali penyuluhan dan kelompok tanpa perlakuan tidak diberikan penyuluhan . Sampel penelitian ini ditetapkan dengan kriteria inklusi yaitu : 1. Siswa yang duduk dikelas lima, bertujuan untuk persamaan karakteristik responden dan juga karena pada usia ini ingatan anak mempunyai intensitas paling besar dan paling kuat dan anak mampu memuat jumlah materi ingatan yang paling banyak Kartono, 2007. 2. Siswa yang belum pernah mendapatkan penyuluhan DBD secara khusus, bertujuan untuk memperkecil bias informasi. 3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dari : 1. Data primer melalui kuesioner yang disusun secara terstruktur dimana respon diminta untuk memilih jawaban yang paling benar dan sesuai menurut responden. Kuesionar penelitian ini merupakan modifikasi dari kuesioner penelitian sebelumnya Rumondang, 2008 dan juga disusun sendiri oleh peneliti dimana Universitas Sumatera Utara kuesioner itu meliputi karakteristik responden, pertanyaan pengetahuan dan pertanyaan sikap dan pertanyaan tentang evaluasi komponen penyuluhan yang telah dilaksanakan. 2. Data sekunder diperoleh dari pencatatan dan dokumen yang ada pada sekolah, Dinas Kesehatan dan Puskesmas Medan Denai.

3.4.2. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data pada kegiatan penelitian yang dilakukan meliputi dua tahapan, yaitu : 1. Tahap persiapan Mempersiapkan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan ini seperti izin penelitian, koordinasi dengan Puskesmas Medan Denai dan sekolah tempat kegiatan penelitian, materi, dan media penyuluhan serta petugas yang akan membantu. 2. Tahap pelaksanaan a. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan pada tanggal 31 Mei sd 5 Juni 2010. b. Untuk kelompok I, II dan III sebelum dilakukan penyuluhan seluruh responden diberi arahan tentang tata cara kegiatan, kemudian dilanjutkan dengan pre-test selama 30 menit. c. Untuk kelompok I dan II setelah itu dilakukan pemberian materi penyuluhan oleh peneliti sendiri dengan metode ceramah yang menggunakan multimedia projektor dan laptop selama 45 menit dan diskusi selama 15 menit. Materi Universitas Sumatera Utara penyuluhan yang diberikan sesuai dengan materi yang sudah disusun sebelumnya. d. Untuk kelompok II setelah dua hari dilakukan pemberian materi penyuluhan kembali oleh peneliti sendiri dengan materi yang sama dengan metode ceramah yang menggunakan multimedia projektor dan laptop selama 45 menit dan 15 menit diskusi. e. Untuk kelompok I, II dan III setelah dua hari bersama-sama dilakukan post-test selama 30 menit. f. Setelah dilakukan post-test untuk kelompok I dan II diberikan kuesioner untuk menilai penyuluhan yang telah dilaksanakan meliputi materi, metode, media dan komunikator.

3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas kesahihan dan keterandalan adalah alat ukur penelitian berupa kuesioner yang dilakukan sebelum digunakan untuk mengukur nilai pengetahuan dan sikap siswa SD. Hal ini dimaksukan agar alat ukur yang digunakan benar-benar tepat dan cermat dalam melakukan fungsi ukurnya serta dapat dipercaya. Validitas dan reliabilitas alat ukur dilihat dari koefisien korelasinya, semakin tinggi angka koefisien korelasinya berarti valid dan reliabel alat ukur tersebut Sugiono, 2001. Ujicoba validitas dan reliabilitas dilakukan pada bulan Mei 2010 terhadap 20 dua puluh orang orang siswa di SD Negeri 060911 dengan pertimbangan memiliki Universitas Sumatera Utara karakteristik yang hampir sama dan SD tersebut juga berada di wilayah Kecamatan Medan Denai yang merupakan wilayah daerah endemis DBD. Data yang diperoleh dari uji coba kuesioner tersebut diolah menggunakan program SPSS For Windows dengan penentuan validitas menggunakan Korelasi Pearson r dan reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Uji validitas instrumen penelitian yang digunakan adalah validitas konstruksi dengan mengetahui nilai total setiap item pada analisis reliabilitas yang tercantum pada nilai correlation corrected item. Suatu pertanyaan dikatakan valid atau bermakna sebagai alat pengumpul data bila korelasi hasil hitung r–hitung lebih besar dari angka kritik nilai korelasi r-tabel, pada taraf signifikansi 95 Riduwan, 2005. Nilai r-tabel dalam penelitian ini untuk sampel pengujian 20 dua puluh orang siswa SD, menggunakan pada tingkat kemaknaan 5, adalah sebesar 0,444, maka dikatakan valid, jika nilai r-Hitung variabel ≥ 0,444 dikatakan valid, dan nilai r-Hitung variabel 0,444 dikatakan tidak valid. Teknik yang dipakai untuk menguji kuesioner penelitian, adalah teknik Alpha Cronbach yaitu dengan menguji coba instrumen kepada sekelompok responden pada satu kali pengukuran, juga pada taraf 95 Riduwan, 2005. Nilai r-Tabel dalam penelitian ini untuk sampel pengujian 20 dua puluh orang siswa SD, menggunakan tingkat kemaknaan 5, adalah sebesar 0,444, maka ketentuan dikatakan reliabel, jika nilai r-Hitung variabel ≥ 0,444 dikatakan realiabel, dan nilai r-Hitung variabel 0,444 dikatakan tidak reliabel. Hasil uji validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 3.1. Universitas Sumatera Utara Tabel. 3.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas No Pertanyaan Nilai Corrected item- total Correlation Keterangan 1 Pertanyaan Pengetahuan Pertanyaan 1 0,645 Valid Pertanyaan 2 0,719 Valid Pertanyaan 3 0,731 Valid Pertanyaan 4 0,561 Valid Pertanyaan 5 0,623 Valid Pertanyaan 6 0,645 Valid Pertanyaan 7 0,553 Valid Pertanyaan 8 0,699 Valid Pertanyaan 9 0,813 Valid Pertanyaan 10 0,694 Valid Pertanyaan 11 0,765 Valid Pertanyaan 12 0,731 Valid Pertanyaan 13 0,760 Valid Pertanyaan 14 0,760 Valid Pertanyaan 15 0,801 Valid Pertanyaan 16 0,794 Valid Pertanyaan 17 0,752 Valid Pertanyaan 18 0,752 Valid Pertanyaan 19 0,743 Valid Pertanyaan 20 0,805 Valid Pertanyaan 21 0,780 Valid Pertanyaan 22 0,707 Valid Pertanyaan 23 0,707 Valid Pertanyaan 24 0,707 Valid Pertanyaan 25 0,561 Valid Nilai Aplha Cronbach 0,965 Relialibel 2 Pertanyaan Sikap Pertanyaan 1 0,587 Valid Pertanyaan 2 0,478 Valid Pertanyaan 3 0,724 Valid Pertanyaan 4 0,811 Valid Pertanyaan 5 0,802 Valid Pertanyaan 6 0,785 Valid Pertanyaan 7 0,819 Valid Pertanyaan 8 0,862 Valid Pertanyaan 9 0,862 Valid Pertanyaan 10 0,803 Valid Pertanyaan 11 0,837 Valid Pertanyaan 12 0,823 Valid Pertanyaan 13 0,823 Valid Pertanyaan 14 0,740 Valid Pertanyaan 15 0,765 Valid Nilai Aplha Cronbach 0,960 Relialibel Universitas Sumatera Utara 3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Variabel Variabel penelitian terdiri dari variabel pengaruh independent variable, dan variabel terpengaruh dependent variable. Adapun variabel pengaruhnya adalah penyuluhan kesehatan yang meliputi materi, metoda, media dan komunikator, sedangkan variabel terpengaruhnya adalah pengetahuan dan sikap.

3.5.2. Definisi Operasional

Definisi operasional dari variabel penelitian ini adalah : a. Pengetahuan adalah pengertian responden tentang penyakit DBD yang meliputi pengenalan tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, penularan, ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti, penanggulangan dan pencegahan DBD. b. Sikap adalah kecendrungan responden untuk memberi respon terhadap pernyataan tentang DBD yang dapat bersifat positif dan negatif. c. Penyuluhan kesehatan adalah penambahan pengetahuan dan kemampuan responden melalui pemberian informasi kesehatan tentang pencegahan DBD. d. Materi adalah informasi yang diberikan oleh komunikator tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, penularan, ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti dan penanggulangan dan pencegahan DBD. Universitas Sumatera Utara e. Metoda adalah cara yang digunakan oleh komunikator dalam memberikan informasi tentang DBD. f. Media adalah sarana atau alat untuk menampilkan pesan informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator dalam memberikan informasi tentang DBD. g. Komunikator adalah orang yang menyampaikan penyuluhan tentang DBD.

3.6. Metode Pengukuran

Metode pengukuran yang dipergunakan pada penelitian adalah dengan melakukan pengukuran pada variabel independent yaitu penyuluhan kesehatan, yang meliputi materi, media, metoda dan komunikator, dan variabel dependent yaitu tingkat pengetahuan dan sikap. Pengukuran tingkat pengetahuan didasarkan pada skala ordinal berdasarkan 25 item pertanyaan dengan katagori jawaban benar diberi skor 2 dan salah diberi skor 1. Selanjutnya hasil skor yang diperoleh dari setiap pertanyaan pada responden akan digunakan untuk melakukan uji t- test pada tingkat kepercayaan 95 . Skor yang dihasilkan akan dikatagorikan untuk mendiskripsikan tingkat pengetahuan , yaitu : a. Tinggi jika responden memperoleh skor ≥ 45. b. Sedang jika responden memperoleh skor 36 – 44. c. Rendah jika responden memperoleh skor ≤ 35. Pengukuran sikap didasarkan pada skala Guttman berdasarkan 15 item pernyataan dengan katagori jawaban setuju diberi skor 2 dan tidak setuju diberi skor 1. Universitas Sumatera Utara Selanjutnya hasil skor yang diperoleh dari setiap pertanyaan pada responden akan digunakan untuk melakukan uji t-test pada tingkat kepercayaan 95 . Skor yang dihasilkan akan dikatagorikan untuk mendiskripsikan sikap : a. Baik jika responden memperoleh skor ≥ 27. b. Sedang jika responden memperoleh skor 22 – 26. c. Kurang jika responden memperoleh skor ≤ 21. Pengukuran evaluasi komponen penyuluhan yang meliputi materi, media, metode dan komunikator didasarkan skala ordinal berdasarkan 3 item pertanyaan untuk materi, 3 item pertanyaan untuk media, 3 item pertanyaan untuk metode dan 3 item pertanyaan untuk komunikator dengan katagori jawaban ya diberi skor 2 dan tidak diberi skor 1. Skor yang dihasilkan akan dikatagorikan untuk mendiskripsikan masing-masing komponen penyuluhan : a. Baik jika responden memperoleh skor ≥ 5. d. Cukup jika responden memperoleh skor 3 – 4. b. Kurang jika responden memperoleh skor ≤ 2. Metode pengukuran yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.2. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2. Metode pengukuran variabel independent dan dependent No Variabel Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1. Penyuluhan - - - - 2. Materi penyuluhan Menjawab kuesioner - Ya diberi nilai 2 - Tidak diberi nilai 1 Kuesioner 1-3 Baik : skor ≥ 5 Cukup : skor 3-4 Kurang : skor ≤ 2 Interval 3. Media Penyuluhan Menjawab kuesioner - Ya diberi nilai 2 - Tidak diberi nilai 1 Kuesioner 1-3 Baik : skor ≥ 5 Cukup : skor 3-4 Kurang : skor ≤ 2 Interval 4. Metoda Penyuluhan Menjawab kuesioner - Ya diberi nilai 2 - Tidak diberi nilai 1 Kuesioner 1-3 Baik : skor ≥ 5 Cukup : skor 3-4 Kurang : skor ≤ 2 Interval 5. Komunikator Menjawab kuesioner - Ya diberi nilai 2 - Tidak diberi nilai 1 Kuesioner 1-3 Baik : skor ≥ 5 Cukup : skor 3-4 Kurang : skor ≤ 2 Interval 6. Pengetahuan Menjawab kuesioner - benar diberi nilai 2 - salah diberi nilai 1 Kuesioner 1-25 Tinggi : skor ≥ 45 Sedang : skor 36-44 Rendah: skor ≤ 35 Interval 7. Sikap Menjawab kuesioner - setuju diberi nilai 2 - tidak setuju diberi nilai 1 Kuesioner 1-15 Baik : skor ≥ 27 Sedang: skor 22-26 Kurang : skor ≤ 21 Interval

3.7. Metode Analisis Data