BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kitosan adalah turunan utama dari kitin, dan pertama sekali ditemukan oleh Hoppe Seylor pada tahun 1894 Muzzarelli, 1978. Kitosan mempunyai sifat dan karakteristik
yang berbeda, ini tergantung sumber kitosan yang diperoleh. Kitosan larut pada beberapa larutan asam organik didapati pada pH 4 tetapi tidak larut pada pH lebih
besar dari 6,5. Selama ini melarutkan kitosan hanya menggunakan larutan asam asetat 1, begitu juga dengan penggunaan asam formiat 10 didapati kitosan larut Robert,
1992. Penggunaan asam sitrat dan asam maleat 10 didapati juga kitosan larut. Jika konsentrasi larutan dinaikkan, kitosan tidak akan mengalami hidrolisis karena menurut
Muzzarelli 1977, kenaikkan konsentrasi larutan tidak dapat mengubah bentuk. Kitosan dipengaruhi beberapa faktor seperti berat molekul dan derajat deasetilasi.
Menurut Tokura 1982, kelarutan kitosan dilihat dari sumber kitin yang diperoleh dan konsentrasi larutan yang digunakan. Agusnar 2006, melaporkan
bahwa campuran larutan asam asetat dan glycerin dengan nisbah 1:1 didapati menghasilkan larutan gel yang jernih.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti ingin menggunakan larutan asam askorbat untuk melarutkan kitosan yang diperoleh dari kulit udang.
1.2. Permasalahan
Bagaimanakah pengaruh kelarutan kitosan dalam larutan asam askorbat.
Universitas Sumatera Utara
1.3. Pembatasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada, karakteristik kitosan dengan variasi berat 0,5g; 1,0g; 1,5g; 2,0g; 2,5g, 3,0g kitosan dengan konsentrasi larutan asam askorbat 0,25; 0,50;
0,75; 1,00 dan 1,25.
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kelarutan kitosan dalam larutan asam askorbat.
1.5. Manfaat Penelitian
Diharapkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini memberikan suatu informasi untuk mengetahui seberapa besar kelarutan kitosan dalam larutan asam askorbat untuk
mengikat asam lemak bebas.
1.6. Metodologi Penelitian
Penelitian ini dilakukan secara eksperimental laboratorium yaitu untuk mengetahui sejauh mana kelarutan kitosan dalam larutan asam askorbat dengan variasi berat
kitosan dengan konsentrasi larutan asam askorbat yang berbeda-beda. Kemudian dikarakterisasi dengan spektroskopi FT-IR.
1.7. Lokasi Penelitian