B. Perumusan Masalah
Pada umumnya setiap perusahaan akan selalu menghadapi permasalahan didalam menjalankan kegiatan usahanya, dan masalah yang dihadapi oleh setiap
perusahaan itu berbeda satu dengan yang lainnya. Untuk mengetahui masalah yang dihadapi perusahaan, maka dalam hal ini
perlu diadakan riset terlebih dahulu pada perusahaan yang bersangkutan. Demikian juga halnya dengan PT Asuransi Dharma Bangsa, pokok masalah yang
akan dibahas adalah “Apakah pengakuan pendapatan yang diterapkan perusahaan sudah sesuai dengan PSAK No. 28?”
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan PSAK No. 28 tentang pengakuan pendapatan pada PT Asuransi
Dharma Bangsa.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Dapat dijadikan masukan ataupun bahan pertimbangan bagi perusahaan
mengenai penerapan PSAK No. 28 tentang pengakuan pendapatan yang lebih baik dan yang lebih tepat.
2. Menambah pengetahuan serta wawasan bagi penulis khususnya hal-hal
yang berkaitan dengan penerapan PSAK No. 28. 3.
Sebagai bahan referensi ilmiah dan bahan pertimbangan bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian yang sama.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 28
SAK merupakan pedoman pokok dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi perusahaan, dana pensiun dan unit ekonomi lainnya di Indonesia
agar laporan keuangan lebih berguna, dapat dimengerti dan diperbandingkan serta tidak menyesatkan bagi pemakainya. Sehubungan dengan itu didalam SAK Ikatan
Akuntan Indonesia IAI memuat pernyataan mengenai hal-hal yang diatur di SAK.
Dalam dunia usaha dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi, peran akuntansi sebagai sistem informasi keuangan menjadi semakin
penting sebagai alat bantu bagi orang yang berkecimpung dan terlibat didalamnya agar mereka bersikap arif dalam pengambilan keputusan ekonomi. Akuntansi
keuangan merupakan salah satu cabang ilmu dan praktek akuntansi yang berhubungan dengan permasalahan laporan keuangan perusahaan kepada berbagai
pihak pengambilan keputusan diluar manajemen perusahaan. Dalam menyusun laporan laba rugi perusahaan harus berlandaskan pada Standar Akuntansi
Keuangan yang berlaku atau prinsip akuntansi yang diterima secara umum. Prinsip Akuntansi Indonesia memuat konsep dasar prinsip, metode dan
teknik akuntansi yang merupakan norma umum dalam praktek penyusunan laporan keuangan khususnya yang ditujukan kepada pihak luar yaitu akuntansi
Universitas Sumatera Utara
keuangan. Prinsip akuntansi yang diterima umum adalah istilah yang digunakan secara luas pada konsep atau pedoman dan praktek terinci dalam akuntansi.
Menurut Harahap 1993 : 69 : Prinsip akuntansi mencakup konvensi, peraturan dan prosedur yang ada disusun
dan disyahkan oleh lembaga resmi pada saat tertentu, prinsip ini merupakan konsensus pada kala itu tentang pencatatan sumber-sumber ekonomis kewajiban,
modal, hasil, biaya, dan perubahannya. Dalam prinsip ini dijelaskan apa yang dicatatnya dan bagaimana mengungkapkannya dalam laporan keuangan yang
disajikan. PSAK No. 28 memiliki tujuan utama yaitu untuk mengatur perlakuan
akuntansi dalam transaksi yang berkaitan secara khusus dengan industri asuransi kerugian. Oleh karena itu sifat dari aktivitas yang dilakukan pada kontrak
kontruksi, tanggal saat aktivitas mulai dilakukan dan tanggal saat aktivitas itu diselesaikan biasanya jatuh pada periode akuntansi yang berlainan. Oleh karena
itu persoalan utama dalam akuntansi asuransi adalah alokasi pendapatan premi yang diterima. PSAK No. 28 menggunakan kriteria pengakuan yang diatur dalam
kerangka dasar penyusunan laporan keuangan untuk menentukan kapan pendapatan dan beban dalam daftar rugi laba. PSAK No. 28 juga menyediakan
pedoman pelaksanaan penerapan kriteria tersebut. Pernyataan yang terdapat dalam PSAK No. 28 ini harus diterapkan pada akuntansi asuransi kerugian didalam
laporan keuangan asuransi.
Universitas Sumatera Utara
B. Pengertian Asuransi