Praktik Transaksi Valas di Bank Muamalat

BAB IV PELUANG DAN TANTANGAN PENGEMBANGAN PRODUK VALAS

DI PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk

A. Praktik Transaksi Valas di Bank Muamalat

PT.Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada tahun 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia MUI dan Pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan operasinya pada 1 Syawal 1412 H atau tanggal 27 Mei 1992. Didukung oleh sekelompok pengusaha dan cendikiawan muslim, pendirian Bank Muamalat juga menerima dukungan masyarakat, terbukti dari komitmen pembelian saham Perseroan senilai Rp 84 miliar pada saat penandatanganan akta pendirian Perseroan. Selanjutnya, pada acara silaturahmi pendirian di Istana Bogor, diperoleh tambahan komitmen dari masyarakat Jawa Barat yang turut menanam modal senilai Rp 106 miliar. Pada tanggal 27 Oktober 1994, hanya dua tahun setelah didirikan, Bank Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank Devisa. Pengakuan ini semakin memperkokoh posisi Perseroan sebagai Bank Syariah pertama dan terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa maupun produk yang terus dikembangkan. 41 41 Bank Muamalat Indonesia, Bank Muamalat Laporan Tahunan 2005 Annual Report, Jakarta: Muamalat Institute, 2006 h.4, t.d Pada akhir tahun 1990-an, Indonesia dilanda krisis moneter yang memporakporandakan sebagian besar perekonomian Asia Tenggara. Sektor perbankan nasional tergolong oleh kredit macet disegmen korporasi, Bank Muamalat pun terimbas dampak krisis. Di tahun 1998, rasio pembiayaan macet NPF mencapai lebih dari 60. Perseroan mencatat rugi sebesar Rp 105 miliar. Ekuitas mencapai titik terendah, yaitu Rp 39,3 miliar, kurang dari sepertiga modal setor awal. Dalam upaya memperkuat permodalannya, Bank Muamalat mencari pemodal yang potensial, dan ditanggapi secara positif oleh Islamic Development Bank IDB yang berkedudukan di Jeddah, Arab Saudi. Pada RUPS tanggal 21 Juni 1999 IDB secara resmi menjadi salah satu pemegang saham Bank Muamalat. Oleh karenanya, kurun waktu antara 1999 dan 2002 merupakan masa-masa yang penuh tantangan sekaligus keberhasilan bagi Bank Muamalat. Dalam kurun waktu tersebut, Bank Muamalat berhasil membalikkan kondisi dari rugi menjadi laba berkat upaya dan dedikasi setiap kru Muamalat, ditunjang oleh kepemimpinan yang kuat, strategi pengembangan usaha yang tepat, serta ketaatan terhadap pelaksanaan perbankan syari’ah secara murni. Melalui masa-masa sulit ini, Bank Muamalat berhasil bangkit dari keterpurukan. Diawali dari pengangkatan kepengurusan baru dimana seluruh anggota Direksi diangkat dari dalam tubuh Muamalat, Bank Muamalat kemudian menggelar rencana kerja lima tahun dengan penekanan pada: i Restrukturisasi 45 aset dan program efisiensi, ii tidak mengandalkan setoran modal tambahan dari para pemegang saham, iii tidak melakukan PHK satupun terhadap sumber daya insani yang ada, dan dalam hal pemangkasan biaya, tidak memotong hak kru Muamalat sedikitpun, iv pemulihan kepercayaan dan rasa percaya diri kru Muamalat menjadi prioritas utama di tahun pertama kepengurusan Direksi baru, v peletakan landasan usaha baru dengan menegakkan disiplin kerja Muamalat menjadi agenda utama di tahun kedua, dan vi pembangunan tonggak-tonggak usaha dengan menciptakan serta menumbuhkan peluang usaha menjadi sasaran Bank Muamalat pada tahun ketiga dan seterusnya, yang akhirnya membawa Bank kita, dengan rahmat Allah Rabbul Izzati, ke era pertumbuhan baru memasuki tahun 2005 dan seterusnya. Bahkan hingga akhir tahun 2005, Bank Muamalat tetap merupakan Bank Syariah terkemuka di Indonesia dengan jumlah aktiva sebesar Rp 7,43 triliun, modal disetor sebesar Rp 492,79 miliar serta perolehan laba bersih sebesar Rp 106,66 miliar pada tahun 2005. 42 Jasa valuta asing Bank Notes merupakan uang kartal asing yang dikeluarkan dan diterbitkan oleh bank di luar negeri. Bank notes dikenal juga dengan istilah “devisa tunai” yang mempunyai sifat-sifat seperti uang tunai. Tidak semua bank notes dapat diperjualbelikan, hal ini tergantung daripada peraturan devisa di negara asal bank notes diterbitkan. 42 Bank Muamalat Indonesia, Bank Muamalat Laporan Tahunan 2005 Annual Report, Jakarta: Muamalat Institute, 2006, h. 5 Dalam transaksi jual beli bank notes, bank mengelompokkan bank notes ke dalam dua klasifikasi, yaitu bank notes yang lemah dan bank notes yang kuat. Bank biasanya lebih menyukai bank notes yang nilainya kuat ketimbang yang lemah. 43 Pengelompokkan bank notes yang kuat berdasarkan kategori sebagai berikut: 1. Bank notes tersebut mudah diperjualbelikan. 2. Nilai tukar terkendalistabil. 3. Frekuensi penjualan sering terjadi. 4. Dan pertimbangan lainnya. Sedangkan kelompok bank notes yang lemah adalah kebalikan dari bank notes yang kuat. Dalam praktiknya bank tidak selalu menerima penjualan dan pembelian bank notes. Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan yaitu: 44 1. Kondisi bank notes cacatrusak. 2. Tergolong dalam valuta lemah. 3. Tidak memiliki persediaan. 4. Diragukan keabsahannya. Penjualan bank notes juga dilakukan antar bank dan juga diperjualbelikan di travel, autorizhed money changer pedagang valuta asing dan tempat lainnya. Contoh bank notes yang tergolong dalam kategori kuat adalah sebagai berikut: 43 Kasmir, Manajemen Perbankan, Ed. I, Cet. 7, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2007, h. 120 44 Ibid. 1. USD: United State Dollar Amerika 2. GBP: Great Britain Poundsterling Inggris 3. DEM: Deutsche Mark Jerman 4. JPY: Japanese Yen Jepang 5. HKD: Hongkong Dollar Hongkong Sedangkan bank notes yang masuk dalam kategori golongan lemah antara lain: 1. ITL: Italian Lira Itali 2. NLG: Netherlands Guilder Belanda 3. FRF: French Franc Perancis 4. CAD: Canadian Dollar Canada 5. NZD: New Zealands Dollar Selandia Baru 6. MYR: Malaysian Ringgit Malaysia 7. THB: Thailand Baht Thailand Di Bank Muamalat sendiri, jenis mata uang yang paling umum digunakan adalah USD, karena hampir semua transaksi import menggunakan mata uang ini. Selain itu, jenis mata uang lainnya yang digunakan di Bank Muamalat Indonesia adalah Euro, Dollar Singapura, Malaysian Ringgit, Real, kemudian jenis mata uang lainnya relatif kecil. 45 Dalam transaksi jual beli bank notes bank menggunakan kurs. Kurs ini setiap hari diperoleh dari kurs konversi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, dimana isinya perbandingan antara nilai tukar mata uang rupiah dengan valuta 45 Brilyano, Kabag. Treasury Officer, Wawancara Pribadi, Jakarta: 18 November 2008 asing. Kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia oleh perbankan dijadikan patokan harga mata uang asing tersebut. Dalam transaksi jual beli bank notes ada dua macam kurs yaitu kurs beli buying rate dan kurs jual selling rate. Penggunaan kurs beli dan kurs jual dalam transaksi bank notes adalah sebagai berikut: 46 1. Kurs jual pada saat bank menjual, artinya dalam hal ini nasabah membeli. 2. Kurs beli pada saat bank membeli, artinya dalam hal ini nasabah menjual. Transaksi valas di Bank Muamalat dilakukan ketika ada nasabah yang datang ke Teller, kemudian mereka melakukan transaksi, sedangkan penentuan kurs yang berlaku pada hari itu dilakukan oleh Treasury. Bila terjadi fluktuasi valas yang cukup tinggi, maka kita ambil posisi lebar, dimana harga menjadi mahal untuk nasabah. 47 Oleh karena itu dalam penerapannya, Bank Muamalat hanya menggunakan transaksi valas dengan akad jual beli untuk sharf-nya adalah sebagai berikut: 1. Transaksi Spot: deal-nya atau kesepakatannya hari ini dan delivery-nya atau pengirimannya penyerahannya dua hari. 2. Transaksi Tomorrow Transaksi Tom: deal-nya atau kesepakatannya hari ini dan delivery-nya atau pengirimannya penyerahannya esok hari. 46 Kasmir, Manajemen Perbankan, h. 121-122 47 Brilyano, Kabag. Treasury Officer, Wawancara Pribadi via telepon, Jakarta: 3 Maret 2009 3. Transaksi Today Transaksi Tod: deal-nya atau kesepakatannya hari ini dan delivery -nya atau pengirimannya penyerahannya hari ini. Adapun transaksi Today dan Tomorrow merupakan satu kesatuan dari transaksi spot itu sendiri. Transaksi ini dipisahkan dikarenakan tergantung dari valas yang tersedia di Bank Muamalat. Misalnya, jika nasabah membutuhkan dollar saat ini dan di Bank Muamalat belum tersedia maka menggunakan transaksi Tomorrow atau transaksi Spot, dimana penyerahannya dilakukan keesokan harinya atau dua hari setelah tanggal kontrak persetujuan. 48 Dalam pelaksanaan jual beli mata uang, Bank Muamalat juga mengacu kepada Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No.3234KEPDIR tentang Bank Umum berdasarkan Prinsip Syariah, dimana transaksi jual beli mata uang boleh dilakukan oleh lembaga keuangan syariah dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Motif transaksi jual beli tersebut harus jelas yaitu untuk mendukung transaksi komersial, seperti transaksi perdagangan barang dan jasa antarnegara. 2. Transaksi jual beli mata uang dilakukan bukan untuk memperoleh keuntungan dari naik turunnya nilai suatu mata uang. 3. Apabila transaksi jual beli tersebut dilakukan terhadap mata uang sejenis, maka harus sama nilainya dan dilakukan dengan cara tunai. 48 Brilyano, Kabag. Treasury Officer, Wawancara Pribadi via telepon, Jakarta: 3 Maret 2009 4. Apabila berlainan jenis, maka harus dilakukan sesuai dengan market rate yang berlaku pada saat transaksi dan dilakukan dengan cara tunai.

B. Peluang dan Tantangan Pengembangan Produk Valas di Bank Muamalat