Transaksi Spot Transaksi Forward

misalnya terjadi perubahan kurs yang tiba-tiba sehingga mempengaruhi besarnya keuntungan yang telah diperkirakan.

C. Prinsip Transaksi Valuta Asing

Prinsip pokok dalam transaksi valas adalah sebagai berikut: 18 a. Pengertian kurs jual dan kurs beli selalu dilihat dari kepentingan atau kepentingan pihak bank atau Money Changer atau pedagang valas. b. Kurs jual selalu lebih tinggi daripada kurs beli atau sebaliknya, kurs beli selalu lebih rendah dari kurs jual. c. kurs jualkurs beli suatu mata uang valas adalah sama dengan kurs belikurs jual mata uang valas lawannya. Dengan kata lain, kurs jualkurs beli USD sama dengan kurs belikurs jual Rupiah.

D. Jenis-jenis Transaksi Valuta Asing

a. Transaksi Spot

Transaksi spot spot transaction adalah jualbeli valuta untuk penyerahan yang dilakukan dua hari kerja setelah tanggal kontrak persetujuan. Contoh: bila kontrak ditutup pada tanggal 18 Desember 1991 maka penyerahan dana dilakukan pada tanggal 20 Desember 1991. Bila dua hari setelah tanggal kontrak jatuh pada hari libur, maka tanggal penyerahan diundurkan sampai hari pertama kerja setelah hari libur tersebut. Misalnya 18 Hady Hamdy, Manajemen Keuangan Internasional, Cet. Pertama, Jakarta: Yayasan Administrasi Indonesia, 2005, h. 205 kontrak tanggal 7 Maret 1991 Kamis, tanggal penyerahan adalah 11 Maret 1991 Selasa, karena tanggal 9 Maret adalah hari Sabtu dimana pasar valuta tidak beroperasi, dan tanggal 10 Maret 1991 merupakan hari Minggu. 19

b. Transaksi Forward

Transaksi forward forward transactiontransaksi berjangka adalah jual beli valuta untuk penyerahan beberapa saat di masa yang akan datang di mana harga untuk penyerahan di masa yang akan datang tersebut telah ditentukan pada saat kontrak dibuat. Tujuan dilakukannya forward transaction antara lain untuk: 20 a. Hedgingcovering, adalah suatu usaha untuk menghindari risiko yang ditimbulkan dari fluktuasi nilai tukar valuta hedging risk. Contoh: PT. X memiliki kewajiban dalam mata uang USD 90 hari yang akan datang katakanlah untuk keperluan negosiasi LC impor. Saat ini terjadi kecenderungan nilai tukar USD makin kuat Rupiah makin melemah. Untuk itu, PT. X dapat melakukan pembelian USD forward 90 hari. Misalnya harga spot sekarang adalah 1797 dan kurs forward-nya adalah 1837. Dengan menutup forward contract saat ini, PT. X tidak perlu khawatir terhadap kenaikan USD yang terus-menerus, karena pada saat tanggal penyerahan tiba, PT. X tetap hanya membayar kurs 1837 untuk 19 Jopie Jusuf, Panduan Dasar untuk Account Officer, h. 87 20 Ibid., h. 90-91 mendapatkan USD-nya. Walaupun disebut “menghindari risiko”, tindakan hedging ini belum tentu menguntungkan. Misalnya PT. X telah menutup transaksi forward USD 90 hari dengan kurs 1837. Bila pada saat jatuh tempo ternyata kurs USD adalah 1900 maka PT. X untung sebesar 63 point per USD sebab PT. X tetap membayar 1837, tetapi bila ternyata kurs USD pada saat itu adalah 1800, maka PT. X sebenarnya rugi sebesar 37 point karena ia tetap harus membayar 1837 setiap USD yang dibeli. b. Spekulasi, yaitu untuk memperoleh keuntungan dari kenaikan nilai tukar dua mata uang. Contoh: Tuan A memperkirakan bahwa akan terjadi devaluasi penurunan nilai tukar satu mata uang domestik terhadap mata uang asing tertentu yang disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang berlaku dalam sistem nilai tukar tetap dalam waktu 90 hari lagi. Ia dapat mengambil untung dari hal tersebut jika perkiraannya memang menjadi kenyataan dengan membeli USD forward selama 90 hari. Misalnya ia menutup forward contract dengan kurs 1850, bila benar-benar terjadi devaluasi dan kurs menjadi 2000, tuan A akan memperoleh laba sebesar 150 2000-1850 per USD.

c. Transaksi Swap