maupun trotoar untuk berdagang, sehingga sangat mengganggu bagi para pejalan kaki maupun pengguna jalan raya karena badan jalan yang banyak digunakan oleh para
pedagang kaki lima tersebut. Selain itu para pedagang kaki lima di Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur biasanya memiliki modal
usaha yang kecil. Hal ini dikarenakan barang jualan yang biasa mereka jual dalam kategori kecil seperti, penjual makanan, penjual buah, penjual kelontong dan lain-
lain. Akan tetapi banyak diantara para pedagang kaki lima di Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur yang masih kekurangan modal dalam
menjalankan usahanya tersebut.
2.3.2 Ciri-Ciri Pedagang Kaki Lima
Pedagang kaki lima merupakan jenis pekerjaan yang relatif khas dalam sektor informal di kota. Kekhususan tersebut dikarenakan usaha ini relatif paling mudah
dimasuki serta berhadapan langsung dengan kebijaksanaan perkotaan. Ciri-ciri pedagang kaki lima adalah sebagai berikut:
a. Merupakan pedagang yang kadang-kadang juga sekaligus berarti produsen.
b. Ada yang menetap pada lokasi tertentu, ada yang bergerak dari tempat satu ke
tempat yang lain menggunakan pikulan, kereta dorong, tempat atau stan yang tidak permanen serta bongkar pasang.
c. Menjalankan bahan makanan, minuman, barang-barang konsumsi lainnya yang
tahan lama secara eceran. d.
Umumnya bermodal kecil, kadang hanya merupakan alat bagi pemilik modal dengan hanya mendapatkan sekedar komisi sebagai imbalan atau jerih payahnya.
e. Kualitas barang yang diperdagangkan relatif rendah dan biasanya tidak
berstandar. f.
Volume peredaran uang tidak seberapa besar, para pembeli umumnya merupakan pembeli yang berdaya beli rendah.
g. Usaha skala kecil bisa berupa family interprise, dimana ibu dan anak turut
membantu dalam suaha tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung.
h. Tawar menawar antara penjual dan pembeli merupakan relasi ciri yang khas pada
usaha pedagang kaki lima. i.
Dalam melaksanakan pekerjaannya ada yang secara penuh, sebagian lagi melaksanakan setelah kerja atau pada waktu senggang dan ada pula yang
melaksanakan secara musiman. j.
Barang yang dijual biasanya merupakan convenience goods jarang sekali specialty goods.
k. Dan sering sekali dalam suasana psikologis tidak tenang, diliputi perasaan takut
kalau tiba-tiba kegiatan mereka dihentikan oleh Tim Penertiban Umum TEBUM dan Satpol PP sebagai aparat pemerintah daerah.
Kartono 1991:91 Berdasarkan pada pendapat tersebut dapat diketahui bahwa ciri-ciri pada
pedagang kaki lima di Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur meliputi terkadang pedagang juga trermasuk produsen, ada yang menetap ada
juga yang tidak menetap, lebih banyak menjalankan usaha berupa bahan makanan, minuman, barang-barang konsumsi lainnya yang tahan lama secara eceran, umumnya
bermodal kecil, dan berupa berupa family interprise.
2.3.3 Lokasi yang Dipilih Berdagang Kaki Lima PKL