r k
kr 1
1 
 
 Arikunto, 2010:180
Dimana: a
: Koefesien reliabilitas r
: Koefisien rata-rata antar variabel k
: Jumlah independen variabel dalam persamaan 1
: Konstanta Kreteria pengujian adalah sebagai berikut:
1. Alat ukur reliabel jika nilai alpha  angka kritis reliabel
2. Alat ukur tidak reliabel jika nilai alpha  angka kritis reliabel
Untuk mempermudah melakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen pada penelitian ini maka digunakan program SPSS versi 22 for windows.
3.9 Uji Asumsi Structural Equation Modelling SEM
Uji  asumsi  Structural  Equation  Modelling  SEM  dalam  penelitian  ini meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji outliers.
3.9.1 Uji Normalitas
Uji  normalitas  bertujuan  untuk  mengetahui  apakah  distribusi  sebuah  data mengikuti dan mendekati distribusi data. Uji  normalitas perlu dilakukan baik untuk
normalitas terhadap data unvariate maupun normalitas multivariate dimana beberapa variabel  yang  digunakan  sekaligus  dalam  analisis  terakhir.  Critical  Ratio  CR
dengan  tingkat  signifikansi  5  0,05,  atau  nilai  CR  yang  berada  diantara  -1,96 –
1,96 - 1,96 ≤ CR ≥ 1,96, maka pada distribusi normal, baik secara unvariate maupun
secara multivariate Ghozali, 2011:138.
3.9.2 Uji Multikolinieritas
Uji  Multikolonieritas  bertujuan  untuk  menguji  apakah  model  regresi  ditemukan adanya  korelasi  antar  variabel  bebas  independen.  Jika  variabel  independen  saling
berkorelasi,  maka  variabel-variabel  ini  tidak  ortogonal.  Variabel  ortogonal  adalah  variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen  sama dengan nol. ghozali
2011:91.  Penentuan  suatu  model  regresi  bebas  gejala  multikolinieritas  adalah  dengan melihat nilai tolerance dan nilai Variance Inflaction Factor VIF. Variabel Independen dalam
model  dikatakan  terjangkit  masalah  multikolinieritas  apabila  nilai  tolerance  lebih  kecil  dari 0,1 atau nilai VIF lebih besar dari 10.
3.9.3 Uji Outliers
Outliers adalah kondisi observasi dari suatu daya yang memiliki karakteristik unik  yang  terlihat  sangat  berbeda  jauh  dari  observasi-observasi  lainnya  dan  muncul
dalam  bentuk  nilai  ekstrim,  baik  untuk  sebuah  variabel  tunggal  maupun  variabel- variabel  kombinasi.  Deteksi  terhadap  multivariate  outlier  dilakukan  dengan
memperhatikan  nilai  mahalanobis  distanse.  Kriteria  yang  digunakan  adalah berdasarkan  nilai  chi  square  pada  derajat  kebebasan  degree  of  freedomsebagai
jumlah  variabel  indikator  pada  tingkat  signifikansi    5  atau  nilai  mahalanobis distanse  lebih  besar  dari  chi  square  yang  disyaratkan,  maka  kasus  tersebut  adalah
multivariate outlier Ghozali, 2011:150.
3.10 Metode Analisis Data