BAB 3. METODE PENELITIAN
Pada  bab  ini  akan  dipaparkan  tentang  jenis  penelitian,  lokasi  penelitian, populasi  dan  sampel  penelitian,  jenis  dan  sumber  data,  metode  pengumpulan  data,
definisi  operasional  variabel,  metode  pengolahan  data,  uji  instrumen  penelitian,  dan metode analisis data.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini dikategorikan sebagai kuantitaif, adalah penelitian yang banyak penggunaan  angka,  mulai  dari  pengumpulan  data,  penafsiran  terhadap  data  tersebut,
serta  penampilan  dari  hasil  penelitian.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi pengambilan kredit oleh pedagang kaki lima pada
bank harian di Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur.
3.2 Lokasi Penelitian
Metode  penentuan  lokasi  penelitian  yang  digunakan  adalah  purposive  yaitu tempat  penelitian  sudah  ditentukan  dengan  sengaja  disesuaikan  dengan  tujuan
penelitian.  Lokasi  yang  ditetapkan  dalam  penelitian  ini  adalah  di  sekitar Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang, dengan pertimbangan sebagai berikut:
1. Lokasi  tersebut  terdapat  banyak  pedagang  kaki  lima  yang  melakukan
pengambilan kredit pada bank harian. 2.
Memudahkan peneliti dalam melaksanakan penelitian. 3.
Belum ada penelitian terdahulu  yang membahas  tentang pedagang kaki lima di Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1 Populasi Penelitian
Populasi  dalam  penelitian  ini  adalah  seluruh  pedagang  kaki  lima  di Kecamatan  Sumbersuko  Kabupaten  Lumajang  yang  melakukan  kredit  pada  bank
harian sebanyak 269 pedagang.
3.3.2 Sampel Penelitian
Penentuan  sampel  penelitian  adalah  metode  Random  sampling  yang  artinya pengambilan  sampel  dilakukan  secara  acak  dan  sederhana  terhadap  populasi
penelitian  yang  telah  ditentukan  oleh  peneliti.  Jumlah  penentuan  besarnya  sampel penelitian ditentukan dengan rumus:
Slovin 1960:96 Keterangan :
n : ukuran sampel
N : ukuran populasi
e :  persentase  kelonggaran  ketidaktelitian  karena  kesalahan  pengambilan
sampel.
Perhitungan  dalam  sampel  dengan  menggunakan  rumus  tersebut  adalah  sebagai berikut :
n  = 72,899729 dan dibulatkan menjadi 73 Pengambilan  sampel  dalam  penelitian  ini  berdasarkan  kriteria-kriteria  sebagai
berikut: 1.
Pedagang  kaki  lima  telah  berusia    20  tahun  dan  sudah  menikah,  karena  dapat mengisi kuesioner dengan benar.
2. Pedagang kaki lima yang sudah memiliki usaha  dari 3 tahun.
3. Pedagang kaki lima yang mengambil kredit minimal 3 kali.
4. Pedagang  kaki  lima  yang  menjadikan  kegiatan  berdagang  sebagai  mata
pencaharian utama.
3.4 Jenis dan Sumber Data
3.4.1 Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1.
Data utama adalah data yang diperoleh dengan penyebaran angket yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan kredit di bank harian yaitu
para pedagang kaki lima di Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang. 2.
Data  penunjang  adalah  hasil  observasi,  wawancara,  dan  data  yang  diperoleh melalui  dokumen-dokumen  tentang  objek  dan  subjek  yang  diteliti  yang  meliputi
jumlah  pinjaman  yang  dilakukan  oleh  para  pedagang  kaki  lima  di  Kecamatan
Sumbersuko Kabupaten Lumajang.
3.4.2 Sumber Data
Sumber data  yang digunakan dalam penelitian ini  yaitu  responden penelitian yaitu para pedagang kaki lima di Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang yang
melakukan  pengambilan  kredit  pada  bank  harian,  dan  pihak  bank  harian  sebagai crosscheck dari informasi yang diberikan oleh responden penelitian.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan langkah atau cara yang digunakan oleh peneliti  untuk  memperoleh  data  yang  obyektif,.  Metode  pengumpulan  data  yang
digunakan  dalam  penelitian  ini  meliputi,  metode  angket,  metode  observasi,  metode wawancara, dan metode dokumen.
3.5.1 Metode Angket
Metode  angket  ini  dipakai  untuk  memperoleh  data-data  dan  keterangan- keterangan  langsung  dari  responden,  yaitu  untuk  memperoleh  data  pokok  atau  data
primer. Jenis  angket  yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah angket  tertutup, yaitu  peneliti  telah
menyediakan pilihan
jawaban sehingga  responden  hanya
menuliskan  salah  satu  jawaban  yang  menurut  dirinya  paling  sesuai.  Metode  ini dipergunakan  untuk  memperoleh  data  secara  langsung  dari  pedagang  kaki  lima
responden yang berupa faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan kredit pada bank  harian  oleh  pedagang  kaki  lima  di  Kecamatan  Sumbersuko  Kabupaten
Lumajang  yang  yaitu  1  Budaya  meliputi,  kultur  dan  sub  kultur,  2  sosial meliputi,  kelompok  acuan,  dan  keluarga,  3  pribadi  meliputi,  umur  dan  tahap
siklus hidup, pekerjaan,  kondisi  ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan  konsep diri, dan  4  psikologis  meliputi,  motivasi,  persepsi,  pengetahuan,  serta  keyakinan  dan
sikap.
3.5.2 Metode Observasi
Metode observasi dilakukan dengan cara pengamatan langsung dan sistematis di  lapangan.  Jenis  metode  observasi  yang  dilakukan  dalam  penelitian  ini  yaitu
menggunakan metode non partisipan yaitu peneliti hanya akan mengamati bagaimana perilaku  para  pedagang  kaki  lima  di  Kecamatan  Sumbersuko  Kabupaten  Lumajang
Provinsi  Jawa  Timur  dalam  melakukan  kredit  di  bank  harian  tanpa  ikut  dalam kegiatan  perkreditan  tersebut  tersebut.  Peneliti  hanya  menganalisis  dari  setiap  data
yang  dicatatnya  atau  dilihatnya  dan  kemudian  membuat  kesimpulan  tentang  obyek yang ditelitinya.
3.5.3 Metode Wawancara
Metode wawancara ini digunakan untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut guna  melengkapi  data-data  yang  dibutuhkan  dalam  penelitian.  Janis  metode
wawancara  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  yaitu  menggunakan  wawancara
terstruktur.  Metode  wawancara  dalam  penelitian  ini  dilakukan  dengan  bertanya langsung kepada pihak yang terkait, dimana informasi yang diperoleh dari wawancara
tersebut  digunakan  untuk  mencocokkan  crosscheck  terhadap  informasi  yang  telah diperoleh  dari  dari  angket  yang  telah  disebar  kepada  para  pedagang  kaki  lima  di
Kecamatan  Sumbersuko  Kabupaten  Lumajang  Provinsi  Jawa  Timur.  Wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada pedagang kaki lima di Kecamatan Sumbersuko
Kabupaten  Lumajang  dan  pada  pihak  bank  harian  mengenai  faktor-faktor  yang mempengaruhi  pengambilan  kredit  pada  bank  harian,  dampak  pengambilan  kredit
pada  bank  harian  oleh  para  pedagang,  serta  keuntungan  dan  kerugian  melakukan kredit  pada  bank  harian  oleh  pedagang  kaki  lima  di  Kecamatan  Sumbersuko
Kabupaten Lumajang.
3.5.4 Metode Dokumen
Metode  dokumen  dimaksudkan  untuk  memperoleh  data  yang  berasal  dari dokumen-dokumen tertulis.
Dokumen diperoleh dari tempat penelitian yang meliputi dokumen  atau  bukti  tertulis  tentang  profil  Kecamatan  Sumbersuko,  peta  lokasi
penelitian,  jumlah  penduduk  dan  jenis  pekerjaan  penduduk  di  Kecamatan Sumbersuko, serta jumlah pinjaman yang dilakukan oleh para pedagang kaki lima di
Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur.
3.6 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a.
Budaya X
1
Budaya  dalam  penelitian  ini  merupakan  kebiasaan  masyarakat  yaitu  para pedagang  kaki  lima  di  Kecamatan  Sumbersuko  Kabupaten  Lumajang  Provinsi
Jawa  Timur  dalam  ruang  lingkup  tertentu,  untuk  melakukan  kredit  pada  bank harian.  Banyak  dari  para  pedagang  kaki  lima  di  Kecamatan  Sumbersuko
Kabupaten  Lumajang  Provinsi  Jawa  Timur  yang  beranggapan  bahwa  dengan melakukan kredit pada bank harian dapat membantu mereka dalam menjalankan
usaha  yang  mereka  miliki  serta  memperoleh  kemudahan  dalam  memenuhi kebutuhan  keluarga  mereka,  dimana  para  pedagang  kaki  lima  melihat
kemungkinan pengambilan kredit kepada bank harian dari masyarakat sekitarnya di  luar  ruang  lingkup  para  pedagang  kaki  lima  tersebut  maupun  para  ruang
lingkup  antar  pedagang  kaki  lima  itu  sendiri.  Indikator  variabel  budaya  adalah sebagai berikut:
1 Kultur
2 Sub Kultur
b. Sosial X
2
Faktor  sosial  dalam  penelitian  ini  merupakan  kondisi  masayarakat  sekitar pedagang  kaki  lima  di  Kecamatan  Sumbersuko  Kabupaten  Lumajang  Provinsi
Jawa Timur berkaitan dengan pengambilan kredit pada bank harian. Faktor sosial berkaitan  dengan  hubungan  para  para  pedagang  kaki  lima  di  Kecamatan
Sumbersuko  Kabupaten  Lumajang  Provinsi  Jawa  Timur  dengan  keluarga maupun  masysrakat  sekitar  berkaitan  dengan  pengambilan  kredit  pada  bank
harian. Indikator pada variabel sosial adalah sebagai berikut: 1
Kelompok acuan 2
Keluarga
c. Pribadi X
3
Pribadi dalam penelitian ini merupakan faktor yang ada dalam diri para pedagang kaki lima di Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur
dalam  memutuskan  untuk  melakukan  kredit  pada  bank  harian.  Faktor  pribadi tersebut  erat  kaitannya  dengan  kondisi  pribadi  para  para  pedagang  kaki  lima  di
tersebut. Indikator pada variabel pribadi adalah sebagai berikut: 1
Umur dan tahap siklus hidup 2
Pekerjaan 3
Kondisi Ekonomi
4 Gaya hidup
5 Kepribadian dan konsep diri
d. Psikologis X
4
Psikologis  dalam  penelitian  ini  merupakan  segala  tingkah  laku  manusia  yaitu para  pedagang  kaki  lima  di  Kecamatan  Sumbersuko  Kabupaten  Lumajang
Provinsi  Jawa  Timur  dengan  lingkungannya.  Faktor  psikologis  dalam  hal  ini berkaitan  dengan  pandangan  maupun  pola  pikir  para  pedagang  kaki  lima
berkaitan dengan kredit yang dilakukan pada bank harian Indikator pada variabel psikologis adalah sebagai berikut:
1 Motivasi
2 Partisipasi
3 Pengetahuan
4 Keyakinan dan sikap
e. Kaputusan dalam Pengambilan Kredit Y
Keputusan dalam pengambilan kredit dalam penelitian ini merupakan  keputusan atau suatu proses para pedagang kaki lima di Kecamatan Sumbersuko Kabupaten
Lumajang  Provinsi  Jawa  Timur  dalam  mengambil  kredit  pada  bank  harian, dimana  dalam  pengambil  kredit  pada  bank  harian  para  nasabah  melakukan
pemilihan  dan  pertimbangan  dari  beberapa  alternatif  yang  ada.  Indikator  pada variabel keputusan dalam pengambilan kredit adalah sebagai berikut:
1 Pilihan produk
2 Pilihan pemasok
3 Penentuan saat pengambilan kredit
4 Jumlah pengambilan kredit
3.7 Metode Pengolahan Data