a. Kelas satu, yaitu air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air
minum dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.
b. Kelas dua, yaitu air yang diperuntukannya dapat digunakan untuk
prasaranasarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan
mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut. c.
Kelas tiga, yaitu air yang diperuntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan
atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.
d. Kelas empat, yaitu air yang peruntukannya dapat digunakan untuk mengairi
pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut Manik, 2009.
2.2.5 Kualitas Air untuk kehidupan
Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan-bahan organik dan anorganik, seperti lumpur dan buangan dari permukiman tertentu yang
menyebabkan air sungai menjadi keruh Suriawiria, 2005. Dari segi estetika, kekeruhan air dihubungkan dengan kemungkinan
hadirnya pencemaran melalui buangan. Warna air berubah bergantung kepada warna buangan yang memasuki badan air. Air yang mengandung kekeruhan tinggi
akan mengalami kesulitan kalau diproses untuk sumber air bersih Suriawiria, 2005.
Kualitas air secara biologis, khususnya secara mikrobiologis, ditentukan oleh banyak parameter, yaitu parameter mikroba pencemar, patogen, dan
penghasil toksin. Misalnya kehadiran mikroba, khususnya bakteri pencemar tinja Coli di dalam air, sangat tidak diharapkan apalagi kalau air tersebut untuk
kepentingan kehidupan manusiarumah-tangga Suriawiria, 2005. Dari uraian tersebut di atas tampak jelas bahwa memenuhi syarat atau
tidaknya badan air untuk keperluan kehidupan, tidak saja kehidupan manusia dan hewan lainnya tetapi juga kehidupan tanaman, ditentukan oleh ketentuan dan
persyaratan secara fisik, kimia, dan biologis. Dari permasalahan inilah kemudian dilakukan pengolahan atau treatment terhadap air alami yang berasal dari danau,
sungai, ataupun sumber lain sebelum air tersebut digunakan untuk kepentingan manusia Suriawiria, 2005.
2.3 Koliform
Bakteri koliform adalah mikroorganisme yang terdapat dalam kotoran manusia maupun hewan. Kehadiran bakteri ini dalam air menunjukkan
kemungkinan kehadiran bakteri lain yang berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit tifus, kolera, disentri dan penyakit bakterial lainnya. Berdasarkan standar
USEPA United State Environmental Protection Agency, air minum yang tidak