keseimbangan ekosistem lingkungan hidup, khususnya bagi kesejahteraan umat manusia Pratiwi, 2008.
Ada beberapa bentuk dasar bakteri, yaitu bulat tunggal : coccus, jamak: cocci, batang atau silinder tunggal: bacillus, jamak : bacilli, dan spiral yaitu
berbentuk batang melengkung atau melingkar-lingkar Pratiwi, 2008. Bakteri adalah organisme tunggal terkecil, beberapa di antaranya hanya
memiliki diameter 4µm mikrometer. Sel berisi massa sitoplasma dan beberapa bahan inti dia tidak memiliki inti sel yang jelas. Sel dibungkus oleh beberapa
dinding sel pada beberapa jenis bakteri, dinding sel ini dikelilingi oleh kapsula atau lapisan lendir Gaman, 1992
Escherichia memiliki ciri sebagai berikut, yaitu berbatang pendek. Habitat utamanya adalah usus manusia dan hewan. pH minimal untuk pertumbuhan
Escherichia coli adalah 4,4. Escherichia coli dipakai sebagai organisme indikator, karna jika terdapat dalam jumlah yang banyak menunjukkan bahwa
pangan atau air telah mengalami pencemaran Gaman, 1992.
2.5 Metode Most Probable Number MPN
Untuk mengetahui jumlah koliform di dalam contoh biasanya digunakan metode Most Probeble Number MPN dengan cara fermentasi tabung ganda.
Metode ini lebih baik bila dibandingkan dengan metode hitungan cawan karena lebih sensitif dan dapat mendeteksi koliform dalam jumlah yang sangat rendah di
dalam contoh. Metode lainnya yang dapat digunakan untuk mendeteksi dan
menghitung koliform adalah metode Milipore Membrane-Filter MF yang dapat mendeteksi dan menghitung koliform dalam jumlah kecil di dalam contoh
Fardiaz, 1993. Metode MPN dapat digunakan untuk menghitung jumlah mikroba jenis
tertentu yang terdapat diantara mikroba-mikroba lainnya. Sebagai contoh penggunaan Lactose Broth dan tabung durham dapat digunakan untuk
menghitung jumlah bakteri yang dapat memfermentasi laktosa membentuk gas, misalnya bakteri koliform Fardiaz, 1993.
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Tempat Pengujian
Pemeriksaan bakteri golongan coli dengan metode MPN Most Probable Number dilakukan di Laboratorium PDAM Tirtanadi Pusat yang berada di Jalan
Sisingamangaraja No. 1 Medan.
3.2 Alat, Bahan, dan Sampel 3.2.1 Alat
Alat yang digunakan adalah Autoklaf, Beaker glass, Inkubator suhu 35
o
C, Hot plate, Jarum inokulasi, Magnetic stirrer, Oven sterilisasi, Oven pengering,
Pembakaran Bunsen atau spiritus, Pipet ukur 1 ml; 5 ml; dan 30 ml, Tabung durham, Tabung reaksi, Kapas untuk menyumbat tabung reaksi,.
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan adalah Aquadest, Brilliant Green Lactose Broth
BGLB dan Lactose Broth LB.
3.2.3 Sampel
Nama Contoh Uji : Air Baku Sunggal
Identitas ContohKode : AB-02
Tgl. Pengujian : 9 Februari 2015
3.3 Pembuatan Media 3.3.1 Media Lactose Broth LB
a. Pembuatan Media Lactose Broth Double
Ditimbang seksama media Lactose Broth sebanyak 52 gr. Dimasukkan ke dalam beker gelas, dilarutkan dalam 1 liter aquadest. Dimasukkan magnetic
stirrer. Dipanaskan di atas hot plate sampai larut. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi tabung durham masing-masing 5 ml dalam 5 tabung.
Disterilkan di dalam autoklaf dengan tekanan atm pada suhu 121 ˚C selama 15
menit, setelah dingin di simpan di tempat yang bersih dan kering.
b. Pembuatan Media Lactose Broth Single
Ditimbang seksama media Lactose Broth sebanyak 13 gr. Dimasukkan ke dalam beker gelas, dilarutkan dalam 1 liter aquadest. Dimasukkan magnetic
stirrer. Dipanaskan di atas hot plate sampai larut. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi tabung durham masing-masing 10 ml dalam 10 tabung.
Disterilkan di dalam autoklaf dengan tekanan atm pada suhu 121 ˚C selama 15
menit, setelah dingin di simpan di tempat yang bersih dan kering.
3.3.2 Media Brilliant Green Lactose Broth BGLB Ditimbang seksama media Brilliant Green Lactose Broth sebanyak 40 gr.
Dimasukkan ke dalam beker gelas, dilarutkan dalam 1 liter aquadest. Dimasukkan magnetic stirrer. Dipanaskan di atas hot plate sampai larut. Dimasukkan ke dalam