Uji Normalitas Metode analisis data

mengetahui distribusi data, apakah mengikuti distribusi normal, poissin, uniform, atau exponential. Residual berdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih dari 5.

3.4.2.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Menurut Ghozali 2011:106, pengujian multikolineritas dapat dilakukan dengan menggunakan Variance Inflation Factor VIF dengan kriteria sebagai berikut : 1. Jika angka tolerance di bawah 0,10 dan VIF ≥ 10, dikatakan terdapat gejala multikolineritas. 2. Jika angka tolerance di atas 0,10 dan VIF ≤ 10, dikatakan tidak terdapat gejala multikolineritas

3.4.2.3 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Menurut Ghozali 2011:110, salah satu cara yang digunakan untuk uji autokorelasi adalah dengan uji Durbin Watson DW test. Setelah nilai DW diketahui dibandingkan dengan nilai tabel menggunakan signifikansi 5, jumlah sampel n dan jumlah variabel independen k. Jika dU dw 4-dU, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada autokorelasi dan sebaliknya.

3.4.2.4 Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamata yang lain. Menurut Ghozali 2011:142, uji ini dapat dilakukan menggunakan uji Glejser, dimana jika sig 0,05 maka tidak terjadi gejala heterokedastisitas dan sebaliknya. Dimana, kriteria analisis yang digunakan adalah sebagai berikut Ghozali, 2011. 1. Jika ada pola tertentu ,seperti titik –titik yang membentuk suatu pola tertentu, yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola tertentu serta titik –titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas, maka mengindikasikan telah terjadi homokedastisitas. Uji glejser digunakan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel independen Ghozali, 2011. Jika variabel independen secara statistik berpengaruh signifikan kurang dari 0,05 atau 5 terhadap variabel dependen, maka indikasi terjadi hetereskedastisitas. Sebaliknya jika variabel independen secara statistik tidak berpengaruh signifikan lebih dari 0,05 atau 5, maka regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas. 3.4.3 Pengujian Hipotesis 3.4.3.1 Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Analisis regresi linear berganda dapat dirumuskan sebagai berikut: Y = α + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + e Dimana: X 1 = Working Capital To Total Asset WCTA X 2 = Current Liabilities To Inventory CLI X 3 = Operating Income To Total Liabilities OITL X 4 = Total Asset Turn Over TATO X 5 = Net Profit Margin NPM Y = Pertumbuhan laba α = Konstanta b 1,2,3,4,5 = Koefisien arah regresi rasio keuangan ke 1,2,.....7 e = Kesalahan residu

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Likuiditas, Solvabilitas dan Efisiensi Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 49 84

Pengaruh Tingkat Likuiditas, Solvabilitas dan Efisiensi Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 45 84

Pengaruh Tingkat Solvabilitas, Rentabilitas dan Likuiditas Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 37 90

Analisis Pengaruh Tingkat Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas dan Profitabilitas Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur dalam LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 29 7

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan (Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, dan Profitabilitas) terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010–2014

1 9 83

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan (Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Dan Profitabilitas) Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Syariah Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 - 2015

0 3 83

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, DAN AKTIVITAS TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODE 2002-2005.

0 1 10

Pengaruh Tingkat Likuiditas, Solvabilitas dan Efisiensi Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Tingkat Likuiditas, Solvabilitas dan Efisiensi Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

PENGARUH LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 17