Uji Multikolinieritas Analisis Data

55 Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Toleransi VIF Kesimpulan Working Capital to Total Assets X 1 0,537 1,864 Tidak ada multikolinearitas Current Liability to Inventory X 2 0,467 2,143 Tidak ada multikolinearitas Operating Income to Total Liabilities X 3 0,603 1,659 Tidak ada multikolinearitas Total Assets Turnover X 4 0,917 1,091 Tidak ada multikolinearitas Net Profit Margin X 5 0,679 1,473 Tidak ada multikolinearitas Sumber : Lampiran 5.b, data diolah Berdasarkan Tabel 4.5 di atas, dapat diketahui nilai Tolerance kelima variabel lebih dari 0,10 dan nilai VIF pada masing-masing variabel kurang dari 10. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah multikolinearitas pada model regresi

4.2.2.3 Uji Autokorelasi

Untuk mendiagnosis adanya autokorelasi dalam satu model regresi dilakukan pengujian terhadap nilai uji Durbin-Watson uji DW dengan ketentuan jika nilai Durbin-Watson berada di antara dU dan 4-dL dU DW 4-dU, maka tidak terjadi autokorelasi. Hasil uji autokorelasi yang dilakukan, diperoleh nilai Durbin-Watson Test sebesar 1,996 Lampiran 5.c, sedangkan nilai dU adalah 1,74 dan nilai 4-dU sebesar 2,26. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai Durbin-Watson berada di antara dU dan 4-dU 1,74 1,887 2,26, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi di atas tidak terdapat autokorelasi. 56

4.2.2.4 Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas terjadi apabila distribusi probabilitas tetap sama konstan dalam semua observasi variabel independen dan varians setiap residual adalah sama untuk semua nilai dari variabel independen. Dalam penelitian ini uji heteroskedastisitas yang digunakan adalah uji Glejser, yaitu dengan meregresikan nilai absolut residual terhadap masing-masing variabel independen. Adapun hasil uji heteroskedastisitas disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel t-hitung t-tabel Sig. Kesimpulan Working Capital to Total Assets X 1 1,360 2,074 0,188 Current Liability to Inventory X 2 -0,335 2,074 0,741 Tidak terjadi heteroskedastisitas Operating Income to Total Liabilities X 3 -1,652 2,074 0,113 Total Assets Turnover X 4 0,400 2,074 0,693 Net Profit Margin X 5 1,096 2,074 0,285 Sumber : Lampiran 5.d, data diolah Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai t-hitung dari masing-masing variabel adalah Working Capital to Total Assets X 1 sebesar 1,360 p = 0,188, Current Liability to Inventory X 2 sebesar -0,335 p = 0,741, Operating Income to Total Liabilities X 3 sebesar -0,1652 p = 0,113, Total Assets Turnover X 4 sebesar 0,400 p = 0,693, Net Profit Margin X 5 sebesar 1,096 p = 0,285, sedangkan nilai t-tabel uji ini adalah sebesar 2,074. Hal ini berarti masing-masing variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai absolut residual, yang menunjukkan bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas antar variabel independen.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Likuiditas, Solvabilitas dan Efisiensi Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 49 84

Pengaruh Tingkat Likuiditas, Solvabilitas dan Efisiensi Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 45 84

Pengaruh Tingkat Solvabilitas, Rentabilitas dan Likuiditas Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 37 90

Analisis Pengaruh Tingkat Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas dan Profitabilitas Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur dalam LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 29 7

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan (Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, dan Profitabilitas) terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010–2014

1 9 83

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan (Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Dan Profitabilitas) Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Syariah Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 - 2015

0 3 83

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, DAN AKTIVITAS TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODE 2002-2005.

0 1 10

Pengaruh Tingkat Likuiditas, Solvabilitas dan Efisiensi Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Tingkat Likuiditas, Solvabilitas dan Efisiensi Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

PENGARUH LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 17