3.4.3.2 Uji Koefisien Determinasi R
2
Menurut Ghozali 2011:97, Koefisien Determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen maka dapat dilihat dari nilai adjusted R
2
. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen,
terbatas. Sebaliknya, nilai R
2
yang mendekati satu menandakan variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan oleh variabel
dependen Ghozali, 2011. Nilai yang digunakan adalah adjusted R
2
karena variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini lebih dari dua buah.
Adjusted-R
2
diperoleh dengan rumus sebagai berikut :
Adjusted R
2
= 1-1- R
2
[
�−1 �−�
]
Keterangan : Adjusted-R
2
: Koefisien determinasi disesuaikan R
2
: Koefisien determinasi N
: Jumlah sampel pengamatan K
: Jumlah variabel
3.4.3.3 Uji F Simultan
Uji F dilakukan untuk menguji apakah model yang digunakan signifikan atau tidak, sehingga dapat dipastikan apakah model tersebut dapat digunakan
untuk memprediksi pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Jika F hitung lebih besar dari F tabel, maka model regresi
linear berganda dapat dilanjutkan atau diterima. Dengan tingkat kepercayaan untuk pengujian hipotesis adalah 95 atau α = 0,05. Uji statistik F pada
dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel dependenterikat Ghozali, 2011. Uji F dapat dilakukan dengan melihat nilai signifikansi f pada output hasil regresi menggunakan SPSS 22
dengan significance level 0,05 α = 5. Jika nilai signifikansi lebih besar dari α
maka hipotesis ditolak koefisien regresi tidak signifikan, yang berarti secara
simultan variabel-variabel bebas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Jika nilai signifikan lebih kecil
dari α maka hipotesis diterima koefisien regresi signifikan. Ini berarti bahwa secara
simultan variabel-variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
3.4.3.4 Uji t-Test Hipotesis
Uji t t-test dilakukan untuk menguji apakah secara terpisah variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen secara baik. Menurut
Ghozali 2011:98, uji ini dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai t hitung dengan t tabel, 1 Jika t hitung t tabel, maka H
ditolak dengan kata lain hipotesis diterima dan 2 Jika t hitung t tabel, maka H
diterima dengan kata lain hipotesis ditolak. Uji t dapat dirumuskan dengan :
Keterangan : β
n
: Koefisien regresi masing-masing variabel Sβ
n :
Standart Eror masing-masing variabel
3.5 Kerangka Pemecahan Masalah
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan untuk dapat memecahkan masalah penelitian yang telah dikemukakan peneliti mngembangkan model
kerangka pemecahan masalah seperti gambar dibawah ini :