Mendeteksi  adanya  masalah  heteroskedastisitas  adalah  dengan  cara  membandingkan nilai X
2
hitung dengan X
2
kritis, dimana apabila X
2
hitung lebih kecil daripada X
2
kritis maka tidak terkena heteroskedastisitas dan sebaliknya.
3.6.5  Uji Normalitas Salah satu asumsi dalam model regresi linear adalah distribusi probabilitas gangguan
µ  memiliki  rata-rata  yang  diharapkan  sama  dengan  nol,  tidak  berkorelasi,  dan  mempunyai varian  yang  kontsan.  Deteksi  normalitas  bertujuan  untuk  menguji  apakah  dalam  model
regresi  variabel  pengganggu  atau  residual  memiliki  distribusi  normal  atau  tidak  Supranto, 1995:243. Uji normalitas mendeteksi apakah faktor kesalahan “disturbance error” ui telah
berdistribusi  normal  atau  tidak,  jika  memiliki  distribusi  normal,  maka  uji  t  dan  uji  F  dapat dilakukan,  sebaliknya  jika  variabel  pengganggu  berdistribusi  tidak  normal  maka  uji  t  dan  F
tidak dapat dilakukan. Berikut merupakan suatu model regresi berdistribusi normal: ....................................................................................... 3.14
................................................. 3.15 [
} .......... 3.16
Formulasi uji statistik pada Jarque-Bera Test, yakni sebagai berikut: [
] .................................................................................. 3.17 Keterangan:
JB = n
S = koefisien skewness kemencengan distribusi data
K = koefisien kurtosis keruncingan
3.7 Definisi OperasionalVariabel
Definisi  operasional  adalah  penjelasan  dari  variabel  yang  digunakan  di  dalam penelitian. Variabel operasional digunkan untuk menjelaskan istilah  yang digunkan didalam
penleitian, sehingga dapat menghindari terjadinya kesalahpahaman permasalahan  yang akan dibahas  di  dalam  penelitian.  Adapun  definisi  operasional  variabel  yang  digunakan  dalam
penelitian yaitu : 1.
kredit  perbankan  adalah  usaha  yang  dilakukan  oleh  bank  umum  dalam  rangka meningkatkan  taraf  hidup  masyarakat.  Kredit  juga  dibedakan  berdasarkan  jenis
penggunaanya  yaitu  kredit  modal  kerja,  kredit  investasi  dan  kredit  konsumsi.  Kredit perbankan  di  Indonesia  yang  digunakan  dengan  rentang  waktu  dari  Tahun  2000Q1
– 2013Q4.  Data  yang  digunakan  adalah  data  yang  dipublikasikan  oleh  Bank  Indonesia
dengan satuan Miliar Rupiah; 2.
tingkat  suku  bunga  sertifikat  Bank  Indonesia  SBI  merupakan  suku  bunga  pinjaman yang  merupakan  salah  satu  instument  kebijakan  moneter.  Peneliti  menggunakan  data
SBI  sebagai  proxi  dari  suku  bunga  domestik.  Data  yang  digunakan  adalah  data  yang diperoleh dari Bank Indonesia dengan menggunakan data rentang waktu tahun 2000Q1
– 2013Q4 dengan satuan persen ; 3.
inflasi  adalah  kenaikan  harga  barang-barang  dan  jasa  secara  umum  yang  terjadi  di Indonesia. Data inflasi di peroleh dari data Bank Indonesia dengan rentang waktu yang
digunakan yaitu tahun 2000Q1 – 2013Q4 dengan satuan persen ;
4. nilai tukar adalah suatu perbandingan antara nilai mata uang Indonesia rupiah terhadap
dollar.Data nilai tukar di peroleh dari data Bank Indonesia dengan rentang waktu yang digunakan yaitu tahun 2000Q1
– 2013Q4 dengan satuan Rupiah per US Dollar; 5.
gross  domestic  product GDP  adalah  kemampuan  suatu  negara  untuk  menyediakan
segala  macam  kebutuhan  baik  dalam  bidang  ekonomi  kepada  penduduk-penduduknya atau dalam bidang teknologi. Perhitungan pertumbuhan ekonomi ini menggunakan data
GDP atas dasar harga berlaku  yang diambil dari data  World Bank. Sementara itu data yang  digunakan  adalah  data  dari  Tahun  2000Q1
–  2013Q4  yang  dinyatakan  dalam satuan Miliar per US Dollar.
BAB 4. PEMBAHASAN