2.3 Kerangka Konseptual
Pertumbuhan  ekonomi  suatu  negara  dipengaruhi  oleh  kebijakan  makroekonomi, kebijakan  makroekonomi  terdiri  dari  kebijakan  fiskal  dan  kebijakan  moneter.  Kebijakan
fiskal adalah kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah dalam mempengaruhi perekonomian suatu  negara.  Sedangkan  kebijakan  moneter  adalah  kebijakan  dari  otoritas  moneter  Bank
Sentral  dalam  bentuk  pengendalian  aggregatmoneter  JUB,  uang  primer  dan  kredit perbankan  untuk  mencapai  perkembangan  kegiatan  perekonomian  yang  diinginkan.
Stabilitas  ekonomi  suatu  negara  merupakan  prasyarat  bagipertumbuhan  ekonomi  yang berkualitas yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Stabilitas tersebut dapat
diwujudkan melalui peran antara kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Fokus pembahasan dalam  penelitan  ini  adalah  bagaimana  peran  kebijakan  moneter,  yaitu  kebijakan  yang
bertujuan untuk menurunkan inflasi agar tetap stabil, menjaga perkembangan suku bunga dan nilai tukar rupiah pada tingkat yang stabil dapat mempengaruhi volatilitas kredit perbankan di
Indonesia. Sektor  perbankan  memiliki  peran  yang  sangat  penting  dalam  perekonomian  suatu
negara,  karena  hampir  seluruh  kegiatan  ekonomi  tidak  lepas  dari  jasa  sektor  perbankan. Menurut  Undang-undang  No.10  Tahun  1998,  bank  adalah  badan  usaha  yang  menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk  kredit  atau  dalam  bentuk-bentuk  lainnya  dalam  rangka  meningatkan  taraf  hidup
masyarakat  banyak.Usaha  atau  peranan  yang  dilakukan  bank  salah  satunya  adalah memberikan  kredit.  Setiap  rencana  pengembangan  usaha  kredit  diperlukan  rencana  yang
matang dan dana yang besar, apabila tidak memiliki dana yang besar maka akan mengganggu likuiditas bank.
Pemberian  fasilitas  kredit  memegang  peranan  dalam  pembangunan  nasional  yang akan meningkatkan tingkat pendapatan perkapita masyarakat.  Kredit memiliki peranan yang
sangat  penting  dalam  perekonomian,  perdagangan  dan  keuangan  yaitu  untuk  meningkatkan utility
daya  guna  dari  modaluang,  meningkatkan  utility  daya  guna  suatu  barang, meningkatkan  peredaran  dan  lalu  lintas  uang,  menimbulkan  gairah  berusaha  masyarakat,
sebagai  alat  stabilisasi  ekonomi,  jembatan  untuk  meningkatkan  pendapatan  nasional  dan sebagai alat meningkatkan hubungan ekonomi internasional
Ketika  terjadi  krisis  pada  tahun  2008-2009  walaupun  krisis  tersebut  tidak  berakibat besar  terhadap  perekonomian  Indonesia  jika  dibandingkan  dengan  krisis  yang  terjadi  pada
tahun  1997-1998.  Namun  fenomena  apa  saja  yang  terjadi  pada  tahun  2008-2009  sangat menarik untuk dibicarakan. Khusunya dampak  yang ditimbulkan terhadap sektor perbankan
Indonesia.  Dimana  krisis  tersebut  terjadi  karena  kegagalan  dalam  kepemilikan  Kredit Perumahan Rakyat yang dicanangkan oleh pemerintah Amerika. Dalam hal itu The Fed telah
mengambil kebijakan untuk menurunkan tingkat suku bunga dengan tujuan untuk menolong agar pemilik KPR dapat melakukan pembayaran kreditnya serta untuk mendorong likuiditas
perekonomian. Dari fenomena tersebut kemudian ingin melihat bagaimana volatilitas  kredit perbankan  Indonesia  sebelum  dan  sesudah  terjadinya  krisis  pada  tahun  2008-2009.
Berdasarkan kajian teoritis juga menujukkan bahwa kebijakan moneter memiliki dampak riil terhadap  perekonomian  melalui  peranan  kredit  perbankan.  Selanjutnya  literatur  mekanisme
transmisi  kebijakan  moneter  menunjukkan  bahwa  peranan  sektor  keuangan  dalam mempengaruhi  perekonomian  adalah  melalui  jalur  kredit  yang  disalurkan  perbankan  ke
sektor rill. Adapun  faktor  yang  mendukung  pertumbuhan  kredit  perbankan  di  Indonesia  salah
satunya  adalah  melalui  kebijakan  makroekonomi,  seperti  tingkat  suku  bunga,  inflasi,  nilai tukar  dan  GDP.  Penggunaan  variabel  makro  ekonomi  tersebut  ditujukan  untuk  melihat
bagaimana perilaku kredit perbankan di Indonesia. Dalam hal ini bagaimana variabel makro ekonomi tersebut dapat mempengaruhi kredit perbankan secara aggregat yang pada akhirnya
ketika pertumbuhan kredit stabil maka akan mempengaruhi stabilitas keuangan dan stabilitas makro ekonomi.
Pertumbuhan Ekonomi
Kebijakan Makro Ekonomi
Kebijakan Fiskal
Kebijakan Moneter
Suku Bunga SBI
Bank
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran Konseptual
2.4 Hipotesis Penelitian