15 hanya mengalokasikan sekitar 3,7 persen untuk kesehatan dan 2,9 persen untuk
pendidikan. Tidak heran bahwa 233 Puskesmas dan 3.793 gedung SD di KabupatenKota
Propinsi Sumatera Utara tidak terurus lagi Suara Sumut 30 Mei 2007, Sebaliknya, Kabupaten Simeleu, Blitar, dan Mojokerto yang anggaran daerahnya di bawah Rp
200 milyar ternyata justru mengalokasikan lebih dari 20 persen untuk pelayanan dasar Karo-Karo 2006. Angka ini lebih tinggi dari rerata nasional walaupun sebenarnya
masih belum memadai untuk pelaksanaan pelayanan dasar yang sangat vital bagi masyarakat. Jelas bahwa kata kuncinya bukan pada volume APBD, tetapi pada
komitmen pembuat kebijakan daerah. Penelitian ini bermaksud menganalisis pengaruh belanja modal terhadap
belanja pemeliharaan dalam realisasi anggaran pemerintah daerah dengan menggunakan data realisasi anggaran setelah otonomi daerah dengan tujuan untuk
memberikan bukti empiris tentang: pengaruh alokasi belanja modal terhadap belanja pemeliharaan dan pengaruh sumber pendapatan terhadap hubungan belanja modal
dengan belanja pemeliharaan.
1.2. Rumusan Masalah Penelitian
Dari uraian diatas maka perumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut : Apakah Belanja Modal dan Pendapatan Asli Daerah berpengaruh secara
simultan dan parsial terhadap Belanja Pemeliharaan dalam realisasi anggaran pemerintahan Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatera Utara?
16
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh secara parsial dan simultan dari Belanja Modal dan
Pendapatan Asli Daerah terhadap Belanja Pemeliharaan dalam realisasi anggaran pemerintahan Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatera Utara.
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1.
Bagi Peneliti, hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai pengaruh dari Belanja Modal dan Pendapatan Asli
Daerah terhadap Belanja Pemeliharaan. 2.
Bagi Praktisi, Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi Pemerintahan Daerah Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatera Utara dan
dapat menjadi acuan dalam pembuat kebijakan di masa yang akan datang sehingga dapat lebih meningkatkan kesejateraan rakyat.
3. Bagi Akademisi, Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
masukan bagi akademisi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang Akuntansi Pemerintahan khususnya mengenai pengaruh Belanja Modal dan
Pendapatan Asli Daerah terhadap Belanja Pemeliharaan. 4.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menyempurnakan penelitian-penelitian sejenis berikutnya.
17
1.5. Originalitas Penelitian
Penelitian ini merupakan replikasi dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Abdullah dan Halim 2004, yang berjudul “Pengalokasian Belanja Fisik dalam
Anggaran Pemerintah Daerah: Studi Empiris atas Determinan dan Konsekuensinya Terhadap Belanja Pemeliharaan”. Lokasi penelitiannya di Kabupaten dan kota di
Sumatera dan Bangka-Belitung. Perbedaan penelitian ini terletak daerah penelitian, periode penelitian dan variabelnya. Dalam penelitian ini, peneliti menambahkan
variabel PAD sebagai salah satu variabel independen.
18
BAB II TINJAUAN PUSTAKA