Normalisasi Konsep Dasar Basisdata Database 1.

2.9.3. Normalisasi

Normalisasi adalah proses mendekomposisikan relasi yang masih memiliki beberapa anomali untuk menghasilkan relasi yang lebih sederhana dan well-structured Budi Luhur , http:d3unggulan.bl.ac.id. Anomali adalah proses basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan misalnya menyebabkan ketidak konsistenan data atau membuat data hilang ketika data lain dihapus. Ada tiga macam anomali antara lain : – Insertion Anomaly yaitu menambah record baru mempengaruhi user untuk membuat duplikasi data – Deletion Anomaly yaitu menghapus record mungkin menyebabkan hilangnya data yang akan dibutuhkan pada record lain – Modification Anomaly merubah data pada sebuah record mempengaruhi perubahan pada record lain karena adanya duplikasi. Aturan normalisasi dinyatakan dengan istilah bentuk normal. Bentuk normal adalah aturan yang dikenakan pada relasi dalam basis data dan harus dipenuhi oleh relasi-relasi tersebut pada level-level normalisasi. Suatu relasi dikatakan berada dalam bentuk normal tertentu jika memenuhi kondisi- kondisi tertentu. Di dalam melakukan normalisasi ada beberapa istilah penting, yaitu : 1. Atribut Atrubut memiliki fungsi sebagai pembentuk karakteristik sifat- sifat yang melekat pada sebuah tabel. 2. Key Merupakan satu atau gabungan dari beberapa atribut yang membedakan semua baris data row dalam tabel secara unik. Jika suatu atribut dijadikan key, maka todak boleh ada dua atau lebih baris data dengan nilai yang sama untuk atribut tersebut. Ada beberapa jenis key yang diterapkan pada tabel, yaitu : • Super key yaitu satu atau lebih atribut yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah tabel secara unik. • Candidate key merupakan kumpulan atribut minimal yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah tabel secara unik • Primary key adalah salah satu atribut atay satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity. • Foreign key adalah satu atribut yang melengkapi satu relationship hubungan yang menunjukan ke induknya. 3. Functional Dependency Ketergantungan fungsional Ketergantungan fungsional adalah hubungan banyak-ke-satu dari sebuah kumpulan atribut ke lainnya di dalam sebuah relvar yang diberikan Date, 2004:360. Pada proses normalisasi ini perlu dikenal dahulu definisi dari tahap normalisasi, yaitu sebagai berikut: 1. Bentuk Tidak Normal Unnormalized Form Bentuk ini merupakan kumpulan-kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. 2. Bentuk Normal Kesatu I NF Bentuk Normal Kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam file flat, data dibentuk dalam satu record demi satu record dan nilai dari field berupa “atomic value”. Tidak ada set atribut yang berulang-ulang atau atribut bernilai ganda multi value. 3. Bentuk Normal Kedua 2 NF Bentuk Normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk Normal Kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsional pada kunci utama primary key, sehingga untuk membentuk Normal Kedua haruslah sudah ditentukan kunci-kunci field. Kunci field harus unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya. 4. Bentuk Normal Ketiga 3 NF Untuk menjadi bentuk Normal Ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk Normal Kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Artinya setiap atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada kunci primer secara menyeluruh.

2.10. Client dan Server